"Kegiatan ini akan melibatkan sekitar 4000 penari," kata Ketua penyelenggara, Sri Rochana, Rabu, 27 April 2011.
Selain para seniman dan pelajar dari Surakarta, panitia juga akan menghadirkan beberapa penari dari luar negeri, seperti Malaysia, Singapura, dan Australia.
Dia menjelaskan bahwa pembukaan "Solo Menari 24 Jam" itu akan dilakukan di dua tempat, yaitu di Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta dan di panggung yang berada di depan rumah dinas wali kota Surakarta. “Upacara pembukaan akan menghadirkan Tari Sesaji,” kata Rochana.
Seperti pada kegiatan di tahun sebelumnya, para penari akan berusaha mengajak para penonton untuk ikut menari bersama. “Semua orang bebas berekspresi dalam bentuk tarian,” kata Rochana. Pada penutupan acara, rencananya akan ada orasi budaya dari salah satu budayawan, Goenawan Mohamad.
Selain itu, akan ada sembilan penari yang akan menari selama 24 jam nonstop. Mereka akan menari di delapan panggung yang ada di ISI. Dari sembilan penari tersebut, salah satunya adalah penari perempuan, Retno Sulistyo Rini.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surakarta, Purnomo Subagyo, berharap kegiatan tersebut dapat memberikan daya tarik bagi wisatawan untuk berkunjung ke Surakarta. "Kegiatan ini sudah kita masukkan dalam kalendar event 2011," kata dia. Selanjutnya, kegiatan tersebut juga akan diselenggarakan secara rutin tiap tahun.
Meski menempatkan sejumlah panggung di jalan protokol, Purnomo menyebutkan jika pihaknya tidak akan menutup arus lalu lintas. “Agar semua warga yang melintas bisa menyaksikan,” kata Purnomo. Kegiatan tersebut juga diselenggarakan bersamaan dengan pembukaan Bengawan Travel Mart, sebuah ajang jual-beli potensi pariwisata di Surakarta.
AHMAD RAFIQ