TEMPO Interaktif, Surakarta -Bekas Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Erman Suparno terpilih sebagai Ketua Umum Sekretariat Nasional Perkerisan Indonesia (SNKI) selama 5 tahun ke depan. Dia terpilih secara aklamasi dalam Kongres SNKI I di Kusuma Sahid Princes Hotel Surakarta, Kamis (21/4) lalu.
Saat ditemui usai penutupan kongres, Erman mengaku hanya memiliki 3 buah koleksi keris. “Warisan secara turun-temurun,” katanya. Meski mengaku selalu merawat koleksinya, Erman mengaku tidak tahu secara detail jenis ataupun tahun pembuatan keris yang dimilikinya. Erman mengatakan jika dirinya mengagumi keris sebagai sebuah produk kebudayaan bernilai tinggi. “Bahkan dunia melalui UNESCO juga sudah mengakui jika keris merupakan warisan budaya dunia asli Indonesia,” kata Erman.
Selama 5 tahun ke depan, Erman berjanji akan menjadikan SNKI sebagai sebuah organisasi legal yang tertata. “Kami akan melakukan manajemen secara baik,” katanya. Harapannya, keris akan menjadi sebuah peninggalan kebudayaan yang tetap lestari. Dia juga berharap pemerintah juga berperan secara aktif untuk turut melestarikan keris dan menjadikannya ikon pariwisata. “Selama ini sudah cukup bagus, tapi masih bisa ditingkatkan,” katanya.
Sebagai bekas Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Erman juga menyatakan jika industri keris atau yang disebut besalen sebenarnya mampu menyedot banyak tenaga kerja. “Besalen merupakan salah satu bentuk industri kreatif,” kata Erman. Ia berharap pemerintah dapat memberi perhatian yang cukup dalam bentuk suntikan modal serta bantuan pemasaran.
Sekretaris Jenderal SNKI kepengurusan lama, Wiwoho Basuki Tjokrohadiningrat, yakin organisasi tersebut mampu berkembang di bawah pimpinan Erman Suparno. “Beliau memiliki banyak pengalaman dan kemampuan mengurus organisasi,” kata Wiwoho. Selain itu, Erman juga dikenal memiliki kepedulian yang tinggi terhadap kesenian serta kebudayaa.
AHMAD RAFIQ