Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Artis Baru dari Kepolisian

image-gnews
Polwan National Traffic Management Centre, Avvy Olivia (kiri) dan Eka Frestya di Jakarta. (Tempo/Arnold Simanjuntak)
Polwan National Traffic Management Centre, Avvy Olivia (kiri) dan Eka Frestya di Jakarta. (Tempo/Arnold Simanjuntak)
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta - Banyak orang sangsi jika Avvy Olivia Atam dan Eka Frestya Yulianti adalah anggota polisi wanita. Pasalnya, keduanya hampir saban pagi muncul di layar kaca membawakan salah satu segmen dari program 8-11 Show dari stasiun Metro TV. Paras yang cantik dan segar membuat keduanya ramai diperbincangkan belakangan ini. Dia menjadi artis baru penerus Brigade Satu Norman Kamaru yang ngetop di YouTube.

"Banyak yang bertanya-tanya, benar enggak sih ini polwan? Atau cuma presenter TV yang pakai baju polisi," kata Eka didampingi Avvy kepada Tempo, Rabu lalu, di National Management Traffic Center (NMTC), Korps Polisi Lalu Lintas Kepolisian Republik Indonesia, di Jalan M.T. Haryono, Jakarta Timur.

Brigadir Avvy dan Brigadir Satu Eka bertugas menerangkan secara langsung kondisi lalu lintas di beberapa daerah di Indonesia yang terpantau kamera CCTV. Konsep acara yang menghadirkan polisi sebagai presenter bisa dibilang baru. Kebanyakan selama ini polisi hanya menjadi narasumber. "Pasti mereka menyangkanya kami ABG (anak baru gede)," kata Eka disertai derai tawanya.

Meski berwajah rupawan, keduanya memastikan bahwa terpilihnya mereka menjadi presenter bukan semata hal itu. Ada sejumlah tahapan seleksi dan pelatihan yang harus mereka diikuti. Awalnya jumlah polisi yang mengikuti proses tersebut 100 orang, terdiri atas polisi wanita dan polisi laki-laki dari berbagai kepolisian daerah di Indonesia.

Dari jumlah tersebut tersisa 30 orang. Jumlah ini lalu diperas lagi , sehingga menghasilkan 6 presenter, 2 di antaranya Avvy dan Eka. Seleksi dilakukan akhir tahun lalu selama sebulan. "Materi seleksi di antaranya bagaimana kami membawakan acara di depan kamera serta body language," ujar Avvy, yang masuk Sekolah Polisi Wanita pada 2002.

Tampil di layar kaca yang disaksikan jutaan pemirsa bukan perkara gampang. Apalagi membawakan acara secara langsung ditambah tanpa script maupun prompter. Mereka harus berimprovisasi menjelaskan situasi lalu lintas yang kadang bisa berubah dalam hitungan menit.

Tak ayal bila di awal-awal siaran mereka terserang demam kamera. Bahkan semalam sebelumnya, Avvy, yang bersuamikan seorang polisi, tak bisa tidur. "Saat di depan kamera saya gugup, keringat dingin, apalagi kalau tiba-tiba blank, sampai mendadak sakit perut," kata Avvy, yang telah dikaruniai seorang putra. "Tapi, lama-lama terbiasa juga," ujar Eka, yang keinginannya mendaki Gunung Rinjani belum kesampaian.

Mereka berharap dengan tampil di hadapan publik bisa menjembatani komunikasi antara Polri dan masyarakat. Dengan acara yang mereka bawakan, informasi penting yang perlu diketahui masyarakat bisa lebih cepat sampai. Keduanya menilai program ini sebagai upaya Polri meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

Meski sering tampil di TV, tapi bagi Avvy dan Eka hal itu biasa-biasa saja. Menurut Avvy, mereka dikenal kalau sedang membawakan acara dengan berseragam saja. Saat seragam dilepas dan mereka masuk mal, misalnya, tak ada orang yang mengenali. Tapi, ada pengaruh yang bisa dirasakan Eka, yakni munculnya teman-teman lama yang tidak menyangka ia telah jadi Polwan. "Jadinya bisa menjalin dan mempererat tali silaturahmi lagi," ujar Eka.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ihwal keinginan menjadi Polwan bagi keduanya bukanlah sesuatu yang tiba-tiba. Keinginan itu sudah tertanam sejak bangku sekolah. Avvy, misalnya, sangat terkesan saat melihat Polwan yang bertugas mengatur lalu lintas. Sedangkan Eka merasa takjub melihat polisi bisa menangkap penjahat dan menciptakan rasa aman di masyarakat.

Keinginan itu diperkuat oleh latar belakang keluarga yang berdinas di kepolisian dan tentara. Kakek Avvy adalah pensiunan polisi, sedangkan mayoritas keluarga Eka berdinas di TNI Angkatan Darat, termasuk ayahnya. Namun, sulung dari tiga bersaudara ini sengaja tidak ingin jadi tentara. "Biar koleksi seragam di keluarga lebih variatif dan tidak monoton," ujarnya setengah bercanda.

Sebelum masuk di Satuan Lalu Lintas, selama 2 tahun sejak 2004, Avvy bertugas sebagai pramugari Polri di Satuan Polisi Udara. Kini, kalau sedang tidak siaran, dia bertugas di bagian administrasi di Korps Polisi Lalu Lintas Polri. Adapun Eka, yang kini bertugas di Satuan Lalu Lintas di Kepolisian Daerah Metro Jaya, sebelumnya pernah ditugaskan di patroli kota, polisi pariwisata, protokol pejabat Polri, dan di Satuan Reserse Narkotika.

Keduanya merasa telah jatuh cinta kepada korps baju cokelat. Bahkan, seandainya ada tawaran menjadi bintang iklan atau model komersial dengan tawaran menggiurkan, hal itu tidak serta-merta diterima. Sesuai dengan aturan di institusi, mereka akan mengkonfirmasikan hal itu dengan atasan. "Yang jelas prinsipnya adalah mendukung dinas di institusi," ucap Eka, yang mengaku telah punya kekasih.


AMIRULLAH

Biodata:

Nama lengkap: Avvy Olivia Atam
Nama panggilan: Avvy
Pangkat: brigadir polisi
Kelahiran: Jakarta, 16 April 1983
Orang tua: Ridwan Atam dan Elly Nur
Status: Menikah dan mempunyai satu anak
Pendidikan:
l Sekolah Polisi Wanita Angkatan 26 (2002)
l S-1 Fakultas Hukum Universitas Jagakarsa (2009)

Nama lengkap: Eka Frestya Yulianti
Nama panggilan: Eka
Pangkat: brigadir satu
Kelahiran: Bekasi, 15 Juli 1988
Orang tua: Suyub dan Sri Endah Setyawati
Status dalam keluarga: Sulung dari tiga bersaudara
Pendidikan: Sekolah Polwan Angkatan 33, Gelombang I (2006)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Baim Wong Klaim Konten Prank KDRT-nya tidak untuk Rendahkan Polisi

7 Oktober 2022

Baim Wong dan Paula Verhoeven setelah menjalani pemeriksaan soal video prank KDRT ke polisi di Polres Metro Jakarta Selatan, Jakarta, 7 Oktober 2022. Tempo/M. Faiz Zaki
Baim Wong Klaim Konten Prank KDRT-nya tidak untuk Rendahkan Polisi

Baim Wong mengklaim video prank laporan KDRT-nya ke polisi untuk edukasi ke masyarakat


Baim Wong dan Paula Verhoeven Penuhi Panggilan Polisi soal Video Prank KDRT

7 Oktober 2022

Pasangan selebriti Baim Wong dan Paula Verhoeven saat tiba untuk memenuhi panggilan terkait video prank lapor KDRT di Polres Metro Jakarta Selatan, Jumat 7 Oktober 2022. Pasangan tersebut datang untuk menjalani pemeriksaan sebagai saksi terkait video prank lapor KDRT ke Polsek Kebayoran Lama. Pemeriksaan ini dilakukan menyusul adanya dua laporan polisi terhadap Baim Wong dan Paula Verhoeven atas dugaan laporan palsu. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Baim Wong dan Paula Verhoeven Penuhi Panggilan Polisi soal Video Prank KDRT

Pasangan Baim Wong dan Paula Verhoeven dilaporkan polisi atas tuduhan laporan palsu karena membuat konten prank KDRT


Video Porno Mirip Nagita Slavina, Polisi: Palsu, Hasil Editan

15 Januari 2022

Nagita Slavina rilis lini pakaian Nagita Slavina Brand pada Rabu, 3 November 2021. Foto: Instagram/@raffinagita1717
Video Porno Mirip Nagita Slavina, Polisi: Palsu, Hasil Editan

Kasat Reskrim Polres Jakarta Pusat AKB Wisnu Wardhana mengatakan pemeran dalam video porno yang viral di media sosial bukanlah Nagita Slavina


Polisi Bantah Punya Daftar Artis Pengguna Narkoba

15 Januari 2022

Tersangka penyalahgunaan narkotika Fico Fachriza dikawal dalam rilis kasus narkotika di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat, 14 Januari 2022. Beberapa tahun sebelum ditangkap, Fico pernah mengaku pernah menggunakan narkoba lewat video yang diunggah di YouTube. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Polisi Bantah Punya Daftar Artis Pengguna Narkoba

Dugaan ini mencuat setelah polisi menangkap empat artis di awal 2022 karena narkoba,


Pengacara Minta Nia Ramadhani Direhabilitasi, Alasannya Pecandu Berat

12 Januari 2022

Terdakwa artis Nia Ramadhani dan suaminya Ardi Bakrie sebelum menjalani sidang pembacaan vonis dugaan penyalahgunaan narkoba di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Selasa 11 Januari 2022. Dalam sidang tersebut majelis hakim memutuskan terdakwa artis Nia Ramadhani dan suaminya Ardi Bakrie serta supirnya Zen Vivanto masing masing dihukum satu tahun penjara. Vonis majelis hakim lebih berat dibanding tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) dari 12 bulan rehabilitasi. Atas vonis satu tahun penjara tersebut, Nia Ramadhani, dan Ardi Bakrie mengajukan banding. TEMPO/Nurdiansah
Pengacara Minta Nia Ramadhani Direhabilitasi, Alasannya Pecandu Berat

Kuasa hukum Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie, Wa Ode Nur Zainab, membantah pernyataan hakim yang menyebut kliennya memakai sabu hanya untuk senang-senang


Bantah Asal Tangkap Naufal Samudra, Polisi: Ada Dua Alat Bukti

9 Januari 2022

Aktor Naufal Samudra bersiap memberikan pernyataan kepada wartawan saat rilis kasus di Polda Metro Jaya, Jakarta, Sabtu 8 Januari 2022. Ditresnarkoba Polda Metro Jaya menetapkan Naufal Samudra sebagai saksi kasus narkoba dan akan menjalani rehabilitasi karena hasil tes urine negatif dan tidak ditemukan barang bukti saat diamankan polisi terkait pengembangan kasus dengan tersangka Ridwan. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Bantah Asal Tangkap Naufal Samudra, Polisi: Ada Dua Alat Bukti

Penangkapan Naufal Samudra jadi pertanyaan karena polisi tidak menemukan barang bukti narkotika dan tes urine negatif.


Dinkes DKI Pastikan Ashanty tak Dapat Perlakuan Khusus

9 Januari 2022

Ashanty dikabarkan kembali terpapar positif virus Corona setelah kepulangannya dari Turki beberapa waktu lalu. Istri Anang Hermansyah ini kini tengah menjalani proses karantina di salah satu rumah sakit. Instagram
Dinkes DKI Pastikan Ashanty tak Dapat Perlakuan Khusus

Dinas Kesehatan DKI Jakarta memastikan tidak ada perlakuan khusus terhadap penyanyi Ashanty yang baru kembali dari Turki dan terpapar virus corona.


Tarif Cassandra Angelie Rp 30 Juta, Polisi Bantah Pelanggannya Pejabat

4 Januari 2022

Cassandra Angelie dikenal sebagai aktris sinetron Ikatan Cinta yang berperan sebagai Vera. FOTO/Instagram
Tarif Cassandra Angelie Rp 30 Juta, Polisi Bantah Pelanggannya Pejabat

Cassandra Angelie mengaku sudah lima kali beroperasi dengan tarif sekali kencan sebesar Rp30 juta.


Polisi Tangkap Artis Sinetron CA Atas Dugaan Kasus Prostitusi

31 Desember 2021

Ilustrasi Prostitusi. shutterstock.com
Polisi Tangkap Artis Sinetron CA Atas Dugaan Kasus Prostitusi

Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya menangkap seorang artis sinetron berinisial CA dalam kasus dugaan prostitusi.


Artis Inisial BJ yang Ditangkap karena Narkoba adalah Bobby Joseph

12 Desember 2021

Ilustrasi sabu. Reuters
Artis Inisial BJ yang Ditangkap karena Narkoba adalah Bobby Joseph

Sosok artis peran berinisial BJ yang ditangkap polisi karena dugaan penyalahgunaan sabu diketahui adalah Bobby Joseph.