TEMPO Interaktif, Jakarta - Sarung bermotif hijau dari Ambon menyelimuti jenazah Franky Sahilatua, yang ditempatkan di ruang keluarga kediamannya di Bintaro, Tangerang. Meski bukan permintaan terakhirnya, keluarganya ingin almarhum merasa berada di tengah mereka.
"Itu sarung kesayangan papa. Kami sengaja menyelimutinya dengan sarung itu agar dia nyaman," kata Ken Noorca, anak pertama Franky, di rumah duka di Jalan WR Supratman, Bintaro, Rabu (20/4) malam.
Sarung itu sendiri melapisi kain kafan yang dipakai almarhum sebagai lapisan pertama. Di samping Franky, duduk Theodora Yofefa Sahilatua, sang bunda, yang setia menemani anaknya. Di belakang almarhum ada lukisan ukuran sedang yang merupakan sampul albumnya berjudul Kemarin. Di lukisan itu Franky muda memakai jas putih dengan latar belakang pemandangan pantai.
Saat ini, keluarga Franky sedang berkumpul di dalam ruangan selebar 8x7 meter itu. Mereka bersiap memandikan jenazah Franky, yang rencananya dikebumikan Jumat (22/4) siang di Tanah Kusir.
Menurut Ken, pemakaman Franky menunggu adik Franky yang sedang dalam perjalanan dari Belanda. Sementara itu, para pelayat masih berduyun-duyun melayat penyanyi yang populer pada era 1970-an itu, di antaranya anggota DPRD DKI Jakarta Priya Ramadhani dan sutradara Garin Nugroho.
Heru Triyono