TEMPO Interaktif, Jakarta - Sebelum wafat, musisi Franky Sihalatua memiliki permintaan kepada dua sahabatnya untuk menemaninya menyeberang Jakarta-Surabaya dengan perahu. Dua sahabat itu adalah sineas Garin Nugroho dan Sukardi Rinakit. "Di atas perahu itu dia ingin main gitar," kata Sukardi Rinakit usai melepas jenazah Franky di Rumah Sakit Medika Permata Hijau, Rabu (20/4) sore.
Sukardi menerangkan, permintaan itu disampaikan Franky sebulan silam. Franky ingin menyanyikan dua lagu baru ciptaannya yang berjudul "Anak Tiri Republik" dan "Sirkus Pangan" di atas perahu. Dua lagu itu sendiri, kata Sukardi sudah rampung. "Dua lagu itu dititipkan adiknya sekarang," ujarnya.
Menyeberang dengan perahu itu, diterangkan Sukardi, adalah simbolisasi keinginan Franky agar bangsa ini berubah. "Dia ingin bangsa ini "menyeberang" ke arah yang lebih baik," tuturnya. Saat itu Sukardi dan Garin cuma sempat berujar ke Franky agar dia cepat sembuh agar bisa lekas menyeberang.
Dimatanya Franky adalah orang tulus dan tidak licik. Selain itu, Sukardi menilai, Franky menjalankan profesinya dengan ikhlas tanpa pernah mengeluh penyakit yang dideritanya. "Justru itu kami baru tahu dia punya penyakit belakangan ini. Dulu Franky tidak bilang," ujarnya.
Meski sudah tiada, Sukardi berniat melanjutkan perjuangan Franky. Di antaranya dengan memperdengarkan lagu ciptaannya ke masyarakat. "Anda dengar saja nanti. Lagunya amat menyentuh," sambungnya.
HERU TRIYONO