TEMPO Interaktif, Jakarta - Dokter pribadi almarhum Franky Sihalatua, Elias Tobing, menyampaikan bahwa sejak dirawat di Rumah Sakit Medika Permata Hijau Sabtu (16/4) malam lalu, pasiennya baru mengalami koma pagi ini. Sebelumnya, kata Elias, kesadaran Franky sudah menurun drastis. "Tensi dan trombositnya juga menurun," kata Elias, di Rumah Sakit Medika Permata Hijau, Jalan Kebayoran Lama Nomor 64, Rabu (20/4) sore.
Elias menerangkan, kondisi Franky dua bulan selepas pulang berobat dari Singapura sebenarnya sudah membaik. Franky, diceritakannya, sudah bisa main gitar dan menciptakan lagu. "Meski main gitarnya rebahan dia bisa ciptakan dua lagu baru," tuturnya.
Elias mengatakan, sakit yang diderita Franky amat parah. Musisi itu didiagnosanya mengidap kanker tulang belakang stadium 3. Penyakit itu ditambah dengan komplikasi jantung dan stroke. "Punya sakit ginjal juga," ucap Elias.
Meski demikian, Elias memandang, pasiennya itu tidak pernah mengeluh saat didampingi melakukan terapi herbal dan medis. Franky, dimata Elias sosok yang kuat dan selalu berjuang untuk sembuh. "Dari Singapura sudah tidak bisa berjalan. Tetapi tetap optimis," sambungnya.
Sabtu (16/4) pagi, sebelum ke rumah sakit, Franky berada di rumah Elias untuk mengikuti terapi. Malamnya, ketika fungsi organ tubuhnya menurun dan tidak mau makan, keluarga mengantarkannya ke rumah sakit. "Dia menghembuskan nafas terakhir pada pukul 15.15 WIB," Elias memberi tahu.
Elias sudah mendampingi Franky selama 2 bulan. Selama itu Franky mendapat terapi kombinasi herbal dan medis.
HERU TRIYONO