Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tiga Ribu Penari Akan Meriahkan Hari Tari Sedunia di Solo  

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Surakarta - Peringatan Hari Tari Sedunia di Solo, Jawa Tengah, pada 29 April mendatang akan dimeriahkan oleh tiga ribu penari yang akan menari bergantian selama 24 jam penuh. Para penari akan menari di beberapa lokasi seperti sepanjang Jalan Slamet Riyadi, Kawasan Ngarsopuro, dan lingkungan kampus Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta.


Pertunjukan tari digelar mulai 29 April pukul 7 pagi hingga 30 April di jam yang sama. Para penari berasal dari sanggar tari di Surakarta, siswa sekolah dari sekolah dasar, sekolah menengah pertama, dan sekolah menengah atas, Keraton Kasunanan Surakarta, Keraton Pakualaman Yogyakarta, Pura Mangkunegaran Surakarta, dan civitas akademika perguruan tinggi dan perguruan tinggi seni di Surakarta.


“Ada pula peserta dari pemerintah daerah Jawa Timur, Jawa Barat, Sumatra Barat, Kalimantan, hingga Papua,” ujar Ketua Umum Panitia Sri Rochana Widyastutiningrum dalam jumpa wartawan, Rabu, 20 April 2011. Bahkan ada peserta mancanegara dari Singapura, Malaysia, Korea Selatan, Taiwan, dan Jepang.


Acara bertajuk Solo 24 Jam Menari yang memiliki tema “Go Out to Dance for Harmony” itu dibuka di depan Loji Gandrung pada Jumat, 29 April pagi. Saat itu, seribu orang siswa akan menari dalam 5 kelompok berbeda. “Nama kelompoknya seperti nama tokoh Pandawa, yaitu Arjuna, Yudhistira, Bima, Nakula, dan Sadewa,” Sri Rochana menjelaskan.


Salah seorang anggota tim kreatif, Joko Aswoyo, mengatakan sebenarnya lokasi pertunjukan diharapkan di ruang-ruang publik yang jarang tersentuh kesenian. “Misalnya Stasiun Purwosari, Kampung Batik Laweyan dan Kauman, atau di tiap kecamatan,” ujarnya. Tapi dengan alasan efisiensi, hanya dipusatkan di tempat-tempat seperti tersebut di atas.


Pihaknya menggandeng komunitas sepeda onthel untuk berkeliling kota dan mengajak masyarakat turut menari. Mereka akan dibekali selendang tari, yang digunakan untuk menarik masyarakat agar ikut menari. “Mereka akan keliling kota dan berhenti di tempat-tempat tertentu seperti Gladag, Pasar Klewer, Pasar Kembang, dan Stadion Sriwedari,” katanya.


Selain acara utama menari selama 24 jam, turut digelar seminar nasional tari, pemutaran 50 film tari dunia, gelar karya tari dari 75 kelompok tari, orasi tari, lomba tari, festival wayang bocah, melukis wayang beber, pelatihan membatik, pameran sketsa dan instalasi, serta penerbitan buku tari.


Sri Rochana menyatakan, dibanding tahun lalu, kali ini ragam tari yang ditampilkan lebih banyak, dikarenakan peserta datang dari berbagai daerah. Contoh tari yang dipertontonkan kepada masyarakat seperti Tari Gambyong, Tari Saman, Tari Ngadoger, Tari Kuda Kepang, Tari Amboy Cik Sayang, dan Tari Srimpi Renggowati.


UKKY PRIMARTANTYO

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hari Tari Sedunia, Bandung Menari 18 Jam

29 April 2018

Peserta delegasi dari Pekalongan di Asian African Carnival 2018 di Bandung, Jawa Barat, 28 April 2018. Karnaval budaya Asia Afrika bertema Respect Diversity ini diikuti sekitar 4.000 perserta dari seluruh Indonesia dan perwakilan delegasi asing. TEMPO/Prima Mulia
Hari Tari Sedunia, Bandung Menari 18 Jam

Seniman dan penggiat tari di Jawa Barat merayakan Hari Tari Sedunia di Bandung.


Tari Sonteng dari Jawa Barat Pikat Diplomat di Ekuador

28 Oktober 2017

Tari Sonteng (ANTARA News)
Tari Sonteng dari Jawa Barat Pikat Diplomat di Ekuador

Tari Sonteng dari Jawa Barat memikat hati para diplomat Ekuador yang tergabung dalam Asosiasi Pasangan Diplomat Ekuador.


Tari Cry Jailolo yang Mendunia Dipentaskan di SIPA 2017 Malam Ini

7 September 2017

Eko Supriyanto foto besama penari yang menarikan tari Balabala saat GR pementasan penutupan SIPFest 2016 di Teater Salihara Jakarta, 4 November 2016. TEMPO/Nurdiansah
Tari Cry Jailolo yang Mendunia Dipentaskan di SIPA 2017 Malam Ini

Eko Supriyanto akan mementaskan tari Cry Jailolo pada pembukaan pagelaran Solo International Performing Art (SIPA) di Benteng Vastenburg, Surakarta.


Nanti Malam, Lima Komunitas Tari Beraksi di JDMU#2

30 Agustus 2017

Pementasan tari dalam acara Jakarta Dance Meet Up di Gedung Kesenian Jakarta, 31 Maret 2017. TEMPO/Frannoto
Nanti Malam, Lima Komunitas Tari Beraksi di JDMU#2

Dance Meet Up (JDMU) #2 merupakan ajang pertemuan para komunitas tari dari berbagai genre di Jakarta.


Penari Balet Marlupi Dance Academy Raih 7 Medali di Hong Kong

25 Agustus 2017

Penari Balet membentuk formasi saat membawakan pertunjukkan Balet dengan Tema Si Kabayan di Teater Jakarta, kompleks Taman Ismail Marzuki (TIM), 31 Oktober 2015. Pertunjukan Balet yang dimaikan oleh Marlupi Dance Academy (MDA) ini, mengkawinkan antara seni tari balet klasik dan kontemporer Nusantara. TEMPO/Subekti
Penari Balet Marlupi Dance Academy Raih 7 Medali di Hong Kong

Penari balet Marlupi Dance Academy (MDA) berhasil meraih 7 medali di dalam ajang Asian Grand Pix 2017 yang diselenggarakan di Hong Kong.


Gala Balet Tampilkan Kolaborasi Penari Difabel  

11 Juli 2017

Sejumlah penari difabel dan non-difabel melakukan latihan jelang pementasan di Galeri Kesenian Jakarta, Jakarta, 8 Juli 2017. Mereka akan membawakan koreografi CandoDance karya Mirjam Gutner dan Tanja Erhart dari grup Candoco Dance Company (Inggris). TEMPO/Subekti
Gala Balet Tampilkan Kolaborasi Penari Difabel  

Gala Balet akan menampilkan kolaborasi penari difabel dari Australia, Prancis, Korea Selatan dan Italia.


Penari Prancis dan Indonesia Berkolaborasi Pentaskan Sadako

16 Mei 2017

Karya origami
Penari Prancis dan Indonesia Berkolaborasi Pentaskan Sadako

Berbeda dari kebanyakan anak-anak lain yang terkena paparan bom atom, Sadako bertahan hidup bahkan layaknya manusia normal.


Hari Tari Sedunia di Solo Dimeriahkan Ribuan Seniman  

25 April 2017

Dua seniman membawakan tarian Bisma Srikandi di Pendapa Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta, Solo, (29/4). Pertunjukan yang digelar selama 24 jam ini untuk memperingati Hari Tani Sedunia. Tempo/Ahmad Rafiq
Hari Tari Sedunia di Solo Dimeriahkan Ribuan Seniman  

Ribuan seniman akan menari bergantian selama sehari semalam untuk memperingati Hari Tari Sedunia di Institut Seni Indonesia (ISI) Solo, 29 April 2017.


Pentas Arka Suta, Perayaan 41 Tahun Padnecwara

9 Maret 2017

Poster Pertunjukan tari Arka Suta dari Sanggar Padnecwara. Facebook.com
Pentas Arka Suta, Perayaan 41 Tahun Padnecwara

Jelang pementasan digelar pula pameran foto dan properti

pementasan tari yang lalu


Indonesia Pentaskan Tari  

12 Januari 2017

Penari Eky Dance Company saat tampil dalam gladi resik pementasan kabaret oriental bertajuk
Indonesia Pentaskan Tari  

EKI akan mementaskan dua karya tari di India.