TEMPO Interaktif, Jakarta - Galeri Salihara, yang berada di kompleks Komunitas Salihara, Jalan Salihara 16, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, akan menggelar pameran komik bertajuk "Bara Betina" mulai hari ini hingga 30 April nanti. Pameran komik ini akan menghadirkan perempuan sebagai pokok bahasan dalam proses kreatif penciptaan komik. Meski populer, kebanyakan komik yang ada bersifat maskulin dimana tokoh perempuan biasanya hadir sebagai pendamping yang keberadaannya tidak terlalu signifikan. Kalaupun ada komik yang mengangkat tokoh utama perempuan, umumnya terbatas pada genre percintaan untuk pembaca perempuan.
Selain itu, selama dua dekade terakhir dunia komik Indonesia telah didominasi oleh komik-komik dari Amerika, Eropa, dan Jepang. Padahal, Indonesia sempat mengenyam era kejayaan komik, terutama pada 1960 dan 1970-an. Namun komik Indonesia tidaklah mati. Banyak komikus yang terus menerbitkan karya mereka secara independen. Beberapa di antara mereka bahkan berhasil menembus pasar internasional.
Pameran yang digagas dalam kerangka program Dwibulan Perempuan ini menampilkan sejumlah komikus yang telah aktif berkarya selama kurang-lebih sepuluh tahun terakhir. Pameran komik "Bara Betina" ini akan dibuka pada Sabtu, 09 April 2011, pukul 19:30 WIB. Pameran ini terbuka untuk umum dan gratis. Diadakan di Galeri Salihara, sepanjang 9-30 April 2011, Senin-Sabtu pukul 11:00-20:00 WIB, Minggu pukul 11.00-15.00 WIB (Hari libur nasional tutup).
Selain pameran, dalam rangkaian acara ini juga akan diadakan diskusi mengenai perkembangan komik dan cerita bergambar di Indonesia dan tantangannya. Diskusi ini digelar pada Selasa, 12 April 2011, pukul 16.00 WIB, dengan pembicara Sunny Gho (komikus dari Imaginary Friends Studio) & Gupta Mahendra (kurator pameran dan editor M&C) dengan moderator Suryorimba Suroto (pendiri komikindonesia.com).
Untuk keterangan lebih lanjut mengenai pameran ini, silakan hubungi Ipiet di 0856-4999-0204 atau ipiet@salihara.org, atau kunjungi www.salihara.org.
Baca Juga:
KALIM | Salihara.org