Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gus Ipul Minta Anggota Banser Nonton Film Tanda Tanya  

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Surabaya - Mantan Ketua Gerakan Pemuda Ansor yang juga Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf alias Gus Ipul minta seluruh anggota Barisan Ansor Serbaguna (Banser) menyaksikan film Tanda Tanya (?) karya Hanung Bramantyo.


“Saya telah menyaksikan, film ini penuh inspirasi, saya kira terlalu berlebihan kalau ada yang mengatakan film ini menyudutkan Banser,” kata Gus Ipul seusai nonton bareng film tersebut bersama puluhan perwakilan Banser se-Jawa Timur di XXI Sutos Surabaya, Jum’at, 08 April 2011.


Menurut Gus Ipul, ada beberapa adegan yang terkesan menyudutkan dan tidak sesuai dengan karakter adegan Banser. Namun jika jernih melihat film yang mengangkat tema toleransi agama ini sebenarnya memiliki ending yang cukup bagus.


Adegan yang terkesan menyudutkan Banser, di antaranya ketika terjadi dialog antara tokoh bernama Soleh yang susah dalam mencari pekerjaan namun tiba-tiba dia dapat kerjaan. “Alhamdulillah saya sudah dapat kerja,” kata dia, lantas istrinya bertanya “Kerja apa?”, “Jadi Banser”.


Meski Banser dianggap sebagai pekerjaan, dalam adegannya sebenarnya ada pernyataan yang bagus. “Kerja Banser itu pengabdian untuk dapat pahala,” kata Gus Ipul menirukan dialog yang dilontarkan Sholeh.


Adegan lain yang dinilai menyudutkan Banser ketika Sholeh mengamuk di restoran milik majikan istrinya yang kebetulan berbeda keyakinan dengan Sholeh. Meski saat mengamuk Sholeh tidak mengenakan seragam Banser, Banser sebenarnya tidak pernah memiliki karakter untuk memusuhi umat lain di luar Islam.


“Tapi ending semuanya sangat bagus, di akhir film Sholeh menjadi pahlawan karena mengorbankan dirinya menyelamatkan gereja yang akan dibom,” kata Gus Ipul.


Dalam film itu dikisahkan Sholeh yang bertugas menjaga gereja saat Natal memang menemukan kardus berisi bom. Untuk menyelamatkan jamaat gereja, Sholeh dengan berani membawa bom itu dan berlari keluar gereja. Namun sayang ketika sampai di halaman gereja bom itu meledak dan membunuh Sholeh.


Di tempat yang sama, Ketua GP Ansor Jawa Timur Alfa Isnaini mengkritik Hanung yang dinilai tidak peka dan tidak mengerti karakter anggota Banser. “Banser itu sangat toleran dan selalu menjaga keberagaman. Ending-nya bagus, tapi beberapa adegan di film ini tetap terkesan menyudutkan Banser,” kata Alfa.


Meski begitu, Alfa mengaku tidak akan mempersoalkan film tersebut. Bahkan dalam waktu dekat, Ansor Jawa Timur berjanji akan mengundang Hanung untuk mendiskusikan film garapannya ini. “Kita agendakan untuk mengundang dia, ya untuk berikan masukan saja,” katanya.



FATKHURROHMAN TAUFIQ

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mira W Puas Dengan Arini Besutan Ismail Basbeth

4 April 2018

Poster film Arini. twitter.com
Mira W Puas Dengan Arini Besutan Ismail Basbeth

Film Arini mampu menerjemahkan kisah dalam novel dengan baik dalam konteks kekinian


Film Indonesia Diputar di Busan International Film Festival 2017

17 Oktober 2017

Sumber: Dokumentasi pribadi
Film Indonesia Diputar di Busan International Film Festival 2017

Film Ismail Basbeth ini diputar perdana pada A Window on Asian Cinema. Memperkenalkan film-film pilihan dari Most Talented Asian Filmmaker of The Year


Garap Film Posesif, Sutradara Edwin: Tak Korbankan Idealisme

13 Oktober 2017

Sutradara Edwin, penulis naskah Gina S. Noer, Adipati Dolken, Putri Marino, duo produser Muhammad Zaidy dan Meiske Taurisia, yang membuat film Posesif saat di Bandung, 24 Januari 2017. TEMPO/ANWAR SISWADI
Garap Film Posesif, Sutradara Edwin: Tak Korbankan Idealisme

Menggarap film Posesif, menurut Edwin, sama sekali tidak mengorbankan idealismenya sebagai sutradara film selama ini.


Star Wars: The Last Jedi, Ungkap Siapa Jedi yang Terakhir

9 Oktober 2017

Figur dari film Star Wars dihadirkan dalam New York Comic Con di New York City, AS, 5 Oktober 2017. REUTERS
Star Wars: The Last Jedi, Ungkap Siapa Jedi yang Terakhir

Lucasfilm telah secara resmi mengumumkan bahwa trailer film Star Wars: The Last Jedi akan tayang pada hari Selasa, 10 Oktober 2017.


Di Pemutaran Film ini, Pria Kulit Putih Bayar Tiket Lebih Mahal

22 September 2017

Seorang pria melihat poster film lama di sebuah bioskop yang tidak terpakai di Al-Ahram, Tripoli, Lebanon, 5 Juli 2017. Kini Qassem Istanbouli mendapatkan dukungan finansial dari kementerian kebudayaan Lebanon, sebuah LSM Belanda dan Amerika Serikat untuk membangun mimpinya. REUTERS/Ali Hashisho
Di Pemutaran Film ini, Pria Kulit Putih Bayar Tiket Lebih Mahal

Shiraz Higgins ingin bicara soal adanya ketakadilan
pendapatan antara perempuan dan laki-laki di Kanada


Joko Anwar Gandeng Dua Seniman Main Film Pengabdi Setan  

22 September 2017

Poster film Pengabdi Setan. imdb.com
Joko Anwar Gandeng Dua Seniman Main Film Pengabdi Setan  

Di film Pengabdi Setan, Joko Anwar membutuhkan ada pemain
yang bisa menerjemahkan cerita melalui gestur. Ia melibatkan
dua seniman di Pengabdi Setan


Gerbang Neraka, Film Horor Dengan Format Berbeda

15 September 2017

Pemeran Film Gerbang Neraka Julie Estelle (kiri), Reza Rahadian (tengah) dan Dwi Sasono (kanan) berfoto bersama saat menghadiri peluncuran film Gerbang Neraka di Jakarta, 13 September 2017. Film Gerbang Neraka akan dirilis secara serentak di seluruh bioskop pada 20 September mendatang. ANTARA FOTO
Gerbang Neraka, Film Horor Dengan Format Berbeda

Film Gerbang Neraka digadang sebagai film horor yang dikemas
lain dari gaya film horor sebelumnya


Jay Subyakto Didemo Warga Keturunan Wandan Terkait Film Banda

31 Juli 2017

Ratusan warga keturunan asli Banda melakukan unjuk rasa, di halaman Gong Perdamaian Ambon, 31 Juli 2017. Aksi tersebut dilakukan menyusul pernyataan sutradara Film Banda The Dark Forgotten Trail, Jay Subiyakto yang dianggap menyudutkan warga asli Banda dalam promosi filmya. Foto: Rere Khairiyah
Jay Subyakto Didemo Warga Keturunan Wandan Terkait Film Banda

Ratusan warga mendesak DPRD untuk menunda penayangan film Banda yang disutradari Jay Subyakto.


Harry Styles dan Pangeran Harry Ramaikan Premier Film Dunkirk

15 Juli 2017

Harry Styles berakting di film Dunkirk. DAILYMAIL
Harry Styles dan Pangeran Harry Ramaikan Premier Film Dunkirk

Harry Styles mendampingi Pangeran Harry di karpet merah premier film Dunkrik karya Christopher Nolan.


Lebanon Akan Boikot Wonder Woman karena Diperankan Aktris Israel

31 Mei 2017

Aktris Gal Gadot memerankan perannya saat syuting film terbarunya, Wonder Woman. Film ini menceritakan sosok Diana, putri cantik asal Amazon yang dilatih guna menjadi ksatria tak terkalahkan, Wonder Woman. AP Photo
Lebanon Akan Boikot Wonder Woman karena Diperankan Aktris Israel

Aktris Israel, Gal Gadot yang jadi Wonder Woman disebut-sebut menjadi anggota militer Israel.