TEMPO Interaktif, Bandung- Dewan juri mengumumkan pemenang Soemardja Award yang pertama di Galeri Soemardja Institut Teknologi Bandung, Jumat malam, 1 April 2011. Piala berbentuk patung Sjafe'i Soemardja untuk kategori Seniman Muda Terbaik diberikan kepada J. Aditya Pramuhendra. Adapun M.R. Adytama Pranada ditetapkan sebagai pemenang kategori Mahasiswa Terbaik.
Acara di depan teras Galeri Soemardja itu dihadiri puluhan seniman tua dan muda serta mahasiswa Seni Rupa. Dalam pidatonya, Direktur Galeri Soemardja Aminudin TH Siregar mengatakan, model penghargaan ini dibuat berbeda dengan acara sejenis. "Soemardja Award untuk menegakkan posisi akademi seni di tengah perkembangan seni rupa terakhir," ujarnya, Jumat, 1 April 2011.
Awalnya, dosen-dosen dari studio seni lukis, patung, grafis, dan keramik mengusulkan nama-nama lulusan baru Seni Rupa ITB sebagai calon untuk kategori Mahasiswa Terbaik. Setiap jurusan hanya boleh mengajukan dua nama. Dewan juri yang diantaranya seniman senior Soenaryo dan R.E. Hartanto menilai langsung seluruh karya, hingga terjaring 6 nominator.
Sedangkan calon seniman muda terbaik, adalah lulusan Fakultas Seni Rupa dan Desain ITB dan berusia kurang dari 30 tahun. Dewan juri yang berjumlah 9 orang dosen Program Studi Seni Rupa memilih belasan seniman. Kriteria yang ditetapkan antara lain, konsistensi dan komitmen dalam dunia seni, riwayat berpameran, prestasi nasional dan internasional, dan posisinya di tengah dinamika pasar seni rupa.
Tahun depan, Soemardja Award akan menambah dua kategori, yaitu Honorable Mention dan Lifetime Achievement. Keduanya, kata Aminuddin, tidak cuma untuk seniman tapi juga buat yang berjasa dalam produksi pengetahuan seni. Penghargaan itu tidak hanya untuk kalangan Seni Rupa ITB saja.
Soemardja Award merupakan bentuk penghargaan untuk mengenang jasa dan peran Sjafe'i Soemardja dalam pengembangan pendidikan Seni Rupa dan Arsitektur di ITB. Selain tercatat sebagai Ketua Pelaksana Pendirian ITB pada 2 Maret 1959, ia adalah orang Indonesia pertama yang menjadi dosen Seni Rupa. Pak Mardja wafat pada 1974.
ANWAR SISWADI