Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengapa Permadi dan Guruh Soekarno Main Film Horor?  

image-gnews
Guruh Sukarnoputra saat mengamati hasil take film
Guruh Sukarnoputra saat mengamati hasil take film "Hantu Selular".
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta - Apakah yang membuat Permadi dan Guruh Soekarno Putra mau bermain dalam film horor terbaru Misteri Hantu Selular? Padahal, citra film horor belakangan makin buruk karena banyak produser yang lebih suka menonjolkan sensualitas pemain yang molek di film itu.

Ternyata mereka punya tujuan khusus saat menyokong film karya sutradara Indra Tirtana itu. Permadi, yang telah lama dikenal sebagai paranormal dan politikus, mengaku mau terlibat karena cerita horor ini berbeda. "Saya tidak pernah sepakat tentang film yang mengisahkan bahwa mahluk halus atau setan bisa membunuh manusia. Nah, film ini mencoba mematahkan argumentasi yang sudah terlanjur berkembang itu dan saya mendukungnya," kata Permadi di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Film yang diproduksi D'Lalang Pictures tersebut mengisahkan Viki, Alissa, Cintya, Rama, Rezky, dan Olla, mengadakan reuni di sebuah vila bernama Jalatunda yang dijaga oleh seorang kakek bernama Sastro. Istri kakek Sastro, nenek Murti, senang melantunkan tembang Jawa berunsur magis. Saat pesta berlangsung, mereka mengadakan sesi "pengakuan dosa" dengan saling mengungkapkan perasaan mereka selama ini, lalu mengirimnya ke ponsel masing-masing. Dari pesan pendek itu mereka akhirnya mengetahui apa yang mereka rasakan selama ini.

Suatu malam, Viki dan Alissa melakukan perbuatan terlarang di sebuah gudang, hingga diketahui oleh sesosok "hantu". Di sanalah Alissa terbunuh dan Viki pingsan. Teman-teman yang lain diteror oleh sosok hantu misterius lewat ponsel dengan suara tembang yang biasa dilantunkan oleh Nenek Murti. Teror-teror itu membuat semuanya merasa frustrasi. Lalu mereka mendatangi orang pintar dan diminta untuk kembali ke vila untuk menyelesaikan semua masalah mereka setahun berselang. Mereka kembali lagi ke vila Jalatunda untuk menyelesaikan perkara itu.

Adapun Guruh Soekarno Putra mau terlibat dalam penggarapan film ini karena ingin mengubah citra film horor yang dianggap kelas dua di masyarakat. "Saya ingin menunjukkan pada publik, bahwa seniman seperti saya pun mau melirik film horor," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Guruh, film, laiknya industri musik, memiliki beragam genre. "Di musik ada rock, pop, dan bahkan dangdut. Tidak ada yang paling tinggi dan rendah dari semuanya. Begitu juga film, ada horor, drama, bahkan laga. Dan di antara itu tidak ada yang paling baik dan paling buruk," jelasnya.

Aguslia Hidayah

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mira W Puas Dengan Arini Besutan Ismail Basbeth

4 April 2018

Poster film Arini. twitter.com
Mira W Puas Dengan Arini Besutan Ismail Basbeth

Film Arini mampu menerjemahkan kisah dalam novel dengan baik dalam konteks kekinian


Film Indonesia Diputar di Busan International Film Festival 2017

17 Oktober 2017

Sumber: Dokumentasi pribadi
Film Indonesia Diputar di Busan International Film Festival 2017

Film Ismail Basbeth ini diputar perdana pada A Window on Asian Cinema. Memperkenalkan film-film pilihan dari Most Talented Asian Filmmaker of The Year


Garap Film Posesif, Sutradara Edwin: Tak Korbankan Idealisme

13 Oktober 2017

Sutradara Edwin, penulis naskah Gina S. Noer, Adipati Dolken, Putri Marino, duo produser Muhammad Zaidy dan Meiske Taurisia, yang membuat film Posesif saat di Bandung, 24 Januari 2017. TEMPO/ANWAR SISWADI
Garap Film Posesif, Sutradara Edwin: Tak Korbankan Idealisme

Menggarap film Posesif, menurut Edwin, sama sekali tidak mengorbankan idealismenya sebagai sutradara film selama ini.


Star Wars: The Last Jedi, Ungkap Siapa Jedi yang Terakhir

9 Oktober 2017

Figur dari film Star Wars dihadirkan dalam New York Comic Con di New York City, AS, 5 Oktober 2017. REUTERS
Star Wars: The Last Jedi, Ungkap Siapa Jedi yang Terakhir

Lucasfilm telah secara resmi mengumumkan bahwa trailer film Star Wars: The Last Jedi akan tayang pada hari Selasa, 10 Oktober 2017.


Di Pemutaran Film ini, Pria Kulit Putih Bayar Tiket Lebih Mahal

22 September 2017

Seorang pria melihat poster film lama di sebuah bioskop yang tidak terpakai di Al-Ahram, Tripoli, Lebanon, 5 Juli 2017. Kini Qassem Istanbouli mendapatkan dukungan finansial dari kementerian kebudayaan Lebanon, sebuah LSM Belanda dan Amerika Serikat untuk membangun mimpinya. REUTERS/Ali Hashisho
Di Pemutaran Film ini, Pria Kulit Putih Bayar Tiket Lebih Mahal

Shiraz Higgins ingin bicara soal adanya ketakadilan
pendapatan antara perempuan dan laki-laki di Kanada


Joko Anwar Gandeng Dua Seniman Main Film Pengabdi Setan  

22 September 2017

Poster film Pengabdi Setan. imdb.com
Joko Anwar Gandeng Dua Seniman Main Film Pengabdi Setan  

Di film Pengabdi Setan, Joko Anwar membutuhkan ada pemain
yang bisa menerjemahkan cerita melalui gestur. Ia melibatkan
dua seniman di Pengabdi Setan


Gerbang Neraka, Film Horor Dengan Format Berbeda

15 September 2017

Pemeran Film Gerbang Neraka Julie Estelle (kiri), Reza Rahadian (tengah) dan Dwi Sasono (kanan) berfoto bersama saat menghadiri peluncuran film Gerbang Neraka di Jakarta, 13 September 2017. Film Gerbang Neraka akan dirilis secara serentak di seluruh bioskop pada 20 September mendatang. ANTARA FOTO
Gerbang Neraka, Film Horor Dengan Format Berbeda

Film Gerbang Neraka digadang sebagai film horor yang dikemas
lain dari gaya film horor sebelumnya


Jay Subyakto Didemo Warga Keturunan Wandan Terkait Film Banda

31 Juli 2017

Ratusan warga keturunan asli Banda melakukan unjuk rasa, di halaman Gong Perdamaian Ambon, 31 Juli 2017. Aksi tersebut dilakukan menyusul pernyataan sutradara Film Banda The Dark Forgotten Trail, Jay Subiyakto yang dianggap menyudutkan warga asli Banda dalam promosi filmya. Foto: Rere Khairiyah
Jay Subyakto Didemo Warga Keturunan Wandan Terkait Film Banda

Ratusan warga mendesak DPRD untuk menunda penayangan film Banda yang disutradari Jay Subyakto.


Harry Styles dan Pangeran Harry Ramaikan Premier Film Dunkirk

15 Juli 2017

Harry Styles berakting di film Dunkirk. DAILYMAIL
Harry Styles dan Pangeran Harry Ramaikan Premier Film Dunkirk

Harry Styles mendampingi Pangeran Harry di karpet merah premier film Dunkrik karya Christopher Nolan.


Lebanon Akan Boikot Wonder Woman karena Diperankan Aktris Israel

31 Mei 2017

Aktris Gal Gadot memerankan perannya saat syuting film terbarunya, Wonder Woman. Film ini menceritakan sosok Diana, putri cantik asal Amazon yang dilatih guna menjadi ksatria tak terkalahkan, Wonder Woman. AP Photo
Lebanon Akan Boikot Wonder Woman karena Diperankan Aktris Israel

Aktris Israel, Gal Gadot yang jadi Wonder Woman disebut-sebut menjadi anggota militer Israel.