Nick dinyatakan mengidap diabetes sejak baru berusia 13 tahun. Karena itu, hingga kini ia sangat peduli memberi dukungan bagi sesama pengidap diabetes. "Saya bohong kalau bilang saya tak pernah merasakan frustrasi sebagai pengidap diabetes. Ada saatnya saya berpikir betapa lebih mudahnya hidup tanpa penyakit ini."
"Maka, lalu saya berpikir bahwa ini adalah bagian dari DNA saya, bagian dari apa yang membentuk diri saya yang hidup saat ini, dan ini sangat langka," kata Nick, yang tahun lalu membuat perlombaan bagi pengidap diabetes dan pemenangnya mendapat hadiah US$ 5.000.
DIGITALSPY | UTAMI