Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Agenda Seni Hari Ini  

image-gnews
Pentas Drama Mereka Memanggilku Nyai Ontosoroh. (ANTARA/AGUS BEBENG)
Pentas Drama Mereka Memanggilku Nyai Ontosoroh. (ANTARA/AGUS BEBENG)
Iklan

TEMPO Interaktif, Jakarta -

Pentas Drama Nyai Ontosoroh

Waktu: 25-26 Maret  2011, jam 20.30 WIB
Tempat: Teater Salihara; Jl. Salihara 16, Pasar Minggu, Jakarta Selatan

"Mereka Memanggilku Nyai Ontosoroh" bercerita tentang perjalanan hidup Nyai Ontosoroh, atau Sanikem, yang ketika masih berusia belasan tahun dijual kepada seorang Belanda oleh ayahnya. Nyai Ontosoroh digambarkan memiliki karakter yang progresif, bahkan untuk ukuran perempuan sekarang. Menggunakan alur cerita kilas balik, naskah drama ini merupakan hasil adaptasi Faiza Mardzoeki dari roman Bumi Manusia karya Pramoedya Ananta Toer.

Drama dengan durasi satu setengah jam ini merupakan versi baru dari drama Nyai Ontosoroh yang berdurasi tiga jam. Pada 2007, Nyai Ontosoroh versi panjang telah dipentaskan sembilan kali oleh sembilan sutradara di sembilan wilayah di Indonesia dan mendapatkan sambutan yang luar biasa.

Pada 2010, drama Mereka Memanggilku Nyai Ontosoroh telah sukses dipentaskan di Tropentheater, Amsterdam; Tong Tong Festival, Den Haag; dan di Zuiderpershuis Culturel Centrum, Antwerpen. Sebelumnya, pertunjukan ini terlebih dahulu dipentaskan di beberapa tempat di Indonesia, seperti di Selasar Sunaryo Art Space, Bandung, dan di Erasmus Huis Jakarta.



Chusin's Realistic Painting. A Thesis

Waktu: 15-25 Maret 2011
Tempat: Galeri Nasional Indonesia, Jl. Medan Merdeka Timur 14, Jakarta

Kurator: Jim Supangkat

Kecermatan pada lukisan realistik Chusin Setiadikara itu memperlihatkan “plastisitas bahasa rupa-realistik”. Plastisitas ini bukan cuma akibat kemampuan melukis secara realistik. Plastisitas ini mempesona karena inovasi-inovasi bahasa. Pada awal debutnya Chusin menampilkan lukisan realistik yang rinci dan “tajam” seperti tercermin pada lukisannya yang terkenal, Pasar Kintamani I (1995). Pada tahun 2002 ia mengubah color policy pada lukisan-lukisannya dengan cara mengurangi spektrum warna. Ia mencoba menampilkan “bahasa subtil” yang mengandalkan nuansa. Chusin membangun gambaran realistik dengan warna putih di atas bidang putih (dikenal sebagai white on white series). Sekarang ini karya-karyanya kembali memperlihatan perubahan color policy. Paralel dengan perkembangan menggabungkan drawing dan lukisan realistik ia mengembangkan spektrum warna primer yang menghasilkan warna-warna mencorong.



Diskusi Buku Politweet karya Salman Aristo

Waktu: 27 Maret 2011 Pkl. 10.00 WIB
Tempat: Rumah Kebudayaan Cigondewah, Kawasan Industri Cigondewah, Desa Batu Rengat, Bandung

Cigondewah Hari Ini: Diskusi Buku Politweet (Menjepret Politik Indonesia dalam Komik) karya Salman Aristo bersama Kang Tisna Sanjaya dan Konser Sampah SiLENTiUM

Turut Dimeriahkan oleh: SiLENTiUM (minorfolk) - Kelas Ajag (Punk Rock) - Sundanis Rude (Hiphop Sunda) - Moist (Neo Grunge) - Samantha School (Experimental/Electrical Poetry) - Pencak Silat - Nasyid - Performance Art AlinAnggawedhaswaraDavid - Karinding Attack (*dalam konfirmasi)
MC: OpiqSlug (Klab ISI)



Kiwari Art Weeks

Waktu: 19 Maret - 2 April 2011
Tempat: common room Networks foundation, Jl. Kyai Gede Utama No. 8, Bandung

Seniman: Indraswari Utami, Maya Purnama Sari, Ratna M. Dinangrit, Uswatun Hasanah.
Kurator: Anunsiata Srisabda



Pameran Tunggal Yaksa "Super Semar"

Waktu: 18 Maret-18 April 2011
Tempat: Sangkring Art Project, Nitiprayan No 88 ,Rt.1/Rw .20, Ngestiharjo, Kasihan, Bantul, Yogyakarta
Kurator: Hendra Himawan



Pemutaran Film dan Diskusi "Collectors: Collecting Art"

Waktu: 25-26 Maret 2011
Tempat: Platform3, Jl. Cigadung Raya Barat No. 2, Bandung

Jumat, 25 Maret pkl 16.00 screening I: "Herb & Dorothy" (film tentang pasangan kolektor terkenal dari New York)
Sabtu, 26 Maret pkl 16.00 screening II: "Mona Lisa Curse"

Dilanjutkan dengan Diskusi bersama Adi Wicaksono (kritikus seni) dan Eddy Hartanto (kolektor). Moderator: Agung Hujatnikajenong/Heru Hikayat



Pameran Jompet Kuswidananto "Java's Machine: Family Chronicle"

Waktu: 25 Maret-17 April 2011
Tempat: Ruang B dan Ruang Sayap Selasar Sunaryo Art Space, Bukit Pakar Timur No.100
Bandung
Kurator: Agung Hujatnikajennong

Melanjutkan eksplorasinya dalam proyek "Mesin Jawa", tahun ini Jompet memulai dengan garapan rangkaian karya baru yang berjudul "Mesin Jawa: Babad Keluarga" ("Java's Machine: Family Chronicle"). Ia akan menampilkan sejumlah instalasi yang dibuat secara khusus dengan merespon ruang pamer di Selasar Sunaryo Art Space. Dengan mengadopsi sebuah tembang keroncong lama karya Gesang, "Caping Gunung" sebagai sumber teks yang utama, Jompet "memanggungkan" sebuah kisahan/narasi, dengan menggabungkan video, fotografi, elemen suara, konstruksi arsitektural, kostum, objek-objek kinetik dan performans. Sebagai metafor dari perubahan sosial budaya, kisahan itu mengambarkan pencarian sepasang bapak dan anak laki-lakinya yang terpisah karena perang.

Pameran E. Muheriyawan (Jange Rae) & Sugihartono "Art Show: Urban In Between"

Waktu: 23 Maret-20 April 2011
Tempat: Philo Art Space, Jl Kemang Timur No.90 C, Jakarta Selatan
Kurator: Tommy F Awuy

Pameran Philo Art Space kali ini yang bertema "Urban in Between" bermaksud menyajikan hal-hal yang menyangkut kegagapan yang dijalani kaum urban kesehari-hariannya lewat dua pelukis, Sugihartono dan Evi Muhariawan. Dengan karakter teknik berkarya yang agak berbeda mereka membidik objek atau problem yang senada, yaitu ruang urban sekalipun dengan enggelnya masing-masing.



Pameran Kuota! Kuota! Kuota!

Waktu: 19 Maret-7 Mei 2011
Tempat: Langgeng Art Foundation, Jl. Suryodiningratan No.37, Yogyakarta

Kuota! adalah pameran yang mengundang beberapa seniman yang karyanya dianggap luar biasa oleh kurator Hendro Wiyanto, yang sebelumnya juga telah mengkurasi pameran mereka.



Project #00

Waktu: 24-31 Maret 2011
Lokasi : Galeri Soemardja, FSRD ITB, Jl. Ganesha No. 10 Bandung
Diskusi: 26 Maret 2011, Pk. 19.00 Wib

Seniman: Andriana TJ, Fransiskus Adi Pramono, Frans Ari Prasetyo, Gita Mahatma, Riksa Afiaty, Meet Otsu (Amanda Angela & Yasmina Dwiariani),

Project #00 adalah sebuah grup diskusi di Jendela Ide dengan latar belakang displin ilmu yang beragam. Kami berkumpul, berkhayal, berkata-kata, berkarya, "nyampah", kadang semangat, kadang putus asa, tetapi semuanya berjalan, berlari atau pun diam dalam proses "menjadi" dan merangkai kesadaran.



Pameran Erianto "Returned"

Waktu: 26 Maret-15 April 2011
Tempat: Inkubator @ Forme Building, Jl. Wijaya I No. 39, Jakarta



Pameran Azhar Horo

Waktu: 27 Maret-27 April 2011
Tempat: Galeri Apik, Plasa Radio Dalam #3A, Jl. Radio Dalam Raya 30, Kebayoran Baru, Jakarta. P:+62217204723, +628121062242.



Pameran Bersama Pematung Muda "CONTEMPORARY ARCHEOLOGY CHAPTER TWO"

Waktu: 12-27 Maret 2011

Tempat: SIGIarts Gallery, Jalan Mahakam 1 No. 11, Blok M, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan

Kurator: Asmudjo Jono Irianto

Seniman: Dita Gambiro, Faisal Reza, Hary Mahardika, Itsnataini Rahmadillah, Indrani Ashe, Leonardiansyah Allenda, Maria Indriasari, Mulyana, Ostheo Andre,Putriani Mulyadi,Rangga Aditya, Rini Maulina, Risa Astrini, Teguh Agus Priyatno



Bulan Film Nasional 2011: Sejarah adalah Sekarang 5

Waktu: 1-31 Maret 2011

Tempat: Galeri Cipta 3, Taman Ismail Marzuki, Jakarta

Kineforum menampilkan hasil kurasi para programer muda yang baru pertama kali melakukan pembacaan terhadap film-film Indonesia klasik dan mempresentasikannya ke hadapan publik. Selain itu, para kurator pameran Sejarah Bioskop dan Kebijakan Film di Indonesia juga membuat pengembangan format presentasi dari basis data yang terus tumbuh setiap tahun.

Acara tahun ini akan menonjolkan pembacaan terhadap kebijakan film dan menerapkan kajian sejarah untuk memahami persoalan hari ini. Selain itu, tahun ini lebih banyak diwarnai oleh kegiatan penulisan, kajian atau diskusi. Banyak sekali pihak yang menunjukkan kepada kami betapa pentingnya menciptakan wadah yang bukan saja menyenangkan dan mencerdaskan, tapi juga membuka peluang profesional bagi para pemula.

Informasi selengkapnya di situs Kineforum.

Jadwal acara

Pemutaran Film

1-31 Maret di Kineforum

45 film Indonesia dalam program:

Body of Works: Usmar Ismail | Dari Gambar Tangan Ke Layar Lebar | Superhero | Bukan Sekedar Profesi | Warna-warni Perempuan | Peran Pemeran | Film Anak Indonesia | Festival Film 80-an: Film Keluarga | Dokumenter Musik Indonesia

Pameran Sejarah Bioskop dan Kebijakan Film di Indonesia

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

1-31 Maret 2011 pkl 13.00 - 20.00 WIB

Galeri Cipta 3, terbuka untuk umum
Klinik Kritik Film (terbatas untuk peserta)

26 Maret 2011 pkl 10.00-17.00 WIB di Taman Ismail Marzuki

Belajar Bersama

Tema Bahasan: Kerja Kamera dalam film-film Anak Seribu Pulau (1996)

26 Maret 2011 pkl 18.30 WIB di Galeri Cipta 3, terbuka untuk umum

Konser Musik & Bazaar

30 Maret 2011

Bazaar 12.00 WIB | Konser Musik 19.00 WIB

Teater Studio, terbuka untuk umum



Pentas Teater Koma "Sie Jin Kwie Kena Fitnah"

Waktu: 4-26 Maret 2011

Tempat: Graha Bhakti Taman Ismail Marzuki, Jakarta

Naskah Karya: Tiokengjian dan Lokoanchung

Saduran dan Sutradara: N. Riantiarno

Sebuah drama perbauran antara, opera Cina, boneka potehi, golek menak, wayang wong dan wayang tavip.

Pertengahan abad ke-7, di negeri Cina. Waktu berlalu, Kaisar Dinasti Tang, Lisibin, memerintah negeri yang kian makmur. Sementara itu, Raja Muda Sie Jin Kwie memerintah wilayahnya dengan adil dan bijaksana.

Sayang seribu sayang, Siejinkwie jatuh dalam perangkap yang dirancang oleh Biejin dan suaminya, Litocong, dibantu oleh pengurus rumah tangga mereka, Thiojin. Sie Jin Kwie difitnah berlaku tidak senonoh. Surat pengaduan dikirim kepada Kaisar. Tanpa pikir panjang, Kaisar langsung naik pitam dan berniat menghukum mati Sie Jin Kwie.

Banyak pihak yang berusaha menolong Siejinkwie. Liukimhwa, istri Siejinkwie, dan putri mereka, Siekimlian, didukung para sahabat sang Raja Muda, berupaya keras meredakan amarah Kaisar.

Di tengah kemelut itu, datang tantangan perang dari negeri asing. Negeri Tang di ujung tanduk, sebab panglima perang andalan mereka sedang menanti hukuman mati. Apakah yang akan terjadi selanjutnya?

Teater Koma melanjutkan kisah pahlawan berbaju putih, Sie Jin Kwie, dengan lakon terbarunya, Sie Jin Kwie Kena Fitnah. Desain kostum memukau kembali berpadu dengan tarian menawan serta nyanyian dan musik khas. Sebuah tontonan penuh hiburan, tapi tetap penuh makna dan perenungan. Digelar bersamaan dengan hari jadi Teater Koma ke-34 (1977-2011).

Informasi Tiket:

Suntea 0816 1190953

Jl. Cempaka Raya No. 15 Bintaro, 021-7350460, 7359540

Jl. Setiabudi Barat No. 4, 021-70282344, 522 4058, 5251066

Taman Ismail Marzuki, 021-31934740,31937325

Email: info@teaterkoma.org

www.teaterkoma.org

(Tidak terima pemesanan via SMS, FB, Twitter, YM, BBM ataupun jalur maya lainnya)

HTM Weekdays (Minggu, Selasa-Kamis)

Rp.150.000,- Row E, F, G, K, L (tengah)

Rp.100.000,- Row C, D, M, N, O, P (tengah)

Rp. 75.000,- Row A, B, C, D, E, F, G, K, L, M, N, O, P (wing)

Rp. 50.000,- Balkon

HTM Weekend (Jumat-Sabtu)

Rp.200.000,- Row E, F, G, K, L (tengah)

Rp.150.000,- Row C, D, M, N, O, P (tengah)

Rp. 100.000,- Row A, B, C, D, E, F, G, K, L, M, N, O, P (wing)

Rp. 75.000,- Balkon



Pameran Jakarta International Stencil Art "Divergence"

Waktu: 5 Maret - 5 April 2011 pkl 10.00-20.00 WOB

Tempat: North Art Space, Pasar Seni Ancol, Jakarta

Kurator: Frigidanto Agung, Selo Riemulyadi

Seniman:

Jakarta (Reflect, Stenzila, Total Teror, UBC)

Yogyakarta (Arie Diyanto, Farid Stevy, Farhan Siki, Sigit Bapak)

Bali (I Made Aswino Aji)

Prancis (Goin, Jinks Kunst)

Jerman (Pisa 73, Czarnobyl, Leckomio)

Polandia (M-City)

Spanyol (Btoy)

Australia (Vexta)

USA (Above, Mathew Curran)


Pameran Tunggal Perupa S. Teddy D

Waktu: 3 - 27 Maret 2011

Tempat: Langgeng Gallery, Jakarta Art District Area, Grand Indonesia Shopping Town, East Mall-Lower Ground

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sehari 4 Kali, Teater Bandoengmooi Gelar Pertunjukan Longser Kerajaan Tikus

16 Oktober 2023

Pertunjukan Longser Kerajaan Tikus di Gedung Kesenian Rumentang Siang Bandung, Sabtu 14 Oktober 2023. (Dok.Bandoengmooi)
Sehari 4 Kali, Teater Bandoengmooi Gelar Pertunjukan Longser Kerajaan Tikus

Pewarisan seni longser melalui pelatihan, residensi atau pemagangan, dan pertunjukan di ruang publik dilakukan setiap tahun.


Minat Anak Muda Berkurang, Bandoengmooi Gelar Seni Longser Pahlawan Kesiangan

4 September 2023

Pertunjukan seni longser gelaran Bandungmooi berjudul Pahlawan Kesiangan. Dok.Bandoengmooi
Minat Anak Muda Berkurang, Bandoengmooi Gelar Seni Longser Pahlawan Kesiangan

Longser termasuk seni pertunjukan dalam daftar warisan budaya tak benda dari Jawa Barat.


Marcella Zalianty Ungkap Perbedaan Menjadi Produser Teater dan Film

30 Agustus 2023

Marcella Zalianty. TEMPO/Charisma Adristy
Marcella Zalianty Ungkap Perbedaan Menjadi Produser Teater dan Film

Marcella Zalianty saat ini sedang mempersiapkan pertunjukan teater kolosal


Festival Teater Jakarta 2022, tak Sekadar Pertunjukan

4 Oktober 2022

Festival Teater Jakarta 2022, tak Sekadar Pertunjukan

Puncak apresiasi FTJ diniatkan sebagai etalase yang memperlihatkan capaian pembinaan teater Jakarta pada tahun berjalan.


Indonesia Kita Kembali Hibur Masyarakat Jakarta sebagai Ibadah Kebudayaan

18 Juni 2022

Sejumlah pemain melakukan pertunjukan seni teater yang digabungkan dengan seni musik dan seni tari dengan lakon
Indonesia Kita Kembali Hibur Masyarakat Jakarta sebagai Ibadah Kebudayaan

Direktur Kreatif Indonesia Kita, Agus Noor berharap pertunjukan Indonesia Kita ke-36 ini bisa memulihkan situasi pertunjukan seni di Indonesia.


Ngabuburit di Medan Sambil Nonton Teater Rumah Mata: Temukan Sahabat Sejatimu

15 April 2022

Pertujukan Shiraath oleh Teater Rumah Mata di Metrolink Street Market, Kota Medan, pada Ahad, 10 April 2022. Dok. Teater Rumah Mata
Ngabuburit di Medan Sambil Nonton Teater Rumah Mata: Temukan Sahabat Sejatimu

Teater Rumah Mata menggelar pertunjukan Shiraath untuk mengisi ngabuburit di sejumlah tempat di Kota Medan.


Hari Teater Sedunia, Indonesia Punya Wayang Orang, Longser, Lenong dan Ketoprak

27 Maret 2021

105 Tahun Gedung Wayang Orang Sriwedari
Hari Teater Sedunia, Indonesia Punya Wayang Orang, Longser, Lenong dan Ketoprak

27 Maret menjadi Hari Teater Sedunia. Indonesia pun punya beragam pertunjukan teater rakyat seperti wayang orang, lenong, longser, hingga ketoprak.


27 Maret Hari Teater Sedunia, 60 Tahun Sampaikan Pesan Perdamaian di Dunia

27 Maret 2021

Pertunjukan teater Sie Jin Kwie dari Teater Koma. (ANTARA)
27 Maret Hari Teater Sedunia, 60 Tahun Sampaikan Pesan Perdamaian di Dunia

Dulunya Teater merupakan hiburan paling populer di Yunani, pada 27 Maret, 60 tahun lalu Institut Teater Internasional menggagas Hari Teater Sedunia.


Festival Teater Tubuh Dimeriahkan Belasan Penampil Secara Daring

18 Maret 2021

Kelompok Teater Api Indonesia memainkan lakon berjudul Toean Markoen di Festival Teater Tubuh II, Selasa 16 Maret 2021. Dok. Festival
Festival Teater Tubuh Dimeriahkan Belasan Penampil Secara Daring

Festival Teater Tubuh berlangsung mulai Selasa sampai Sabtu, 16 - 20 Maret 2021. Festival ini merupakan silaturahmi tubuh kita dalam pandemi Covid-19.


Akhir Pekan Ini Pertunjukan Teater Sie Jin Kwie Tayang di YouTube

3 Juli 2020

Pertunjukan teater Sie Jin Kwie dari Teater Koma. (ANTARA)
Akhir Pekan Ini Pertunjukan Teater Sie Jin Kwie Tayang di YouTube

Pementasan Sie Jin Kwie pada 2010 lalu di Graha Bhakti Budaya, Jakarta, kini bisa disaksikan kembali pada 4 - 5 Juli di kanal YouTube Indonesia Kaya.