Dengan kebijakan ini, sebanyak 3 ribuan orang yang sudah mengantongi tiket konser, harus menukar tiket yang terlanjur dibeli di offisial resmi, Rajakarcis.com, pihak yang ditunjuk penyelenggara.
Hingga kini, sisa calon penonton yang belum menukarkan tiket ada 500 orang. Menurut promotor konser, Marcel, mereka bisa gagal menonton konser apabila melebihi tenggat waktu yang sudah ditentukan penyelenggara.
"Pihak Rajakarcis sudah berusaha melacak keberadaan pemegang tiket ini melalui data yang ada. Tapi, mereka belum berhasil dihubungi," kata Marcel dalam surat elektronik yang diterima Tempo, kemarin malam.
Marcel mengatakan, tenggat waktu yang diberikan pihak penyelenggara, pembeli tiket harus menukar tiket yang dibelinya hingga 23 Maret, pukul 17.00 WIB. Melebihi tanggal tersebut, ujar Marcel, penyelenggara akan menghanguskan tiket secara sepihak.
"Pihak penyelenggara berhak tidak mengakui tiket dan memberi kesempatan ke calon pembeli tiket baru yang sudah menanti-nanti penjualan tiket konser Justin Bieber," katanya.
Kebijakan mengganti tiket konser diambil pada 8 Maret lalu, di Senayan, Jakarta Pusat, menyusul adanya penambahan promotor hingga lima anggota. Semula, promotor yang punya hajat hanyalah Marygops Studio.
Empat promotor yang bergabung adalah Berlian Entertainment, Asia Sport Development, Mahkota, dan Multivision Plus. Di Senayan pula, lima promotor ini bersepakat menjual tiket konser, 13 Maret lalu. Namun, kesepakatan tanggal menjual tiket itu mundur hingga Kamis mendatang.
Menurut Marcel, alasan utama molornya jadwal penjualan tiket akibat ratusan tiket awal yang belum ditukar secara online di Rajakarcis tersebut. "Kami harap para pemegang tiket presale yang belum menukarkan ke Rajakarcis, segera melakukan penukaran sebelum batas waktu yang diberikan," katanya.MUSTHOLIH