TEMPO Interaktif, Jakarta:Setelah Februari lalu meluncurkan buku yang ia tulis sendiri yang berjudul Life Passion Dreams and Legacy , kini gitaris grup band Padi, Satriyo Yudi Wahono atau yang akrab dipanggil Piyu (37) tengah menyiapkan seri lanjutan buku itu. Ia mengaku buku tersebut tengah dalam proses finalisasi.
“Sebentar lagi rampung, dan diluncurkan. Isinya masih seperti yang sebelumnya, campuran antara biografi dan kiat-kiat menjadi pemusik atau penyanyi,” tutur Piyu saat berbincang dengan Tempo di sela acara Mercedes Benz Rally Batavia 2011, di Jakarta, Sabtu (19/3).
Namun, pria kelahiran Surabaya, Jawa Timur, 15 Juli 1973 itu emoh bila disebut bukunya itu untuk menggurui, tetapi hanya berbagi ilmu. Begitu pula ia tak mau bila peluncuran buku itu disebut sebagai cara agar ia tetap dikenal.
“Loh, itu bukan narsis. Aku cuma ingin berbagi ilmu sesuai dengan apa yang aku kuasai yaitu bidang musik. Intinya, aku ingin mengajak orang jangan takut bermimpi, tak lebih dari itu,” paparnya.
Bila di buku sebelumnya Piyu berkisah tentang perjalanan hidupnya, tantangan dan pahit manis menjalaninya, hingga kiat menjadi seorang musisi atau penyanyi. Kini di buku kedua, suami Anastasia Florina Limasnax, itu akan bertutur tentang ilmu menjadi seorang penata musik dan sebagainya.
“Misalnya, aku sekarang kan jadi produser, nah aku ingin menularkan ilmu bagaimana sih membuat spesial effect, menulis lagu dan sebagainya. Intinya selagi masih diberi umur panjang teruslah bermimpi,” terang dia.
Lantas apa impian Piyu saat ini? “Aku ingin seperti atau malah melebihi gitaris yang melegenda, Carlos Santana,” sebut Piyu.
Dia mengaku, saat ini tengah mempersiapkan sebuah album solo dengan konsep featuring dengan beberapa penyanyi kondang di tanah air dan mancanegara. Konsep seperti itu saat ini juga dilakoni Carlos Santana, musisi asal Meksiko yang besar di Amerika.
ARIF ARIANTO