Kemudian diapun memaparkan dengan lengkap bahwa peristiwa tersebut menunjukan ada kelompok yang semakin berani melakukan tindak kekerasan karena mereka paham bahwa pemerintah kadang hanya berhenti pada retorika saja. “Pemerintah punya instrumen untuk melakukan investigasi dan peralatan yang cukup canggih. Sekarang yang dibutuhkan adalah keberanian. Saya menegaskan walaupun pemerintah seolah lengah, masyarakat kita tidak boleh kalah,” ungkapnya panjang lebar.
Menurut pemilik nama lengkap Zanuba Ariffah Chasof Rahman Wahid ini, untuk menghadapi siklus kekerasan seperti aksi teroris, maka kita harus melakukan perlawanan. Cara melawannya dengan menyuarakan secara terus menerus bahwa kita mengutuk aksi-aksi keji apapun alasannya. ”Tetapi kalau ditanya motif ranagkaian pemboman ini, apakah bagian untuk mengalihkan isu yanag sebelumnya ramai merebak tentang Wikileaks, saya tidak berani menjawab.”
Istri Dhohir Farisi ini menjelaskan bila pemerintah tidak segera bertindak berarti pemerintah sudah kalah melawan teroris. “Ini jelas terorisme karena alat yg dipakai adalah bom yg lumayan canggih. Aksinya pun dibuat untuk menyampaikan pesan khusus. Tdk banyak org yg punya kemampuan utk merakit bom di Indonesia,” ujarnya. HADRIANI P