TEMPO Interaktif, Jakarta -Teater Salihara Jakarta akan menggelar pemutaran film dan pertunjukan musik "Hip Hop Diningrat", Jumat, (18/3) pukul 14.00 - 21.00 WIB. Film yang disutradarai Marzuki Mohammad dan Chandra Hutagaol ini pernah diputar dalam Jakarta International Film Festival (Jiffest) 2010. Film ini merupakan dokumentasi kiprah Jogja Hip Hop Foundation. Digarap dengan gaya mengalir dan apa adanya.
Jogja Hip Hop Foundation adalah kelompok hip hop asal Yogyakarta dengan ciri khas penggunaan bahasa Jawa pada lirik-liriknya. Dimotori oleh Marzuki Mohammad, kelompok ini menggabungkan kebudayaan lokal dengan hip hop. Mereka memulai kegiatannya dengan pentas-pentas di kampung hingga akhirnya sampai ke panggung internasional. Pada 2007 dan 2008, kelompok ini merilis dua album yang menggunakan teks puisi Indonesia sebagai liriknya, Poetry Battle 1 dan Poetry Battle 2. Kedua album yang berisi kompilasi sejumlah musisi hip hop itu terjual ribuan keping dalam hitungan bulan.
Setelah album musik, kini Jogja Hip Hop Foundation memproduksi sebuah film dokumenter yang berisi perjalanan tujuh tahun kelompok ini dan perkembangan hip hop Jawa di Indonesia. Berjudul Hip Hop Diningrat, film ini dianggap sebagai catatan penting bagi perkembangan sejarah musik hip hop di Yogyakarta. Film dokumenter ini pertama kali ditayangkan secara nasional di Jiffest 2010 dan kemudian secara internasional di New York dan Canberra.
"Kami senang, apa yang kami lakukan mendapat apresiasi baik dari masyarakat. Semoga kami bisa lebih baik," kata Marzuki.
DWIDJO U. MAKSUM