TEMPO Interaktif, Los Angeles - Charlie Sheen hari Kamis menuntut pembuat situasi komedi TV Two and A Half Men, Warner Bros, US$ 100 juta (Rp 878 miliar) karena telah memecatnya dari acara itu setelah Sheen mengkritik produsernya.
Sheen, yang telah masuk dan keluar dari rehabilitasi narkoba dan alkohol pada tahun lalu, menggugat produser Chuck Lorre dan Warner Bros atas nama dirinya sendiri, para pemain dan kru dari acara komedi nomor satu di Amerika itu.
"Terdakwa Chuck Lorre, salah satu orang terkaya di televisi yang bernilai ratusan juta dolar, percaya dirinya begitu kaya dan berkuasa sehingga ia secara sepihak dapat memutuskan untuk mengambil uang dari para pemain berdedikasi dan kru," gugatnya. Acara ini mempekerjakan sekitar 200 orang.
Gugatan yang diajukan di Pengadilan Tinggi Los Angeles itu mengklaim Lorre dan Warner Bros, sebuah divisi dari media raksasa Time Warner Inc, "mampu menghasilkan lebih dari satu miliar dolar" dari acara yang berada pada tahun kesembilan sebelum episode sisa dibatalkan pada bulan Januari.
Gugatan itu juga menyatakan bahwa Warner Bros "cukup senang" untuk mempekerjakan Sheen dan menandatangani kontrak barunya tahun lalu bahkan saat ia menghadapi tuntutan pidana penyerangan terhadap mantan istrinya dan direhabilitasi untuk penyalahgunaan zat terlarang. Sheen akhirnya mengaku bersalah atas penyerangan dan menjalani hukuman masa percobaan.
Hanya setelah Sheen mulai mengkritik Lorre dan Warner Bros di depan umum selama beberapa minggu terakhir, menyusul pembatalan sisa episode musim berjalan, Warner Bros memutuskan untuk memecat aktor itu dengan alasan pelanggaran kontrak.
Pengacara Los Angeles Howard Weitzman, yang mewakili Lorre, menyebut klaim itu salah dan tidak beralasan yang digembar-gemborkan Sheen ke media. Dia menambahkan gugatan tersebut sebagai fantasi Sheen untuk mendapatkan lotere.
Seorang juru bicara Warner Bros menolak mengomentari gugatan itu. Tetapi dalam surat kepada pengacara Sheen, Senin, Warner Bros mengatakan, "klien Anda telah terlibat dalam perilaku berbahaya yang merusak diri sendiri dan tampaknya sangat sakit."
Warner Bros menambahkan bahwa dalam beberapa bulan terakhir Sheen telah melupakan aturan, terlambat, menghilang dan membuat komentar yang merusak hubungan kerja.
REUTERS | ERWIN Z