TEMPO Interaktif, Jakarta - Warner Bros memutuskan untuk mendepak Charlie Sheen, setelah bintang komedi nomor wahid itu selama seminggu menyerang segalanya, mulai Alcoholics Anonymous hingga co-creator Two and a Half Men, Chuck Lorre.
"Setelah pertimbangan cermat, Warner Bros Television mengakhiri peran Charlie Sheen pada Two and a Half Men segera," kata Warner Bros dalam sebuah pernyataan Senin.
Dihubungi TMZ, Sheen, 45, berkata, "Ini berita yang sangat baik. Mereka terus melanggar, seperti begitu banyak paus. Ini adalah hari sukacita di Sober Valley Lodge," ujarnya.
Seorang juru bicara Warner Bros mengatakan pada THR bahwa belum ada keputusan yang dibuat terkait masa depan pertunjukan itu.
Sheen berencana untuk menggugat, kata pengacaranya Marty Singer kepada THR. "Kami akan menggugat," kata Singer, Senin, dalam sebuah wawancara telepon. "Ini cuma masalah waktu. Bisa jadi minggu ini, atau dalam waktu dekat. Kami tidak terburu-buru. Tapi kami akan menggugat," ujarnya.
Singer telah saling berkirim surat dengan Warner Bros sejak produksi seri CBS yang hit itu ditutup pada bulan Februari.
Singer mengatakan dia tidak terkejut Warner memecat Sheen, namun ia mempertahankan posisinya bahwa studio itu telah melanggar perjanjian dengan Sheen walaupun aktor itu berkomentar pedas terhadap Lorre. "Mereka tidak memiliki dasar untuk menangguhkan atau memecat Charlie Sheen," ujar Singer.
Kabar terbaru ini muncul hanya seminggu setengah setelah studio itu menghentikan produksi sisa serialnya. "Berdasarkan totalitas pernyataan, perilaku dan kondisi Charlie Sheen, CBS dan Warner Bros Television telah memutuskan menghentikan produksi Two and a Half Men untuk sisa musim ini."
Sejak penghentian itu, Sheen telah meluncurkan akun Twitter (sekarang memiliki lebih dari 2 juta pengikut) dan telah berbicara pada media, mengkritik Lorre dan eksekutif lainnya.
Sepanjang tur persnya, Sheen tetap optimistis akan kembalinya serial itu. Dalam sebuah wawancara yang disiarkan pekan lalu pada program 20/20 ABC, ia berkata, "Saya tidak tahu apakah Chuck dan saya bisa bekerja sama lagi. Tapi mungkin orang-orang hanya duduk di ruangan dan mengatakan, 'Lihat, kita saling membenci. Mari kita lanjutkan untuk membuat beberapa program televisi besar. Hal itu mungkin saja."
Sumber mengatakan kepada The Hollywood Reporter bahwa jika Two and a Half Men terpaksa ditutup secara permanen, bisa merugikan sebanyak US$ 250 juta dalam pendapatan sindikasi bagi Warner Bros dan jutaan lainnya kehilangan pendapatan iklan untuk CBS.
THR | ERWIN Z