TEMPO Interaktif, Jakarta - DreamWorks Studio telah membeli hak pembuatan film sepasang buku tentang pendiri WikiLeaks Julian Assange dan Website kontroversial yang dianggap mengungkapkan rahasia pemerintah.
Pejabat Studio ini mengatakan pada Kamis, salah satu buku yang hendak difilmkan adalah "WikiLeaks: Inside Julian Assange's War on Secrecy". Buku ini dibuat jurnalis David Leigh, dan Lukas Harding dari The Guardian, surat kabar Inggris. Buku lainnya "Inside WikiLeaks: My Time with Julian Assange World s Most Dangerous Website" oleh Daniel Domscheit-Berg, seorang pembelot dari organisasi.
Buku-buku itu diambil oleh Holly Bario dan Mark Sourian, co-presiden produksi di DreamWorks Studios, kata juru bicara bagi perusahaan. Sutradara Steven Spielberg, mitra utama di DreamWorks bersama dengan wakil ketua dan CEO Stacey Snider, tak bekerja sendiri pada proyek ini.
Tidak ada sutradara atau produser yang ditunjuk untuk membuat film, dan film belum direncanakan. Alasan belum adanya kepastian pembuatan film ini, cerita WikiLeaks sangat santer, dan kemungkinan masih akan berkembang lebih jauh di masa mendatang.
Assange, 39 warga Australia membuat marah pejabat pemerintah Amerika Serikat pada akhir tahun 2010 dengan menerbitkan kabel diplomatik rahasia. Ia menghadapi tuduhan atas kejahatan sex dan terancam diekstradisi dari Inggris ke Swedia.
Beberapa pendukung pemerintahan yang terbuka memuji tindakan Assange dengan mmenyatakan masyarakat berhak hak tahu tentang hal-hal tersebut. sebaliknya, kelompok lain menganggap tindakan Assange untuk spionase.
Film 2010 "Social Network" tentang pendiri Facebook Mark Zuckerberg, sosok yang jauh kurang kontroversial dari Assange tetapi hanya sebagai topikal, meraih $ 221 juta dan memperoleh nominasi film terbaik Oscar. Akankah WikiLeaks akan lebih sukses?
REUTERS | PURW
