Para peserta festival tampak mengular baik dari sisi timur dan barat di Jalan Tegar Beriman. Mereka siap menandu dongdang berisikan hasil bumi dari daerah masing-masing, dalam bentuk yang bervariasi.
Dongdang, berupa tandu pengangkut dengan berbagai bentuk memiliki minimal panjang 120 senti meter, lebar 80 senti meter, dan tinggi yang tidak dibatasi, diusung oleh empat orang. Empat pengusung itu didampingi sepuluh orang dengan menggunakan busana tradisional Jawa Barat mengantar dongdang menuju areal utama di halaman kantor Bupati Bogor.
Ketua Panitia Beni Daliuzar menjelaskan festival yang digelar di tahun ke dua ini, untuk menggaungkan Visit Bogor 2011.
Ketua Dewan Juri Beddy Masduki mengatakan standar penilaian dilakukan dengan melihat penataan keindahan, menu dalam dongdang (diutamakan potensi hasil bumi), serta kreativitas dan keharmonisan para pembawa dan pengiring Dongdang. ''Para peserta dinilai oleh 25 juri dari berbagai kalangan,'' ujar Beddy.
Para peserta terbagi dalam dua zonasi. Dari arah barat Zona A, mulai di depan PDAM hingga memasuki halaman kantor bupati. Iring-iringan mengular sekitar sepanjang 500 meter. Begitu juga di zona B dari sebelah timur, iring-iringan dongdang mengular sekitar lebih 500 meter.
Iring-iringan diawali dengan barisan drumband yang membawa spanduk bertuliskan “Melalui Festival Dongdang Kita Sukseskan Visit Bogor 2011”.
Sementara di podium Bupati Bogor Rahmat Yasin didampingi sejumlah pejabat pemerintah kabupaten menyaksikan arak-arakan dongdang yang melintas memasuki halaman kantor Bupati Bogor.
Festival Dongdang ini melibatkan 2000 dongdang. Peserta berasal dari 40 kecamatan, 482 desa dan kelurahan, Satuan Kerja Pembantu Dinas, Sekolah, unsur TNI Polri serta berbagai kalangan lainnya.
Diki Sudrajat