Ketua panitia pameran Kathleen Azani mengemukakan, peserta festival kali ini berasal dari Surabaya, Yogyakarta, Jakarta, dan Denpasar. Festival yang mengambil tema "Sejarah Kecil Surabaya" itu didukung oleh komunitas sejarah Surabaya Tempo Dulu. "Ini tahun ketiga bagi kami dalam menyelenggarakan festival komik," kata Kathleen, tadi siang.
Sesuai dengan temanya, komik-komik yang dipamerkan kebanyakan bercerita tentang Surabaya masa lalu. Misalnya, perang Surabaya 1945, susana Jembatan Merah, dan perkelahian antara ikan hiu (Suro) dan buaya (Boyo). “Tujuan Cergamboree memang memberikan dukungan agar komik buatan lokal makin dikenal dan diterima oleh masyarakat di negeri sendiri,” ujar Kathleen.
Selain pameran komik, kegiatan ini juga akan diisi dengan workshop pembuatan komik oleh komikus asal Yogyakarta, Jakarta, dan Denpasar, sekaligus peluncuran komik edisi Hantu Nusantara. Tak hanya itu, panitia juga memutar film animasi milik Gatotkaca Studio beserta tahapan-tahapan pembuatan animasi tersebut. "Bagaimana mengisi dubbing-nya atau merangkai gambar animasi itu menjadi gerakan, semua akan ditampilkan dalam kegiatan ini,” Kathleen menjelaskan.
Cergamboree 2011 itu turut dimeriahkan oleh komikus asal Prancis, Simon Hureau. Komikus yang sudah sering mengadakan pameran di Jakarta itu memamerkan beberapa karyanya yang berkisah tentang suasana di negaranya. "Saya senang ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini," kata Simon.
KUKUH S WIBOWO