Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kado Valentine Dua Maestro  

image-gnews
Konser musik recital oleh Teguh Sukaryo (piano) dan Mathias Boegner (biola), di Teater Kecil Taman Ismail Marzuki, Jakarta. (14/02/11) TEMPO/ JACKY RACHMANSYAH.
Konser musik recital oleh Teguh Sukaryo (piano) dan Mathias Boegner (biola), di Teater Kecil Taman Ismail Marzuki, Jakarta. (14/02/11) TEMPO/ JACKY RACHMANSYAH.
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta - Gesekan biola Mathias Boegner, yang terdengar menyayat dan penuh keharuan, memecah kesunyian. Semenit kemudian dentingan tuts piano Teguh Sukaryo menimpalinya. Mereka melebur dalam satu komposisi klasik karya Johann Sebastian Bach, Sonata C Minor BWV 1017. Sebuah harmoni yang mengajak penonton mengembara ke dunia imajiner, melewati batas waktu. Sendu sekaligus romantis.

Tepat pada malam Valentine, 14 Februari lalu, penonton yang memenuhi ruang pertunjukan Teater Kecil, Taman Ismail Marzuki, diajak merayakan keindahan cinta dalam perhelatan musik bertajuk Valentine’s Concert Violin-Piano Duo Recital. Sepanjang dua jam, penonton disuguhi nada-nada memikat dari karya-karya apik gubahan komponis dunia, yang dipersembahkan dua musisi yang mumpuni di bidang masing-masing itu.

Teguh Sukaryo bisa dikatakan sebagai garda musik klasik di masa ingar-bingar hiburan saat ini. Ia pernah berguru kepada Jon Kimura Parker, Peter Takacs, Michael Gurt, dan Carmel Lutton yang dikenal sebagai dewa komposisi piano kesohor di Amerika dan Eropa. Teguh juga dilatih oleh pianis legendaris Byron Janis dan Einar Steen-Nokleberg. Selain menggeluti bidang piano, Teguh menekuni dunia conducting. Guru-gurunya antara lain Profesor Paul Polivnick, Prof. Anton Krager, dan Prof. Frank Wickes.

Lelaki kelahiran Purwokerto itu meraih gelar sarjana di bidang piano dari Newcastle Conservatorium of Music, Australia. Ia dikenal memiliki kemampuan artistry tinggi dan teknik andal. Sederet penghargaan pernah diterima musisi yang meraih gelar Artist Diploma dari Oberlin Conservatory, dan Master of Music dari Rice University/Shepherd School of Music, Amerika Serikat, itu.

Pada 1997, misalnya, Teguh, yang tengah menyelesaikan program doktoral di Louisiana State University, Amerika, mendapat Top Prize di Armidale Open Piano Competition, NSW, Australia. Pada 2000, dia memperoleh Chamber Music Scholarship and Award di Sewanee Summer Music Festival, Amerika. Lalu, pada 2005, Beethoven Prize diraihnya di Grieg International Competition for Pianists, di Oslo.

Sampai kini, Teguh Sukaryo telah memiliki beberapa album, yaitu Teguh Sukaryo--Brahms, Mompou and Mussorgsky, Scenes of Childhood, Burgmuller Op. 100, dan Burgmuller Op. 109. Byron Janis menyebutnya, "Tremendous personality. Wonderful imagination."

Prestasi Mathias Boegner sebagai pemain biola juga tak kalah mengagumkan. Mathias adalah pemain biola berpengalaman. Lelaki berkebangsaan Swiss yang menimba ilmu dari para profesor seperti Gerhart Hetzel, Wolfgang Schneiderhan, Dorothy DLay, dan Aida Stucki itu pernah menjadi concertmaster di Stadtorchester Winterthur, Shanghai Broadcast Symphony Orchestra, concertmaster tamu bersama Orchestre de la Suisse Romande Geneve, dan pemain violin utama Thailand Philharmonic. Dia juga pernah diundang menjadi associate professor di University of the Art Taiwan (2004-2006) dan di Royal Mahidol University, Bangkok.

Kedatangannya ke Indonesia bukanlah untuk pertama kalinya. Pada 2009, Mathias pernah mengajar di Indonesia sebagai profesor tamu atas undangan DAAD (German Academic Exchange). Ia juga pernah menjadi pengajar tamu di Universitas Satya Wacana, Salatiga, Jawa Tengah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Melihat pengalaman dua musisi ini, tak mengherankan bila malam itu mereka mampu menyajikan permainan teknis yang spektakuler, penuh penghayatan yang memikat. Lihatlah bagaimana Mathias mampu menaklukkan nada-nada sulit saat membawakan komposisi Ballade karya E. Ysaye. Tak hanya menggesek dengan busur, dia juga menggunakan teknik pizzicato (memetik senar dengan jari tangan) untuk menghasilkan suara yang diinginkan.

Permainan solo piano Teguh pun tak kalah ciamik. Fantaisie-Impromptu gubahan F. Chopin dimainkan dengan apik dalam penghayatan yang dipadu dengan keandalan teknik sang pianis. Nada-nada rendah yang bertaburan di beberapa bar dimainkannya dengan sangat ekspresif. Ketika mencapai bagian yang didominasi oleh not-not tinggi, tubuhnya sampai membungkuk mendekati bilah tuts. Dengan cara inilah--termasuk menunjukkan ekspresi wajah jenaka--dia berkomunikasi dengan penonton.

Kekuatan teknis dan kemampuan mereka meracik irama terdengar harmonis saat bermain bersama. Masing-masing saling memberi ruang. Awalnya, mereka bermain dalam tempo lambat sehingga terdengar mellow, tapi kemudian berubah menjadi lebih cepat dan ritmis. Termasuk saat mereka membawakan Three Romances karya C. Schumann ataupun Fantasy C Major Op. Posth 159 dari F. Schubert. Sebuah kado Valentine yang manis bagi para penonton yang sebagian besar datang berpasangan itu.

Tak aneh bila penonton tak mau beranjak dari tempat duduk, meskipun pertunjukan telah berakhir dan lampu ruangan telah dinyalakan. Tepuk tangan panjang terus memaksa dua maestro kembali menunjukkan kebolehan mereka. Tak cuma sekali, penonton bahkan sampai tiga kali melakukan aksi “pemaksaan" itu. Pertunjukan baru benar-benar berakhir setelah Teguh mengintip dari balik tirai sambil menempelkan dua telapak tangannya yang menyatu di pipi pertanda hendak tidur.

Nunuy Nurhayati

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Demi Konten, Turis di Cina Mempertaruhkan Nyawanya Bergelantungan di Tebing

1 detik lalu

Paiya Mountain, Cina (dpxq.gov.cn)
Demi Konten, Turis di Cina Mempertaruhkan Nyawanya Bergelantungan di Tebing

Warganet menyayangkan sikap turis di Cina tersebut karena tidak hanya membahayakan diri sendiri tetapi juga pihak lain.


Gunung Semeru Erupsi Disertai Gempa Awan Panas Guguran Selama 27 Menit

6 menit lalu

Gunung Semeru erupsi pada Sabtu, 9 Maret 2024, pukul 08.28 WIB (ANTARA/HO-PVMBG)
Gunung Semeru Erupsi Disertai Gempa Awan Panas Guguran Selama 27 Menit

Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Gunung Semeru melaporkan adanya erupsi disertai gempa awan panas guguran selama 27 menit, Kamis sore, 28 Maret 2024,


Polisi Beberkan Modus dan Bukti Pemalsuan BBM di 4 SPBU Tangerang, Jakarta, dan Depok

27 menit lalu

Direktur Tindak Pidana Tertentu Bareskrim Polri, Brigadir Jenderal Nunung Syaifuddin (kanan), memberikan keterangan tentang pemalsuan bahan bakar minyak (BBM) Pertalite menjadi Pertamax di empat SPBU, di Gedung Bareskrim, Jalan Trunojoyo No. 3, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis, 28 Maret 2024. TEMPO/Ihsan Reliubun
Polisi Beberkan Modus dan Bukti Pemalsuan BBM di 4 SPBU Tangerang, Jakarta, dan Depok

Bareskrim Polri mengungkap modus dalam kasus pemalsuan bahan bakar minyak atau BBM Pertamax yang libatkan empat tangki pendam di 4 SPBU.


Kiai Abal-Abal Pelaku Kekerasan Seksual Terhadap Santri di Semarang Dituntut 15 Tahun Penjara

32 menit lalu

Muh Anwar alias Bayu Aji Anwari. Facebook
Kiai Abal-Abal Pelaku Kekerasan Seksual Terhadap Santri di Semarang Dituntut 15 Tahun Penjara

Bayu Aji Anwari, pimpinan Yayasan Islam Nuril Anwar Kota Semarang dituntut 15 tahun penjara. Didakwa melakukan kekerasan seksual terhadap 6 santri.


Waspada Demam Berdarah Menjelang Libur Hari Raya Idul Fitri

37 menit lalu

Ilustrasi demam berdarah dengue atau DBD. Pexels/Tima Miroscheniko
Waspada Demam Berdarah Menjelang Libur Hari Raya Idul Fitri

Seorang individu tidak hanya berisiko terkena demam berdarah dengue (DBD), tetapi juga berpotensi menyebarkan virus dengue apabila telah terinfeksi.


Setelah Jadi Tersangka 3 Kasus Korupsi, Bupati Kepulauan Meranti Kini Jadi Tersangka Gratifikasi dan TPPU Puluhan Miliar Rupiah

44 menit lalu

Tersangka Bupati Kepulauan Meranti (nonaktif), Muhammad Adil, menjalani pemeriksaan lanjutan, di Gedung KPK, Jakarta, Selasa, 27 Juni 2023. Muhammad Adil diperiksa dalam kasus dugaan korupsi pemotongan anggaran seolah-olah sebagai utang kepada penyelenggara negara atau yang mewakilinya tahun anggaran 2022 s/d 2023, serta tindak pidana korupsi penerimaan fee jasa travel umrah dan dugaan korupsi pemberian suap pengkondisian pemeriksaan keuangan tahun 2022 di lingkungan Pemerintahan Kabupaten Kepulauan Meranti. TEMPO/Imam Sukamto
Setelah Jadi Tersangka 3 Kasus Korupsi, Bupati Kepulauan Meranti Kini Jadi Tersangka Gratifikasi dan TPPU Puluhan Miliar Rupiah

KPK kembali menetapkan Bupati Kepulauan Meranti Muhammad Adil sebagai tersangka gratifikasi dan pencucian uang.


KPK Dalami Temuan Catatan Proyek Kementan dari Rumah Pengusaha Pakaian Dalam Hanan Supangkat

51 menit lalu

Ilustrasi KPK. TEMPO/Imam Sukamto
KPK Dalami Temuan Catatan Proyek Kementan dari Rumah Pengusaha Pakaian Dalam Hanan Supangkat

KPK menemukan catatan-catatan penting yang berhubungan dengan proyek-proyek di Kementerian Pertanian saat menggeledah kediaman CEO PT Mulia Knitting Factory Hanan Supangkat.


194 Tahun Lalu Pangeran Diponegoro Ditangkap Belanda, Ini Kilas Peristiwanya

55 menit lalu

Pangeran Diponegoro. ikpni.or.id
194 Tahun Lalu Pangeran Diponegoro Ditangkap Belanda, Ini Kilas Peristiwanya

Pangeran Diponegoro ketika itu bersedia menyerahkan diri dengan syarat sisa anggota laskarnya yang tersisa dibebaskan.


KPK Setor Rp 5,7 Miliar ke Kas Negara, Uang Pengganti dari Bekas Bupati Buru Selatan

57 menit lalu

Mantan Bupati Buru Selatan, Tagop Sudarsono Soulisa mengenakan rompi tahanan KPK usai menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Rabu, 26 Januari 2022. KPK menduga Tagop menerima fee Rp10 miliar dalam kasus tersebut. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
KPK Setor Rp 5,7 Miliar ke Kas Negara, Uang Pengganti dari Bekas Bupati Buru Selatan

Bupati Buru Selatan Tagop Sudarsono Soulisa dihukum enam tahun penjara karena terbukti menerima suap dan gratifikasi.


Korupsi BTS 4G, Dirut PT Sansaine Exindo Didakwa Rugikan Negara Rp 8 Triliun

1 jam lalu

Dua terpidana kasus korupsi Proyek Strategis BTS 4G Bakti Kementerian Komunikasi dan Informatika, Galumbang Menak (kiri) dan Eks Menteri Kominfo Johnny G Plate (kanan) memenuhi panggilan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejaksaan Agung untuk menjadi saksi mahkota untuk terdakwa Windi Purnama dan Yusrizki Muliawan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi atau Tipikor pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada Senin, 15 Januari 2024. TEMPO/Yuni Rahmawati
Korupsi BTS 4G, Dirut PT Sansaine Exindo Didakwa Rugikan Negara Rp 8 Triliun

Terdakwa korupsi BTS Jemy Sutjiawan disebut memberikan komitmen fee sebesar USD 2,5 juta untuk pekerjaan paket 1 dan 2 BTS 4G Tahun 2021.