Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tersebab Kritik, Helmi Yahya Benahi Penghuni Terakhir  

image-gnews
Penghuni Terakhir
Penghuni Terakhir
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta -Meski menuai banyak kritikan dari masyarakat lantaran terlalu mengumbar konflik, reality show Penghuni Terakhir atawa Petir tetap berkibar. Setelah rampung dengan season 5 setahun lalu, yang melahirkan Iin sebagai pemenang, kini ANTV kembali menggelar kompetisi perebutan rumah lewat season 6.

Audisi yang telah diselenggarakan sebulan lalu di lima kota besar, yakni Jakarta, Bandung, Surabaya, Yogyakarta, dan Palembang, pun berhasil mendapatkan 32 peserta. Jumlah itu akan mengerucut menjadi 18 finalis, yang nantinya akan dikarantina selama sebulan di rumah seharga Rp 1 miliar tersebut.

"Acara ini memang sebelumnya mendapat banyak kritikan. Ada yang bilang terlalu berlebihan konfliknya, ada juga yang menilai acara ini tidak bagus untuk perkembangan anak," kata Helmi Yahya, salah satu juri Petir, dalam jumpa wartawan di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Meski demikian, Helmi menyatakan, acara asuhannya ini ternyata bisa bersaing wajar dengan acara lain, seperti Indonesia Mencari Bakat (IMB). "Buktinya, Petir terus berlanjut hingga season 6," katanya.

Direktur Utama ANTV, Dudi Hendrakusuma, mengaku optimistis dengan wajah baru Petir season 6. "Dari hasil seleksi, para peserta yang terjaring terlihat lebih menarik. Yang ikut audisi pun ada artis sinetron dan anak band," kata Dudi. Untuk menanggapi kritik yang muncul, Dudi menjanjikan tayangan yang lebih mendidik. "Jika memang ada konflik, akan dikemas dengan lebih baik dan santun," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tahun ini, para peserta mayoritas memiliki bakat menghibur yang lebih baik dari tahun lalu. "Ada yang bisa menari atau menyanyi. Ini merupakan nilai lebih untuk mereka secara individual," kata Helmi. Helmi pun tak khawatir dengan eksploitasi bakat para peserta yang disinyalir perlahan akan menggeser konsep hakiki Petir. "Soal konsep dipastikan tidak akan melenceng, kok," katanya.

Aguslia Hidayah

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


MUI dan Lembaga Penyiaran Sepakati Isi Ramadan dengan Tayangan Berkualitas

7 Maret 2023

Ilustrasi anak dan Ramadan. AP
MUI dan Lembaga Penyiaran Sepakati Isi Ramadan dengan Tayangan Berkualitas

MUI mengajak lembaga penyiaran untuk mengisi Ramadan dengan konten tayangan yang berkualitas, seperti memperbanyak muatan pendidikan, dan dakwah


MUI Pantau Tayangan TV Saat Ramadan

7 April 2022

Sekretaris Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia Asrorun Niam Sholeh dalam tangkapan layar akun Youtube BNPB Indonesia saat menayangkan jumpa pers penanganan COVID-19 di Graha BNPB, Jakarta, Senin 18 Mei 2020. ANTARA/Dewanto Samodro
MUI Pantau Tayangan TV Saat Ramadan

MUI akan memantau seluruh tayangan dan memberikan catatan bagi mereka yang tidak menunjukkan pesan pencerahan.


KPI DKI Minta Para Ustad Kritisi Tayangan Televisi

5 Desember 2021

Ilustrasi menonton televisi. Shutterstock.com
KPI DKI Minta Para Ustad Kritisi Tayangan Televisi

Ketua KPID Provinsi DKI Jakarta menilai para mubalig bisa mengarahkan masyarakat agar memperoleh manfaat saat menonton televisi


Gandeng TvN Movies dan Celestial Movie, Klik Film Putar Film Korea dan Mandarin

19 September 2020

Klik FIlm bekerja sama dengan TvN dan Celestial Movie. (Foto: Klik Film)
Gandeng TvN Movies dan Celestial Movie, Klik Film Putar Film Korea dan Mandarin

Untuk menikmati semua film-film hits dari TvN Movies dan Celestial Movie, pelanggan Klik Film tidak perlu melakukan penambahan biaya.


Tayang di Viu, 3 Drama Korea dan Jepang Terbaru Ini Bisa Temani Masa PSBB

17 September 2020

Drama Korea Once Again. (Dok. Viu)
Tayang di Viu, 3 Drama Korea dan Jepang Terbaru Ini Bisa Temani Masa PSBB

Viu menayangkan tiga drama baru yang bisa menemani Anda selama masa PSBB ini. Intip bocoran ceritanya.


5 Drama Asia Pengisi Libur Akhir Pekan, Salah Satunya Dibintangi Jerry Yan

15 Agustus 2020

Jerry Yan di serial drama Count Your Lucky Stars. (Foto: dok. Viu)
5 Drama Asia Pengisi Libur Akhir Pekan, Salah Satunya Dibintangi Jerry Yan

Sederet aktor terkenal Asia, seperti Jerry Yan, Park Hae Soo, dan Takuya Kimura siap menghibur dengan cerita drama romantis, misteri, dan komedi.


Pertontonkan Koleksi Barang Mewah Helena Lim, Silet Kena Semprit KPI

6 Agustus 2020

acara Silet
Pertontonkan Koleksi Barang Mewah Helena Lim, Silet Kena Semprit KPI

Program infotainment Silet dapat teguran tertulis dari KPI karena menanyangkan koleksi barang mewah milik Helena Lim beserta penyebutan harganya.


Critics Choice Real TV Awards 2020 Didominasi Tayangan Netflix

30 Juni 2020

Ilustrasi Netflix. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration/File Photo
Critics Choice Real TV Awards 2020 Didominasi Tayangan Netflix

Secara keseluruhan, Netflix memenangkan delapan penghargaan Critics Choice Real TV Awards 2020.


Brownis Kena Sanksi KPI Pusat, Dilarang Tayang untuk Sementara

3 April 2020

Acara Brownis TRANS TV dengan bintang tamu kakek dan istrinya yang berusia 16 tahun. (YouTube -@TRANS TV Official)
Brownis Kena Sanksi KPI Pusat, Dilarang Tayang untuk Sementara

Salah satu kesalahan Brownis yang membuatnya kena sanksi dari KPI Pusat adalah karena menjadikan pernikahan kakek dan gadis 16 tahun sebagai candaan.


Warganet Kecam Brownis, Kakek Nikahi Gadis 16 Tahun Jadi Candaan

25 Maret 2020

Acara Brownis TRANS TV dengan bintang tamu kakek dan istrinya yang berusia 16 tahun. (YouTube -@TRANS TV Official)
Warganet Kecam Brownis, Kakek Nikahi Gadis 16 Tahun Jadi Candaan

Warganet meminta KPI menindak tegas tayangan Brownis Trans TV yang menjadikan pernikahan anak di bawah umur sebagai candaan.