Di satu sisi, jelita yang memulai debut aktingnya di film Dealova ini menilai wajar apabila pemerintah mengeluarkan kebijakan bea masuk film impor sebesar 23,75 persen dan pajak royalti US$ 43 sen per meter rol film yang diedarkan.
Namun, di sisi lain, Jessica khawatir dengan efek domino yang ditimbulkan dari kebijakan tersebut. Ia menyesalkan jika film-film Hollywood tidak diputar lagi di bioskop-bioskop Indonesia. "Saya sedih. Terpaksa harus beli DVD atau nonton di luar (negeri)," kata Jessica di Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Senin (21/2).
Soal menaikkan pajak film impor, Jessica mengatakan perlu, asalkan dari pajak tersebut, pemerintah membangun perfilman nasional yang lebih bagus. "Mungkin ini mendukung kemajuan film Indonesia. Cuma saya belum tahu juga kabar selanjutnya," kata Jessica.
Jessica berharap antara pemerintah dan pengusaha film segera menemukan titik temu soal kebijakan film impor yang saling menguntungkan kedua pihak. "karena kalau cuma ada film Indonesia kasihan bioskopnya," kata Jessica.
MUSTHOLIH