Bersama puluhan karya lainnya, karya itu kini dipamerkan Alliance France (AF), Denpasar hingga 19 Februari nanti. “Sebagian besar adalah karya ketika saya mengadakan perjalanan di Bali pada tahun 2005,“ ujarnya. Selain Sanur, ada juga karya yang merekam aktivitas di Ubud, Nusa Dua dan berbagai pelosok Bali lainnya.
Simon mengaku, kartun-kartunya berusaha untuk menggambarkan kondisi sosial budaya sedetail mungkin. Ia berharap, hal itu akan menjembatani jurang komunikasi antar bangsa dan budaya. Namun demikian, gambar yang ditampilkannya selalu tampak unik dan jenaka sehingga mengundang senyum para penikmatnya.
Baca Juga:
Audrey Lamou dari AF Denpasar menyebutkan, Hureau adalah sosok kartunis yang mewakili genre paling populer di Prancis saat ini. “Kami undang ke sini serangkaian program bulan komik setiap Februari,“ ujarnya.
Selain menggelar pameran, Hureau juga akan memberikan workshop bagi siswa sekolah menengah di Bali dan mahasiswa dari Sekolah Tinggi New Media di Denpasar.
ROFIQI HASAN