Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Agenda Seni Hari Ini  

image-gnews
Musik Ligro Trio. Foto:hminews.com
Musik Ligro Trio. Foto:hminews.com
Iklan

TEMPO Interaktif, Jakarta -

Pentas "Musik Ligro Trio"

Waktu: 10 Februari 2011 pkl 19.30 wib
Tempat: Bentara Budaya Jakarta, Jl. Palmerah Selatan 17 Jakarta

Jazz fusion adalah sebuah genre musik yang berkembang sekitar 1960-an merupakan kombinasi unsur jazz, yang berfokus pada teknik improvisasi dengan irama funk dan R&B. Efek suara dihasilkan dari hentakan instrumen elektrik yang memiliki efek musik rock. Istilah jazz rock acapkali diterapkan sebagai sinonim untuk "jazz fusion", merujuk pada jenis musik yang berkembang sekitar tahun 1960-1970-an pada era rock band ketika kelompok musik jenis ini menambahkan unsur jazz dalam bermain musik seperti improvisasi bebas yang spontan. Ligo Trio adalah salah satu kelompok musik beraliran jazz rock yang terbentuk tahun 2004 dan beranggotakan Agam Hamzah (elektrik/akustik gitar), Adi Darmawan (bas elektrik) dan Hendi "GIGI" (drum). Kehadiran kelompok ini ikut memperkaya khazanah musik jazz Indonesia kontemporer setelah hadirnya Java Jazz, Simak Dialogue, Discuss dan beberapa lagi. Beberapa pertunjukan diikuti kelompok trio ini terutama tampil di Java Jazz International Jazz Festival tahun 2005, 2006, 2008,2009, dan 2010. Tiga tahun silam (2008) telah dirilis album perdana mereka berjudul "Ligro Dictionary #1".

Pentas Teater Bejana "Zonder Lentera atawa Hikajatnja Satoe Wijkmeester Rakoes"

Waktu: 9-10 Februari 2011 pkl 20.00 wib
Tempat: Gedung Kesenian Jakarta, Jl.Gedung Kesenian No.1 Jakarta

Sutradara: Daniel H.Jacob
Naskah asli (novel): Kwee Tek Hoay (cetakan pertama: Drukkerij Panorama, 1930)
Adaptasi naskah: Veronica B. Vonny
Pemain: Didi Hasyim, Lilis Ireng, Iqbal, Argum, Harry Prasetyo, Harrys Utomo, Dicky S., Kartika Indah Jaya, Endang Ayu, Zulkifli Lubis, Maya, Abenk, Bontot, Chow, Dogol, Lancip, Hendro Merah Jambu, Daniel, Eriska Saravati, Dewi Indah Jaya, Bontot, Yogi, Melky. Penata Artistik: Harrys Utomo. Penata Musik: Mahagenta. Penata Lampu: Sony Mawardi. Asisten Sutradara: Hendro Merah Jambu

Tiket: Rp 50.000,- , Rp 40.000,- (balkon)

Informasi: Roelly: 3808283, 3441892



Kuliah Umum Henri Chambert-Loir: "Penerjemahan di Indonesia: Sejarah dan Tantangan"

Waktu: 11 Februari 2011
Tempat: Lembaga Indonesia Perancis, Jl. Sagan No.3, Yogyakarta
Penanggap/Moderator: Antariksa, KUNCI Cultural Studies Center.

Henri Chambert-Loir adalah peneliti di Ecole Française d'Extrême-Orient sejak 1971. Ia telah menerjemahkan ke dalam bahasa Prancis sekitar enam karya sastra Indonesia (antara lain "Perjalanan Penganten" karya Ajip Rosidi dan "Para Priyayi" karya Umar Kayam) dan menerjemahkan beberapa karya ilmiah Prancis ke dalam bahasa Indonesia (salah satunya "Le Candi Sewu" karya Jacques Dumarsay) dan baru-baru ini telah menyunting sebuah kumpulan artikel tentang sejarah penerjemahan di Indonesia: "Sadur: Sejarah terjemahan di Indonesia dan Malaysia".

Indonesia sejak dahulu telah mengimpor dari luar (India, Timur Tengah, Tiongkok, dan Eropa) aneka ragam agama, kesusasteraan, ilmu, teknik, dan berbagai jenis produk peradaban yang lain, yang kemudian diolah, disesuaikan, dikembangkan, sehingga menjadi bagian utuh dari kebudayaan Indonesia. Semua ini terjadi melalui proses penerjemahan. Maka jelas, terjemahan merupakan salah satu fenomena yang terpenting dalam sejarah Indonesia.

Buku "Sadur: Sejarah terjemahan di Indonesia dan Malaysia" merangkum 65 karangan penulis Indonesia dan asing tentang terjemahan yang pernah dilakukan dari semua bahasa asing (Sansekerta, Persia, Arab, Urdu, Tionghoa, Jepang, dan beberapa bahasa Eropa) ke dalam sembilan bahasa lokal (Jawa, Melayu, Sunda, Bali, Sasak, Aceh, Batak, Bugis, dan Makassar), dalam segala bidang, selama sepuluh abad (dari abad ke-9 sampai ke-20). Usaha raksasa yang baru pertama kali dilakukan ini merupakan sebuah tonggak yang amat penting bagi penulisan sejarah Indonesia.

Acara ini terselenggara atas kerjasama: Lembaga Indonesia Prancis (LIP) Yogyakarta, KUNCI Cultural Studies Center, Forum Jakarta-Paris



Membaca Kepenyairan Nirwan Dewanto dalam "Buli-Buli Lima Kaki"

Waktu: 12 Februari pkl 14.00-17.00
Tempat: Galeri Lukisan Taman Budaya Sumatra Barat, Jl. Diponegoro No. 31, Padang, Indonesia

Pemakalah:
- Rusli Marzuki Saria (penyair, mantan penjaga halaman budaya koran Haluan)
- Ragdy F Daye (cerpenis, Guru bahasa & sastra di salah satu sekolah menengah pertama di Padang)
- Romi Zarman (cerpenis, juga akademisi sastra)
- Deddy Arsya (penyair, sejarawan muda)
Moderator: Zelfeni Wimra (cerpenis, dosen IAIN Imam Bonjol Padang)
Tamu: Nirwan Dewanto

Pembacaan sajak-sajak dalam "Buli-Buli Lima Kaki" oleh Benny Sumarna, Andha S, Heru Joni Putra, Halvika Padma, Arif Rizki, Rio SY. Serta musikalisasi puisi oleh para musisi muda berbakat: Gabriel Signum & Ferry Munchuang and the PajaRancak.

Penyelenggara: Study Club Sastra-Padang, UPTD Taman Budaya Sumatra Barat, Penerbit Gramedia Pustaka Utama

Peluncuran Buku dan Diskusi "Kata, Rupa, Dan Kisah"

Waktu: 12 Februari 2011
Tempat: Langgeng Art Foundation, Jl. Suryodiningratan No.37, Yogyakarta
Pembicara: Elizabeth D. Inandiak, Afrizal Malna, Enin Supriyanto, Wendratama

Seni kata, seni rupa, dan seni kisah duduk bersama dalam dialog yang setara pada dua buah buku. Buku pertama, "Merapi Omahku" karya Elizabeth D. Inandiak dan Heri Dono serta buku kedua, "Kisah-kisah Tan Swie Hian" karya Tan Swie Hian.

Dalam "Merapi Omahku", Heri Dono mendampingi seni kata dan seni kisah yang dirajut Elizabeth dengan seni rupa. Keduanya saling mengisi dan saling memberi ruang imaji masing-masing bagaimana membeberkan mitos Beringin Putih yang ada di lereng gunung Merapi; kisah persahabatan antara manusia dan alam yang diuji lewat godaan dan pengorbanan. Mitos itu bukan sekadar dongeng. Ya memang, Bumi Merapi adalah rahim, rumah dan kafan.

Pameran Tisa Granicia dan Tommy Aditama Putra "On Heroic Stage"

Waktu: 10-22 Februari 2011
Tempat: CGartspace, Plaza Indonesia, 3rd #E16, Jakarta, Indonesia
Kurator: Heru Hikayat

Tisa Granicia dan Tommy Aditama Putra, dua perupa muda dari Bandung, menampilkan sejumlah karya dwimatra dan trimatra dengan isu kepahlawanan. Mereka berdua menelisik stereotipe tentang kepahlawanan, dan sambil begitu mengungkap karakter teatrikal serta dikotomi diri-massa dalam isu kepahlawanan. Kepahlawanan menyangkut hubungan individu dan gerakan massa, serta tindak meleburkan diri dalam sejarah.

Pameran Bersama Seniman Bali Kontemporer "Bali Making Choices"

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Waktu: 9-18 Februari 2011 pukul 10.00-19.00 wib
Tempat: Galeri Nasional Indonesia, Jl. Medan Merdeka Timur no.14, Jakarta

Kurator: Wayan Kun Adnyana
Seniman: Agus Putu Suyadnya, Gde Budi Agung Kuswara, IB Purwa, Gusti Ngurah Udianata, IB Sindhu Putra, Kadek Agus Ardika, Ketut Lekung Sugantika, Ketut Teja Astawa, Made Arya Palguna, Made Dalbo Suarimbawa, Made Mahendra Mangku, Made Sujana Kenyem, Made Sukadana, Made Sumadiyasa, Made Supena, Made Wianta, Made Wiguna Valasara, Made Wiradana, Mangu Putra, Ngh sujena, Nyoman Adiana, Nyoman Agus Wijaya, Nyoman Erawan, Pande Ketut Taman, Putu Aan Juniarta, Putu Adi Gunawan, Putu Sutawijaya, Putu Wirantawan, Wayan Legianta, Wayan Sudarna Putra, Wayan Upadana

Kerjasama Galeri Nasional Indonesia dan Mon Decor Gallery



Pameran Seni Rupa "Life Is Amazing"

Waktu: 22 Januari-20 Februari 2011
Tempat: Green Artspace di Rumah Abdul Majid, The Eco House, Jl Abdul Majid Raya No.46A, Cipete Selatan, Jakarta

Seniman: Endro, Galung Wiratmaja, Harry Cahaya, Pasek Kusumawijaya, Putut W. Widodo, Widhi K. Semadi, Y. Indra Wahyu
Kurator: I Wayan Seriyoga Parta



Pameran dan Lokakarya Komik Simon Hureau

Waktu: 8-12 Februari 2011
Tempat: Centre Culturel Francais (CCF), Jl. Salemba Raya No.25, Jakarta Pusat

Dengan gaya yang kuat, torehan pena penuh keyakinan, intrik yang menarik, Simon Hureau tampaknya telah memilih jalan yang tepat. Namun, setelah tamat dari SMU jurusan IPA, pencinta seni, perjalanan dan disiplin ilmu lainnya seperti ilmu burung, bebatuan tua atau taman ini melanjutkan studinya di bidang hukum kemudian seni rupa dan akhirnya mendaftar di Sekolah Tinggi Seni Dekoratif Strasbourg pada tahun 1999 jurusan ilustrasi.

Setelah membuat beberapa karya dan publikasi "fanzines" (fan-magazine) di daerahnya, ia merilis kumpulan komik yang sangat pribadi tentang Kamboja berjudul "Istana" pada 2003 yang meraih penghargaan untuk kumpulan komik terbaik di festival Angouleme. Beberapa kumpulan komik lainnya semakin memantapkan bakatnya dan saat ini para kritikus menganggapnya sebagai salah satu pakar terbaik dari dunia komik di zamannya. Simon Hureau akan berada di Jakarta untuk memperkenalkan dan berbagi kecintaannya pada gambar melalui workshop, pertemuan dan kolaborasi dengan seniman setempat.

Informasi lebih lanjut: Akademi Samali (akademisamali@yahoo.com - http://akademisamali.multiply.com)



Mencandu Pagi: A Tribute To Norvan Pencandu Pagi

Waktu: 5-10 Februari 2011
Tempat: Common Room, Jalan Kyai Gede Utama No. 8 Bandung, Jawa Barat



Pameran Seni Rupa Kelompok Hitam Putih "Hitcman"

Waktu: 5-19 Februari 2011
Tempat: Danes Art Veranda, Jalan Hayam Wuruk No. 159, Denpasar, Bali
Galeri dibuka setiap hari, dari pukul 08.00-17.00 WITA

Diskusi “Kemenangan Seni dalam Kekalahan Budaya”
Minggu, 6 Februari 2011, Pukul 15.00 WITA
Pembicara: I Wayan Januariawan Donal
Moderator: Wayan Jengki Sunarta
Setelah diskusi akan diputar film dokumenter tentang seni rupa bertajuk “Baraka”. RSVP. Riri Prabandari (+62 8180 2752 358)



Pameran Tunggal Teja Astawa "Fragments of Subsconsciuos Memory"

Waktu: 21 Januari-21 Februari 2011
Tempat : Tonyraka Art Gallery, Jl. Raya Mas No. 86, Mas, Bali
Kurator : I Wayan Seriyoga Parta



Pameran Foto "Migrasi dan Warisan Budaya: Cerita-cerita Orang Jawa di Suriname, Indonesia dan di Begeri Belanda"

Waktu: 1-18 Februari 2011
Tempat: Erasmus Huis, Jl. HR Rasuna Said Kav.S-3, Jakarta

Fotografer Matte Soemopawiro memotret sejumlah ritual budaya masyarakat Jawa di Suriname dan Belanda



Pameran Extra-Muros "Architectures de l'enchantement"

Pameran
Hotel Alila: 3-15 Februari
Universitas Indonesia: 10-25 Februari
Universitas Tarumanagara: 10-28 Februari

Kuliah Umum
"Arsitektur Berkelanjutan" oleh Matthieu Poitevin di Fakultas Teknik, Universitas Indonesia, 25 Februari 2011 pkl. 10.00

Pameran Extra-Muros diciptakan berdasarkan sebuah proyek yang dikembangkan oleh Cité de l’architecture et du patrimoine, telah mewakili Prancis dengan sukses pada Triennale Arsitektur Internasional pertama di Lisbon tahun 2007. Pameran ini mengubah sudut pandang kita tentang arsitektur kontemporer. Pameran ini menampilkan karya-karya terkini dan "biasa" yang mengisi kehidupan sehari-hari kita namun mungkin kurang kita perhatikan secara seksama. Bangunan yang inovatif, mengejutkan dan ekologis, teliti, baru dan seringkali puitis, membangkitkan keinginan kita untuk memperluas pandangan. Arsitektur yang "bagus" tidak selangka yang kita kira; jika kita tidak melihatnya, artinya ia pasti tidak berada di tempat yang kita pikir, lebih mudah dan lebih sederhana.


 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Demi Konten, Turis di Cina Mempertaruhkan Nyawanya Bergelantungan di Tebing

1 detik lalu

Paiya Mountain, Cina (dpxq.gov.cn)
Demi Konten, Turis di Cina Mempertaruhkan Nyawanya Bergelantungan di Tebing

Warganet menyayangkan sikap turis di Cina tersebut karena tidak hanya membahayakan diri sendiri tetapi juga pihak lain.


Harga Tiket dan Benefit Konser NCT Dream di GBK, Presale Mulai 4 April 2024

1 menit lalu

NCT Dream. Foto: Instagram/@nct_dream
Harga Tiket dan Benefit Konser NCT Dream di GBK, Presale Mulai 4 April 2024

Penjualan tiket konser NCT Dream di GBK akan terbagi menjadi dua periode, Presale dan General Sale. Harganya mulai dari 1 jutaan.


Tips Pakar agar Anak Tak Kelelahan di Perjalanan Mudik Lebaran

1 menit lalu

Ilustrasi mudik bersama anak dengan sepeda motor. ANTARA
Tips Pakar agar Anak Tak Kelelahan di Perjalanan Mudik Lebaran

Dokter anak menyarankan orang tua mengatur waktu perjalanan mudik untuk mencegah anak kelelahan yang bisa mempengaruhi masalah kesehatan.


Ketua Adat Sorbatua Siallagan Ditangkap Polda Sumut Atas Laporan Toba Pulp Lestari

10 menit lalu

Sejumlah massa yang tergabung dalam Aliansi Gerak Tutup TPL melakukan aksi di depan Kementerian Koordiator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Jakarta, Rabu, 24 November 2021. Aksi tersebut menyampaikan tuntutan agar Kemenko Kemaritiman dan Investasi mencabut izin konsesi PT Toba Pulp Lestari (PT TPL) dari wilayah adat serta menghentikan kriminalisasi kepada masyarakat adat Tano Batak. TEMPO/Muhammad Hidayat
Ketua Adat Sorbatua Siallagan Ditangkap Polda Sumut Atas Laporan Toba Pulp Lestari

Sorbatua Siallagan gencar melawan upaya pencaplokan Toba Pulp Lestari. Ia dilaporkan karena menduduki kawasan hutan di area konsesi PT TPL.


Profil Pemeran Utama Godzilla x Kong: The New Empire

12 menit lalu

Godzilla x Kong: The New Empire. Foto: Warner Bros.
Profil Pemeran Utama Godzilla x Kong: The New Empire

Film Godzilla x Kong: The New Empire tayang pada 27 Maret 2024


Hasil, Top Skor, Klasemen Liga 1 Pekan Ke-30: Persib Bandung ditahan Bhayangkara, Persik Bikin Persikabo Terdegradasi

15 menit lalu

Logo BRI Liga 1 2023-2024.
Hasil, Top Skor, Klasemen Liga 1 Pekan Ke-30: Persib Bandung ditahan Bhayangkara, Persik Bikin Persikabo Terdegradasi

Hasil Liga 1 pekan ke-30: Persib Bandung ditahan Bhayangkara FC, Persik Kediri menang dan membuat Persikabo 1973 terdegradasi.


Seorang Wanita Cedera Ginjal setelah Meluruskan Rambut, Ini Sebabnya

21 menit lalu

Ilustrasi perempuan perawatan rambut di salon. Foto: Freepik.com/Prostooleh
Seorang Wanita Cedera Ginjal setelah Meluruskan Rambut, Ini Sebabnya

Seorang wanita muda mengalami cedera ginjal setelah melakukan pelurusan rambut di salon. Penyebabnya kandungan zat berbahaya pada produk.


Hasil Liga 1: Flavio Silva Borong 5 Gol, Persik Kediri Menang 5-2, Bikin Persikabo 1973 Terdegradasi

22 menit lalu

Pemain Persik Kediri, Flavio Silva. (Instagram/@flaviosilvaa_9)
Hasil Liga 1: Flavio Silva Borong 5 Gol, Persik Kediri Menang 5-2, Bikin Persikabo 1973 Terdegradasi

Flavio Silva memborong 5 gol saat Persik Kediri mengalahkan Persikabo 1973 di pekan ke-30 Liga 1. Persikabo terdegradasi.


Cara Menyimpan Kolang Kaling agar Tahan Lama, Bisa sampai Seminggu

31 menit lalu

Pegadang memilah kolang kaling di kawasan Pasar Tanah Abang, Jakarta, Jumat, 15 Maret 2024. Di bulan Ramadan pedagang mengaku penjualan kolang kaling meningkat, di hari normal pedagang hanya bisa menjual 4 kwintal dalam waktu seminggu sementara di bulan Ramadan kali ini 1 kwintal dalam sehari yang dijual harga eceran Rp 15 ribu hingga Rp 20 ribu per kilogram. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Cara Menyimpan Kolang Kaling agar Tahan Lama, Bisa sampai Seminggu

Kolang kaling merupakan buah yang umumnya tahan selama 2-3 hari. Berikut cara menyimpan kolang kaling agar tahan lama, hingga 1 minggu.


Mengenal Rully Nere, Legenda Timnas Indonesia yang Memuji Ragnar Oratmangoen

33 menit lalu

Rully Nere. TEMPO/Zulkarnain
Mengenal Rully Nere, Legenda Timnas Indonesia yang Memuji Ragnar Oratmangoen

Legenda Timnas Indonesia, Rully Nere memuji performa timnas Indonesia saat menang menghadapi Vietnam dalam laga lanjutan Grup F