Novel The Soul: Moonlight Sonata berkisah tentang biola dan perempuan bernama Padmaningrum. Biola mungkin hanya sebuah alat musik. Tetapi bagaimana jika biola itu datang dari sebuah mimpi? Dia datang untuk mencari garis darah, di mana cinta dan kasih sayang dipertanyakan sepanjang hidup seorang anak manusia. Musik kemudian menjadi alat pemersatu bagi anak-anak manusia, kelahiran yang tak dikehendaki pun berubah menjadi sebuah entitas yang mewarnai kehidupan seorang perempuan muda bernama Padmaningrum.
Kehidupan pun menggelinding ke arah berbeda seiring perjalanan sang biola bersejarah yang memiliki perjanjian leluhur. Ketenaran dan kemahiran akhirnya justru menggelinding ke arah jurang kiamat. Prestasi dan ketenaran yang semula direncakan sebagai medan magnet bagi sang ayah, ternyata menjadi medan magnet bagi cinta lain, cinta yang absurd.
Tapi toh roda kehidupan harus terus berjalan, perjuaangan belum selesai. Hidup baru saja dimulai, meskipun berdarah. Kata siapa kematian adalah akhir? Bagi James dan Padmaningrum, kematian justru awal segalanya.
Selain peluncuran novel, dalam acara itu akan digelar juga monolog nukilan dari The Soul: Moonlight Sonata. Monolog dibawah arahan sutradara Nawi de Santos itu akan dibawakan oleh Indri, pelajar SMKN 9 Surabaya.
KALIM/Pelbagai Sumber