TEMPO Interaktif, Cianjur - Dua kelompok massa dari Gerakan Reformis Islam (Garis) Cianjur dan Pemuda Pancasila (PP) Cianjur terlibat bentrok di Jalan Raya Bandung, tepatnya di Kampung Sipon, Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, tadi malam sekitar pukul 21.00 WIB.
Bentrokan kedua kelompok tersebut diduga merupakan buntut dari peristiwa serupa yang sebelumnya terjadi saat sidang Ariel Peterpan di Pengadilan Negeri Bandung.
Kelompok Garis yang merasa menjadi korban kemudian melaporkan peristiwa tersebut ke Markas Kepolisian Sektor Ciranjang. Ratusan massa Garis menyemut di halaman Mapolsek. Namun, beberapa saat kemudian ratusan massa dari PP merangsek mendekati Mapolsek. Untungnya, bentrokan tidak berlanjut.
Ketua Umum Garis, Chep Hernawan, mengatakan peristiwa ini murni persoalan pribadi, namun diduga ada pihak lain yang memprovokasi sehingga menjadi bentrokan. "Awalnya kan masalah singgungan di jalan antara anggota Garis dengan PP, kemudian terjadi perkelahian. Itu kan pribadi dengan pribadi, bukan buntut dari kejadian di Bandung," ujar Chep Hernawan di Cianjur, Rabu (2/2).
Chep pun menyebutkan, korban bernama Yusuf alias Ustad Ucup dipukuli oleh beberapa anggota PP hingga babak belur. Selain itu, imbuh dia, kendaraan operasional Garis yang dipergunakan korban pun hancur. "Korban melapor ke polisi, kami menjenguknya," tambah Chep.
Sementara keterangan berbeda disampaikan Koordinator Lapangan PP, Ace Muslihat, yang menyebutkan bahwa sebelum kejadian, kendaraan yang dikemudikan anggota Garis menyenggol anggota PP yang sedang nongkrong di pinggir jalan. "Saya melihat orang itu bolak-balik seperti memancing-mancing. Kami tahu sebelumnya di Bandung ada persoalan antara PP dengan Garis," kata Ace.
Suasana di Mapolsek Ciranjang sempat panas. Ratusan massa Garis bertahan di halaman Mapolsek, sementara ratusan massa PP memenuhi sebagian ruas jalan raya di depan Mapolsek sambil berteriak-teriak. Kedua kelompok massa berhasil dipisahkan oleh Satuan Dalmas Kepolisian Resor Cianjur yang datang ke lokasi.
Meskipun tak terjadi bentrok susulan, hingga pukul 24.00 WIB kedua kelompok massa tersebut masih tetap bertahan di sekitar Mapolsek Ciranjang. Akibatnya, arus lalu lintas Cianjur-Bandung dan sebaliknya sempat tersendat.
DEDEN ABDUL AZIZ