Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sepenggal Kenangan Orang Singkawang

image-gnews
Pameran Foto Memoar Orang-orang Singkawang
Pameran Foto Memoar Orang-orang Singkawang
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta - Menu makan terhidang lezat di meja. Di sana tersaji: rujak singkawang; tumis cumi; ayam arak; sayur bening babi, wortel, dan jagung; tumis pok cay; telur dadar pare; sambel bajak dan terasi. Masih hangat. Sehangat kenangan mereka untuk sebuah tempat yang beberapa puluh tahun silam pernah mereka singgahi: Singkawang.


Ya, kenangan-kenangan itu tersimpan rapi dalam ingatan Wun Wu Cha (72), Liu Mein Sin (92), Tsu Suk Fa (81) dan banyak yang lain. Orang-orang ini sudah sepuh. Mereka, yang pernah bertahun-tahun menetap di Singkawang, Kalimantan Barat, kini pulang ke Tiongkok. Mereka kembali ke kampung halamannya di daratan Cina pada 1950an hingga awal 1960an silam.


Kisah orang-orang Cina Singkawang yang kembali pulang ke Tiongkok tersaji dalam sebuah pameran foto bertajuk Memoar Orang-Orang Singkawang. Pameran foto karya Liga Merah Putih, yang digelar di Galeri Foto Jurnalistik Antara, Pasar Baru, Jakarta, itu akan berlangsung hingga Senin pekan depan.


Mereka menyebut dirinya “pulang” dan bukan “pergi”. Sebab begitulah memori akan Singkawang, daerah yang sebelumnya tak mereka kenal menjadi rumah bagi mereka.


Lihatlah betapa memori itu masih lekat. Foto-foto kenangan almamater SMP Nan Hwa Cina Selatan adalah satu-satunya sekolah menengah pertama di Singkawang. Atau foto yang memperlihatkan selimut merah strip hitam yang sedang dijemur di pelataran rumah karya fotografer John Suryaatmadja. Selimut ini adalah benda wajib yang harus mereka bawa untuk pulang ke negeri empat musim itu.


Sementara itu, dalam foto tentang menu makan yang disebut di awal tulisan, Sjaiful Boen memotret dari balik jendela restoran itu. Yang tampak adalah sisi kota Guangzhou, Cina, dengan gemerlap lampu dan gedung-gedung tinggi. Di sanalah orang-orang Singkawang itu kerap berkumpul, di sebuah restoran Besar Bersama.


Ada juga karya Sjaiful yang memotret perkebunan teh besar di daerah Da Nan Shan, Guang Dong. Banyak orang-orang Singkawang bekerja di sana. Selain di Da Nan Shan, beberapa dari mereka juga tinggal di perkampungan kecil Lufeng, Guangdong. John Suryaatmadja mengabadikan rumah-rumah tersebut yang masih belum diubah sejak 1960an silam.


Dan tiap-tiap orang punya kisah. Memori dengan teman, kerabat, tetangga atau siapapun yang membangun sejarah kehidupan mereka. Misalnya, Su Ai Ying, kini berumur 60 tahun, dalam frame karya John Suryaatmadja. Ibu Ying dalam kepulangannya ke Tiongkok pada 1953 silam membawa semua foto-foto kenangannya. Karena ia memang siap untuk tidak kembali ke Singkawang.


John, pada pameran itu, menyandingkan foto kenangan milik Ibu Ying ketika masih muda dengan wajah sepuhnya saat ini. Kerut-kerut wajah itu tak mengubah kecantikannya.


Ada lagi potret Wu Kwang Hai (70), masih karya John. Kini Kwang Hai menjadi peternak lebah. Seringkali ia membawa kandang lebah dan membawanya keliling wilayah dengan kereta untuk digembalakan. Lain halnya dengan potret Hong Nan Zong yang kini telah renta. Kakek berumur 93 tahun ini harus dipapah oleh kedua anaknya saat berjalan. Nan Zong adalah salah seorang yang membangun Stadion Kridasana, Singkawang.


Bisa jadi kisah mereka adalah kisah sederhana dari orang-orang kebanyakan. Tetapi dari merekalah sesuatu tak disuguhkan berlebihan, namun berharga. Kisah-kisah mereka, adalah cermin bagi kita semua, untuk Indonesia yang beragam dan berbeda-beda.


Maka dengan alasan itulah pameran ini dilangsungkan. Dalam pameran ini juga diperlihatkan foto-foto upacara Tatung di Singkawang. Ini adalah perhelatan budaya tatung keliling kota yang dilaksanakan untuk menghalau bala dan mengusir roh jahat pada perayaan Cap Go Meh tahun lalu. Karya-karya yang pernah dipamerkan di Galeri Salihara tahun lalu itu kini dihadirkan kembali dalam pameran tersebut.

 

 

ISMI WAHID



Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kamera Fujifilm X100VI, Popularitas Penjualan hingga Spesifikasi Produk

6 jam lalu

FUJIFILM X100VI. Fujifilm-x.com
Kamera Fujifilm X100VI, Popularitas Penjualan hingga Spesifikasi Produk

Fujifilm X100VI generasi keenam dari seri X100 yang pertama kali diperkenalkan pada 2011


Kongres Drone akan Diadakan di Cina pada Mei 2024

1 hari lalu

Ilustrasi drone. Efrem Lukatsky/Pool via REUTERS
Kongres Drone akan Diadakan di Cina pada Mei 2024

Kongres Drone Dunia ke-8 akan diadakan di Shenzhen, Cina Selatan, pada 24-26 Mei 2024


Honor Magic 6 Ultimate Berpeluang Jadi Ponsel Pertama Gunakan Sensor Kamera OmniVision OV50K

15 hari lalu

Honor Magic 6 Ultimate. huaweicentral.com
Honor Magic 6 Ultimate Berpeluang Jadi Ponsel Pertama Gunakan Sensor Kamera OmniVision OV50K

OmniVision OV50K adalah kamera 50 megapiksel yang akan menawarkan fotografi kelas flagship. Honor Magic 6 berpeluang jadi yang pertama gunakannya.


Tips Memotret supaya Dapat Foto Keren saat Traveling

13 Januari 2024

Ilustrasi wanita liburan. Freepik.com
Tips Memotret supaya Dapat Foto Keren saat Traveling

Mengambil foto terbaik selama traveling melibatkan kombinasi keterampilan teknis, kreativitas, dan pemahaman tentang kamera.


3 Hal Menarik dari iQOO 12 5G yang Baru Rilis di Indonesia

12 Desember 2023

Robiat Fahlevie, Social Media & Community Manager dan Praditya Andika, Senior Product Manager iQOO Indonesia memperlihatkan 2 varian warna dari iQOO 11 5G. Ini adalah ponsel iQOO pertama yang akan hadir di Indonesia. Foto: Maria Fransisca Lahur
3 Hal Menarik dari iQOO 12 5G yang Baru Rilis di Indonesia

iQOO 12 5G sudah rilis di Indonesia setelah sebulan sebelumnya rilis di China. Ponsel ini punya fitur kamera canggih dan proper untuk game berat


Spesifikasi Aquos R8s Pro, Bisa Sorot Foto di Tempat Gelap dan Tahan Air

8 Desember 2023

Sharp merilis smartphone terbaru mereka, Aquos R8s dan Aquos R8s Pro. Produk ini sudah bisa dibeli oleh masyarakat Indonesia mulai 6 Desember 2023.(Tempo/Alif Ilham Fajriadi)
Spesifikasi Aquos R8s Pro, Bisa Sorot Foto di Tempat Gelap dan Tahan Air

Aquos R8s Pro telah dirilis secara resmi di Indonesia.


Realme GT5 Pro akan Diluncurkan di Cina pada 7 Desember 2023, Simak Spesifikasinya

26 November 2023

Realme GT5. gsmarena.com
Realme GT5 Pro akan Diluncurkan di Cina pada 7 Desember 2023, Simak Spesifikasinya

Realme ingin memperkenalkan terobosan terbaru di bidang fotografi lewat ponsel pintar tersebut


Xiaomi 13T Rilis di Indonesia dengan Leica Authentic Experience, Ini Harganya

3 Oktober 2023

Product Marketing Manager Xiaomi Indonesia menerangkan kemampuan Xiaomi 13T di Ciputra Artpreneur, Jakarta, 3 Oktober 2023. TEMPO/Maria Fransisca Lahur
Xiaomi 13T Rilis di Indonesia dengan Leica Authentic Experience, Ini Harganya

Xiaomi 13T ditujukan bagi pengguna yang menggemari fotografi.


Saran buat yang Ingin Merintis Usaha Fotografi Pernikahan

11 September 2023

Ilustrasi Pernikahan/Alissha Bride
Saran buat yang Ingin Merintis Usaha Fotografi Pernikahan

Berikut tips bagi yang ingin merintis usaha fotografi dan videografi pernikahan, antara lain soal portofolio dan peralatan yang perlu dimiliki.


Trik Mengambil Foto Konser dengan Ponsel agar Hasilnya Unik

20 Juli 2023

Ilustrasi konser musik
Trik Mengambil Foto Konser dengan Ponsel agar Hasilnya Unik

Memotret konser menggunakan ponsel jauh lebih sulit daripada kamera profesional. Namun ada trik agar foto unik dan menarik. Cek caranya.