Maya mengaku sangat terhormat atas tawaran itu. Dan ia pun mengiyakannya. Menurut Maya, ini adalah pertunjukan pertama kalinya atas nama negara. Indonesia untuk pertama kalinya mendapat kehormatan membuat gathering di acara bergengsi yang mengusung tema “ Collaboration and Cooperation” tersebut.
Dalam acara gathering yang akan digelar di Hotel Morosani, Davos, Swiss, pada 27 Januari mendatang itu Maya akan tampil membawakan dua komposisi baru dan satu aransemen baru. Dua komposisi baru karya Maya itu adalah Rose of the East (Mawar dari Timur) dan Rising Sun.
Dalam komposisi Rose of the East, Maya akan berkolaborasi dengan tarian khas Sulawesi Selatan, Pakarena. Rose of the East bisa juga berarti kebangkitan dari daerah timur. Sedangkan dalam repertoar Rising Sun, dia akan berkolaborasi dengan alat musik Saluang dari Sumatera Barat. Rising Sun berorientasi pada lanskap Indonesia dengan pegunungan, dan matahari terbit. Semoga Indonesia membawa harapan baru dan kabangkitan baru.
Adapun karya ketiga yang akan dibawakan Maya adalah lagu Ibu Pertiwi dengan aransemen baru. Dalam membuat aransemen baru lagu itu, Maya berkolaborasi dengan alat musik Sasando dari Nusa Tenggara Timur.
KALIM