TEMPO Interaktif, BANDUNG-Pencipta tari Enoch Atmadibrata, 84 tahun, kini tergolek lemah di rumah sakit. Sejumlah seniman dan muridnya menggelar pameran dan pertunjukan tari karya Enoch di Gedung Kesenian Sunan Ambu Sekolah Tinggi Seni Indonesia (STSI) Bandung untuk penggalangan dana, Rabu (19/1).
Di usianya yang senja, Enoch Atmadibrata kini terbaring di Rumah Sakit Kebonjati Bandung. Sejak sebulan lalu, pencipta tari yang telah berkiprah sejak tahun 1950-an itu dirawat karena menderita kanker prostat. "Sekarang menunggu dioperasi," kata panitia penggalangan dana Mas Nanu Muda, Rabu (19/1).
Rencananya operasi dilakukan pekan lalu. Namun karena kondisi jantungnya belum stabil, Enoch masih harus menunggu. Biaya operasi itu telah dikumpulkan para seniman dan muridnya sekitar Rp 10 juta.
Baca Juga:
Acara penggalangan dana selanjutnya yang bertajuk Tawis Katineung Maestro Tari Sunda Enoch Atmadibrata itu hari ini digelar di STSI Bandung. Pameran lukisan dan penjualan buku tari Enoch mengawali rangkaian acara yang akan ditutup dengan pertunjukan tarian karya Enoch, Rabu (19/1) malam ini. "Hasil penggalangan dana ini untuk pasca operasi Pak Enoch," kata Mas Nanu.
Sejak setengah abad lalu, kiprah Enoch menghasilkan sejumlah tarian seperti Cenderawasih, Lutung Kasarung, Arjuna Wiwaha, serta Ramayana. Ciri khasnya, kata Mas Nanu, tarian Enoch lebih idealis daripada sekedar untuk pertunjukan semata. Selain itu, Enoch juga membidani lahirnya jurusan tari di Akademi Seni Tari Indonesia yang kini bernama STSI Bandung dan Jurusan Tari di kampus Universitas Pendidikan Indonesia.
ANWAR SISWADI