Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Iklan Plesetan ala Agus Setyawan

image-gnews
Iklan

 
TEMPO Interaktif, Yogyakarta - Gambarnya mirip iklan promosi. Produk yang ditawarkan adalah Kosikin. Mendengar namanya, orang terbayang merek sebuah obat batuk terkenal. Desain kemasan Kosikin nyaris sama dengan gambar pada bungkus obat itu. Bedanya, tiga siluet orang minum obat disusun terbalik. Tersenyum, menelan dan muntah.

Kalimat yang tertulis pun membuat geli. Kosikin; 4 cidhuk agawe muntah (4 teguk bikin muntah), demimikan tagline di bawah gambar. Dan, Kosikin memang bukan obat. Sakit perut, kembung, diare, muntaber, maag hingga kekenyangan dijamin tak kan sembuh dengan Kosikin. “Jika anda mengalami gejala sakit tersebut, jangan minum Kosikin karena akan semakin parah,” demikian pesan promosi yang disampaikan.

Yang lebih mengocok perut lagi adalah pesan peringatan di bagian bawah gambar. “Minum sesuai dengan dosis anjuran. Jika sakit berlanjut hubungi segera dukun beranak terdekat.”

“Iklan” Kosikin adalah satu diantara gambar yang terpampang dalam pameran tunggal seni grafis Bernardus Agus Setyawan di Tembi Rumah Budaya Yogyakarta, 14-25 Januari 2011. Bertema Parodi Gambar Iklan (Plesetan ala Komunitas Japemethe), lelaki alumnus Seni Rupa dan Desain Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta tahun 1988 itu sengaja merubah gambar iklan menjadi guyonan.

Tak hanya Kosikin yang ditawarkan Agus dalam pamerannya. Dia juga menampilkan “produk” minuman mineral Afua. Desain gambar dan tulisannya mirip produk air mineral yang telah kesohor. Bedanya, Afua adalah minumam khusus dewasa.

Ada juga gambar iklan makanan ringan. Mereknya Tonyo (wafer renyah dan berhadiah). Dalam bahasa Jawa, Tonyo berarti pukul. Maka tak heran, tagline promosinya berbunti “Ditanggung langsung semendhe (klenger)”.

Agus mengatakan, semua gambar itu berawal dari gambar plesetan iklan yang dia buat di halaman komunitas Japemethe pada situs jejaring sosial facebook. Komunitas dunia maya yang diklaim mencapai 16 ribu penggemar kerap melakukan perang gambar (balang-balangan gambar). “Untuk nyek-nyekan (candaan),” kata dia di sela pembukaan pameran, Jumat (14/1) malam kemarin.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut dia, Jampemethe dibentuk untuk menggalang persahabatan. Caranya dengan menampilkan gambar-gambar plesetan. Anggotanya berlomba membuat gambar terlucu untuk dipajang di halamannya. “Biar tak stres,” kata dia.

Nyaris semua jenis iklan diplesetkan Agus. Tak hanya produk makanan, minuman dan obat, media cetak pun tak luput diotak-atiknya. Majalah Mingguan Tempo pun diplesetkan menjadi Tempe. Dibuat dengan edisi Agustus 2009.

Gambar-gambar plesetan yang dipamerkan semua tercetak di atas media docucolor. Awalnya, gambar dibuat dengan bantuan program Photoshop di komputer, lantas dicetak dengan menggunakan teknik digital printing. Semua gambar yang kini dipamerkan, kata dia, sebelumnya pernah dipasang di halaman facebook Japemethe.

Agus mengaku merasa beruntung bisa memarkan karya plesetannya. Sementara, lanjut dia, banyak karya plesetan anggota Japemethe juga terpajang di dunia maya itu, namun tak ada kesempatan dipamerkan.

 

ANANG ZAKARIA
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenal Voice Against Reason, Pameran Seni Rupa Kontemporer dari 24 Perupa

26 hari lalu

Pameran Voice Against Reason. Foto: Museum Macam.
Mengenal Voice Against Reason, Pameran Seni Rupa Kontemporer dari 24 Perupa

Pameran seni rupa ini diikuti perupa dari Australia, Bangladesh, India, Jepang, Singapura, Taiwan, Thailand, Vietnam, dan Indonesia.


Grey Art Gallery Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Islami Karya 75 Seniman

33 hari lalu

Pameran seni rupa Islami berjudul Bulan Terbit  sejak 15 Maret hingga 14 April 2024 di Grey Art Gallery Bandung. (Dok.Grey)
Grey Art Gallery Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Islami Karya 75 Seniman

Pameran seni rupa Islami ini menampilkan 85 karya 75 seniman yang membawa kesadaran bagaimana memaknai nilai-nilai Islam.


Belasan Seniman Gen Z dari 3 Kampus di Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Equivocal

16 Oktober 2023

Karya instalasi buatan Michelle Jovita berjudul Massa Manusa. (Dok.pameran).
Belasan Seniman Gen Z dari 3 Kampus di Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Equivocal

Gen Z menggelar pameran seni rupa yang berisi karya digital art, seni instalasi, gambar atau drawing, lukisan, seni grafis, patung, juga performance


Selasar Sunaryo Gelar Pameran Lengan Terkembang Karya Belasan Seniman Difabel

23 September 2023

Pameran Lengan Terkembang: Ruas Lintas - Abilitas di Bale Tonggoh Selasar Sunaryo Art Space Bandung melibatkan belasan peserta seniman difabel.  Foto: TEMPO| ANWAR SISWADI.
Selasar Sunaryo Gelar Pameran Lengan Terkembang Karya Belasan Seniman Difabel

Program itu dilatari oleh kenyataan bahwa pameran seni rupa di Indonesia selama ini belum menjadi ruang khalayak yang inklusif.


Pameran Seni Rupa Artsiafrica#2 di Bandung Tampilkan 170 Gambar

19 September 2023

Pameran Artsiafrica#2 di Galeri Pusat Kebudayaan Bandung berlangsung 16 - 30 September 2023. Foto: Dok.Galeri.
Pameran Seni Rupa Artsiafrica#2 di Bandung Tampilkan 170 Gambar

Pameran seni rupa bertajuk Artsiafrica menampilkan sosok warga Asia dan Afrika lewat muka hingga balutan budayanya di negara masing-masing.


Kelompok Ambari dari Alumni ITB Gelar Pameran Prismeu di Galeri Orbital Dago Bandung

4 September 2023

Pameran kelompok Ambari di Galeri Orbital Dago Bandung hingga 17 September 2023. (TEMPO/ANWAR SISWADI)
Kelompok Ambari dari Alumni ITB Gelar Pameran Prismeu di Galeri Orbital Dago Bandung

Karya yang ditampilkan 9 anggota dari kelompok Ambari dalam pameran Prismeu adalah perwujudan dari benda atau alam sekitar yang nyata di keseharian.


Fenomena Alam dan Sosial di Pameran Tunggal Iwan Suastika

20 Agustus 2023

Lukisan karya Iwan Suastika berjudul Beauty in a Chaotic Rhythm. Dok. D Gallerie
Fenomena Alam dan Sosial di Pameran Tunggal Iwan Suastika

Pameran tunggal Iwan Suastika diharapkan dapat membangun diskusi bersama tentang nilai-nilai kemanusiaan dengan perubahan alam.


Lato-lato dan Rumus Fisika di Pameran Seni Rupa Ruang Dini Bandung

19 Juni 2023

Karya Dionisius Caraka berjudul Tumbukan Lato-lato di Galeri Ruang Dini Bandung. TEMPO/ANWAR SISWADI
Lato-lato dan Rumus Fisika di Pameran Seni Rupa Ruang Dini Bandung

Pameran Seni Rupa yang berlangsung di Galeri Ruang Dini, Bandung itu banyak menggunakan media papan kayu.


Galeri NuArt di Bandung Gelar Pameran Mekanisme Pertahanan Manusia

21 Mei 2023

Karya Isa Perkasa berjudul Masker 2024. (Dok.Pribadi)
Galeri NuArt di Bandung Gelar Pameran Mekanisme Pertahanan Manusia

Ada cara yang dinyatakan oleh para seniman dalam pameran seni rupa ini, seperti mengenali ulang apa yang terlihat sebagai realitas keseharian.


Pameran Bianglala Seribu Imajinasi, Wadah Seniman Penyandang Autisme Unjuk Diri

7 April 2023

(kiri ke kanan) Hilmar Faris, Claire Siregar, Sylvia Siregar pada acara pembukaan Bianglala Seribu Imajinasi, di Bentara Budaya Jakarta, Jakarta Pusat, pada Rabu, 5 April 2023. Foto: TEMPO | Gabriella Amanda.
Pameran Bianglala Seribu Imajinasi, Wadah Seniman Penyandang Autisme Unjuk Diri

Imajinasi unik dan berbeda yang dimiliki penyandang autisme ini terlihat dari karya mereka yang memiliki makna sudut pandang sendiri.