Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

KPID Jawa Timur Selidiki Larangan Opera Tan Malaka  

image-gnews
Pertunjukkan Opera Tan Malaka di Salihara. (TEMPO/JACKY RACHMANSYAH)
Pertunjukkan Opera Tan Malaka di Salihara. (TEMPO/JACKY RACHMANSYAH)
Iklan
TEMPO Interaktif, Kediri - Anggota Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Jawa Timur Muhammad Dawud tengah menyelidiki pelarangan penyiaran Opera Tan Malaka di Kilisuci Teve (KSTV). KPI meminta waktu dua hari untuk melakukan investigasi.

Dawud mengaku telah mendengar adanya larangan penyiaran acara itu di Malang dan Kediri. Namun dia belum mengetahui kronologis pelarangan tersebut secara detail. “Kami sudah kroscek ke sejumlah teve lokal yang dikabarkan dilarang,” kata Dawud kepada Tempo, Selasa (11/1).

Hasilnya, sebagian televisi tersebut memang tidak berencana menyiarkan opera yang diperankan Teater Salihara di Jakarta Okober lalu. Hanya dua televisi di Jawa Timur yang benar-benar mengalami pelarangan tersebut, satu di antaranya KSTV di Kediri.

Sebelumnya Komandan Kodim 0809 Letnan Kolonel Infanteri Bambang Sudarmanto mendatangi kantor KSTV dan meminta untuk tidak menayangkan opera Tan Malaka. Rencananya program tersebut akan disiarkan besok pada tanggal 16 Januari. Atas permintaan tersebut, KSTV membatalkan penayangannya.

Dawud berpendapat, larangan yang telah dikeluarkan Bambang Sudarmanto harus dikaji ulang. Saat ini tim KPID Jawa Timur tengah membahas hal itu dan berencana melakukan investigasi ke daerah.

Sesuai mekanisme penyiaran yang berlaku, pelarangan terhadap sebuah program televisi menurut Dawud hanya bisa diberikan terhadap siaran yang bersifat non faktual seperti sinetron, film, dan iklan. Tayangan ini harus terlebih dulu memiliki sertifikat Lembaga Sensor Film Indonesia sebelum disiarkan. “Berbeda dengan tayangan faktual seperti berita yang tanpa sensor,” katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Karena itu langkah pertama yang akan ditempuh KPI adalah meminta penjelasan Tempo Teve selaku pembuat film. Jika memang tidak ada persoalan di dalamnya, seharusnya masyarakat tidak perlu khawatir akan dampak negatif dari tayangan tersebut. “Buat apa takut,” kata Dawud.

Dalam dua hari ke depan KPID Jawa Timur juga akan membuat sikap atas pelarangan tersebut. Hal ini dikhawatirkan akan menjadi preseden bagi media untuk menayangkan sesuatu yang benar. Apalagi hingga saat ini lembaga militer seperti Kodim tidak memiliki hak melarang pemberitaan ataupun penyiaran.

Penanggung jawab program siaran KSTV Mufti Ali mengaku telah menyampaikan persoalan itu kepada KPID. Dia berharap semua langkah yang telah diambil KSTV tidak menyalahi mekanisme penyiaran yang telah ditetapkan KPID. “KPI juga menyayangkan pelarangan itu,” kata Ali.

HARI TRI WASONO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


15 Tahun C20 Library, Perpustakaan Independen di Surabaya Bertahan

7 Juli 2023

Deretan rak buku yang bisa dibaca oleh pengunjung di Perpustakaan C20 Jalan Dr Cipto Nomor 22, Surabaya. TEMPO/Yolanda Agne
15 Tahun C20 Library, Perpustakaan Independen di Surabaya Bertahan

Delapan tahun lalu, sekelompok orang memaksa diskusi Tan Malaka di Perpustakaan C20 dihentikan. Ini profil perpustakaan independen bertahan 15 tahun.


7 Pahlawan Nasional yang Lahir di Bulan Juni, Ahmad Yani sampai Pattimura termasuk Ayah Gus Dur

6 Juni 2023

Jenderal Ahmad Yani. Wikipedia
7 Pahlawan Nasional yang Lahir di Bulan Juni, Ahmad Yani sampai Pattimura termasuk Ayah Gus Dur

Jenderal Ahmad Yani hingga Pattimura, termasuk ayah Gus Dur lahir di bulan Juni. Siapa lagi pahlawan nasional kelahiran Juni?


Tan Malaka: Pemikiran, Perjalanan dan Perannya bagi Indonesia

2 Juni 2023

Tan Malaka. ANTARA/Arief Priyono
Tan Malaka: Pemikiran, Perjalanan dan Perannya bagi Indonesia

Sebagai Bapak Republik Indonesia, Tan Malaka memberikan sumbangsih dalam pemikiran untuk dasar negara dan pemikiran lainnya.


Mengingat Tan Malaka, Pahlawan yang Terlupakan

2 Juni 2023

Tan Malaka. id.wikipedia.org
Mengingat Tan Malaka, Pahlawan yang Terlupakan

Tan Malaka salah satu tokoh pejuang kemerdekaan. Sayangnya peninggalan bersejarah yang berkaitan dengannya kurang diperhatikan.


Mengunjungi Rumah Tan Malaka di Lima Puluh Kota, Cagar Budaya namun Kurang Terawat

28 April 2023

Rumah kelahiran Tan Malaka di Nagari Pandam Gadang, Kecamatan Gunung Omeh, Kabupaten Limapuluh Kota. TEMPO/Fachri Hamzah
Mengunjungi Rumah Tan Malaka di Lima Puluh Kota, Cagar Budaya namun Kurang Terawat

Rumah gadang berwarna merah dengan lima gonjong itu merupakan rumah kelahiran Tan Malaka yang ditetapkan sebagai cagar budaya pada 21 Februari 2008.


Mengenang Tan Malaka, Bapak Republik Indonesia Pemikirannya Diserap Sukarno - Hatta

26 Februari 2023

Tan Malaka. ANTARA/Arief Priyono
Mengenang Tan Malaka, Bapak Republik Indonesia Pemikirannya Diserap Sukarno - Hatta

Tan Malaka salah satu pahlawan nasional, dengan banyak nama. Pemikirannya tentang konsep bangsa Indonesia diserap Sukarno - Hatta.


Begini Rute Perjalanan 8 Pahlawan Indonesia

19 Agustus 2022

Mohammad Hatta (tengah) di Brussels tahun 1927. Wikipedia
Begini Rute Perjalanan 8 Pahlawan Indonesia

Para pahlawan Indonesia ini melawat dengan tujuan besar: sekolah untuk belajar bagaimana melepaskan diri dari penjajahan.


Kisah Kesaksian Soeharto di Balik Kudeta 3 Juli 1946

3 Juli 2022

Sukarno dan Soeharto
Kisah Kesaksian Soeharto di Balik Kudeta 3 Juli 1946

Letkol Soeharto ditugasi menangkap Jenderal Soedarsono, dari pergerakan Persatuan Perjuangan, dalang kudeta yang tak puas ke PM Sutan Sjahrir.


Soekarni Kartodiwirjo, Tokoh Peristiwa Rengasdengklok dalam Kenangan Putrinya

17 Agustus 2021

Tokoh peristiwa Rengasdengklok, Soekarni Kartodiwirjo besama putrinya Emalia Iragilati dan istrinya, Nursijar Machmoed - Foto. dok. Emalia Iragilati
Soekarni Kartodiwirjo, Tokoh Peristiwa Rengasdengklok dalam Kenangan Putrinya

Emalia Iragilari Sukarni-Lukman merupakan putri bungsu Soekarni Kartodiwirjo. Ia mengenang perjuangan ayahnya di masa kemerdekaan itu.


17 Kata Bijak Pahlawan Nasional, Apa yang Disampaikan Bung Hatta dan Tan Malaka?

16 Agustus 2021

Bung Hatta atau Mohammad Hatta. Wikipedia
17 Kata Bijak Pahlawan Nasional, Apa yang Disampaikan Bung Hatta dan Tan Malaka?

Hari Kemerdekaan 17 Agustus, taklepas dari kiprah para pahlawan nasional. Kita mengenal kata-kata bijak hasil buah pikir mereka.