TEMPO Interaktif, Jakarta -
Dialog Budaya & Gelar Seni “YogyaSemesta" Seri-39
Waktu: 11 Januari 2011 pkl 18.30-22.00
Tempat: Pringgitan Wetan, Pendapa Wiyatapraja, Kompleks Kepatihan, Danurejan, Yogyakarta
Nara Sumber:
Prof. Dr. Suhartono Wiryopranoto, Guru Besar FIB-UGM
Rama Pastur Dr. G. Budi Subanar, SJ, Pakar Sejarah & Kepala LPPM Universitas Sanata Dharma
Kyai H.M. Jazir ASP, Pemerhati & Peneliti Sejarah Keistimewaan Yogyakarta
Moderator: Widihasto Wasana Putra, SFil, Pimpinan Gerakan Rakyat Mataram
Host Tetap : Hari Dendi, Pengasuh "YogyaSemesta"
Gelar Seni: Wayang Revolusi dengan lakon "Yogyakarta Memang Istimewa", oleh Dalang Ki Catur "Benyek" Kuncoro dan diakhiri gending "Jogja Tetap Istimewa" Ciptaan Muhammad Marzuki alias Kill The DJ.
Sebagai tanggapan atas Proklamasi 17 Agustus 1945, Sri Sultan Hamengku Buwono IX dan Sri Paku Alam VIII langsung menyampaikan ucapan selamat pada 18 Agustus 1945 kepada Pemerintah RI dan menyatakan berdiri di belakang RI serta mengundangkan Negeri Ngayogyakarta Hadiningrat yang merdeka dan berdaulat sebagai bagian RI.
Presiden Soekarno menjawabnya dengan Piagam Penetapan 19 Agustus 1945, yang baru sempat diserahkan oleh Menteri Negara Sartono dan A.A. Maramis pada 6 September 1945, satu hari setelah Amanat 5 September 1945 yang berisi pengakuan kedudukan Sri Sultan Hamengku Buwono IX dan Sri Paku Alam VIII dan menetapkan Yogyakarta sebagai Daerah Istimewa sekaligus memberikan kekuasaan pemerintahan kepada beliau berdua langsung di bawah Presiden.
Selama lebih dari 65 tahun kemerdekaan, warga DIY tidak pernah bergejolak, bahkan memiliki kontribusi dan ketaatan yang luar biasa bagi Republik ini. Karena itu, ketika berbicara tentang status Keistimewaan, maka Amanat 5 September itu harus menjadi dasar dan titik tolak pertimbangan, karena memang sangat berbeda akar sejarahnya dengan keistimewaan Aceh, Jakarta, dan otonomi khusus Papua.
Multimedia Arts in Indonesia
Waktu: 7-27 Januari 2011 (Selasa-Minggu, hari libur nasional tutup)
Tempat: Galeri Cipta II, Taman Ismail Marzuki, Jakarta
Bagaimana hubungan antara seni rupa dengan perkembangan teknologi media, khususnya di Indonsia sekarang ini? Bagaimana seniman menyikapi perkembangan baru di skitar pokok soal ini? Sejumlah seniman, setidaknya lebih kurang dalam dua dekade terakhir ini, dapat ditengarai semakin tampak giat bekerja dengan medium-medium baru, atau katakanlah memasuki gelanggang "seni rupa media baru" di kancah yang semakin global. Pameran Multimedia Arts in Indonesia menunjukkan penampang perkembangan seni rupa di ranah yang jarang diungkap ini dan melibatkan beberapa seniman Indonesia.
Pameran "Tapak Telu"
Waktu: 22 Desember 2010 - 12 Januari 2011
Tempat: Institut Seni Indonesia Denpasar, Bali
Tapak Telu adalah sebuah proyek kolaborasi Dita Gambiro, I Wayan Sujana "Suklu", dan Ngurah Sudibya. Hal menarik dari proyek ini adalah kekaryaan yang berangkat dari konsepsi individu, yang kemudian dipertemukan dalam konsep yang diusung bersama. Mereka mengusung konsep tapak telu, konsep tentang segitiga.
Perayaan 10 Tahun Ruangrupa "DECOMPRESSION #10"
Waktu: 28 Desember 2010 - 27 Januari 2011
Tempat: Galeri Nasional Indonesia, Galeri Cipta II & III Taman Ismail Marzuki, dan beberapa ruang publik Jakarta
Serangkaian acara kami adakan di banyak tempat di ibu kota, dari mulai pameran, proyek kolaborasi seni, seminar, pemutaran film, festival musik, lokakarya, penerbitan buku, peluncuran video dan film, hingga berbagai karya seni rupa di ruang publik. "Merentang Ruang dan Publik" sebagai tema acara kami, menjalin pertemuan antarjaringan dan organisasi, baik mereka yang selama ini pernah bekerja sama dengan kami, maupun Anda yang akan saling berbagi pengalaman dan pengetahuan dalam seluruh rangkaian acara ini.
Pameran di Galeri Nasional Indonesia:
ruru & friends - kurator: Agung Hujatnikajennong
ruru.net - kurator : Reza Afisina & Iswanto Hartono
ruru.zip - kurator : Farah Wardani & Ugeng T. Moetidjo
Jakarta 32°C - Kurator : Forum Jakarta 32°C
Artist Talk
Jumat, 27 Januari 2011 pkl 15.00
Pembicara: Widianto Nugroho, Tintin Wulia, HONF Collective
Moderator: Hendro Wiyanto
Pameran Seni Rupa A[rt]Sem 2010
Waktu: 10 Desember 2010 - 31 Januari 2011
A[rt]SEM adalah permainan kata dari Art Semarang. Ini merupakan kegiatan seni, baik secara berkelompok maupun individu, untuk mempererat silaturahmi antarpelaku seni dan dengan pelaku seni dari luar Semarang. Dia juga henda mempresentasikan perkembangan seni ke publik demi membangun infrastruktur seni yang sehat menuju terciptanya peluang bersama.
Info lengkap: http://www.facebook.com/profile.php?id=100001409465424
TAMAN BUDAYA RADEN SALEH
Jl. Sriwijaya No 29 Semarang
Pameran 10 Desember 2010- 31 Januari 2011
Diskusi Kreatif di Ruang Inap A(rt)SEM Gedung Ki Narto Sabdo Taman Budaya Raden Saleh Pukul 19:00 WIB 29 Januari 2011 oleh Marco Manardi
HOTEL DAFAM
Jl. Imam Bonjol 176/E Semarang
Pameran 14 Desember 2010-31 Januari 2011
Penghargaan Aura Rupa (Peran Individu Dalam Perkembangan Seni Rupa Semarang)
Diskusi Kreatif 22 Desember 2010 Pukul 19:00 WIB Oleh Krisna Murti
KLUB MERBY
Jl. MT Haryono No 653 Semarang
Pameran 16 Desember 2010-31 Januari 2011
Diskusi Kreatif 24 Desember 2010 Pukul 19:00 WIB Oleh Ratri Inayatul Basyarah
WATER BLASTER
Graha Candi Golf Semarang
Pameran 19 Desember 2010-1 Januari 2011.
Pesta Seni Malam Tahun Baru 31 Desember 2010 Pukul 19:00-24:00 WIB.
SEMARANG GALLERY
Taman Sri Gunting No 5-6 Semarang
Pameran 27 Desember 2010-15 Januari 2011.
Diskusi Kreatif 27 Desember 2010 Pukul 19:00 WIB Oleh Adikara Rachman dan Chabib Duta Hapsoro
BU ATIE GALLERY
Jl. Borobudur Utara Raya No. 6 Semarang
Pameran 4 Januari 2011-31 Januari 2011
Diskusi Kreatif 4 Januari 2011 Pukul 19:00 WIB Oleh Cahyo widodo
GROBAK(art)KOST
Jl. Stonen No. 29 Sampangan Semarang Indonesia
Pameran 7 Januari 2011-31 Januari 2011
Artis Talk Candra Yudha Satriya
WIDYA MITRA
Jl. Singosari II No. 12 Semarang Indonesia
Pameran 10 Januari 2011-31 Januari 2011
Diskusi Kreatif 10 Januari 2010 Pukul 20:00 WIB oleh Ahmad Khairudin
Pameran "Good Love, Bad Joke" oleh Duto Hardono dan "Profanity Prayer" oleh Banung Grahita
Waktu: 18 Desember 2010 - 15 Januari 2011
Tempat: Selasar Sunaryo Art Space, Bandung
Kurator: Agung Hujatnikajennong
Pameran Solo I Dewa Made Mustika "Beyond Horizon"
Waktu: 19 Desember 2010 - 18 Januari 2011
Tempat: Galeri Apik, Plaza Radio Dalam #3A, Jl. Radio Dalam Raya No. 30, Kebayoran Baru, Jakarta
Kurator: Prof. Drs. M. Dwi Marianto Phd
Pameran Retrospektif Fx Harsono "RE:PETISI/POSISI"
Waktu: 11 Desember 2010 - 11 Januari 2011
Tempat: Langgeng Art Foundation, Jalan Suryodiningratan No.37, Yogyakarta
Pameran ini adalah bagian terakhir dari serangkaian proyek pameran Harsono yang sebelumnya dipamerkan di dua tempat, yakni "The Erased Time" di Galeri Nasional, Jakarta, pada 1-14 November 2009 dan "Testimonies" di Singapore Art Museum pada 4 Maret-9 Mei 2010.