Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tehran Without Permission Mendominasi Penghargaan JAFF 2010  

image-gnews
Tehran Without Permission
Tehran Without Permission
Iklan
TEMPO Interaktif, Jogjakarta - Film asal Iran berjudul Tehran Without Permission menyabet tiga penghargaan dalam perhelatan Jogja-Netpac Asian Film Festival (JAFF) 2010. Film karya Sepideh Parsi berdurasi 83 menit itu memenangi kategori Netpac Award, Geber Award sekaligus Spesial Mention.

 

Menurut Staf Humas JAFF 2010 Gundhi Anindtya, Netpac Award diberukan kepada film yang mampu menjadi inspirasi gerakan baru bagi perfilman di Asia. Selanjutnya, Geber Awards merupakan penghargaan bagi film komunitas dan Kine klub se-Indonesia. Adapun Spesial Mention diberikan karena kemampuan memanfaatkan peralatan sederhana secara maksimal dalam film.

 

Tehran Without Permission bercerita tentang sisi lain kehidupan masyarakat di Iran. Dalam pembuatan filmnya, Sepideh Parsi hanya memanfaatkan kamera saku kecil untuk merekam gambar. “Adegannya kuat dan berkarakter secara mengesankan,” kata Gundhi.

 

Alasan keterbatasan perlengkapan itulah yang justru mengantarkan Tehran Without Permission mendominasi penghargaan dalam JAFF. Di saat para pembuat film repot dengang sumber dana besar, Parsi hadir menawarkan cara baru dalam membuat film. Murah dan tetap berkualitas.

 

Tiga film lain dalam festival juga berhasil menyabet penghargaan dalam JAFF. Program Asian feature memberikan penghargaan Golden Hanoman pada film berjudul Survival Song (Cina) dan Minggu Pagi di Victoria Park ( Indonesia). Adapun program Light of Asia memberikan Blencong Awards pada film berjudul Territorial Pissings.

 

Gundhi menyatakan, penjurian dilakukan oleh Seno Gumira Ajidarma, Ine Febriyanti, dan Landung Simaptupang untuk program Asian Feature. Adapun untuk program Light of Asia penjurian dilakukan Bayu Bergas, Ika Krismantari, dan Varadila.

 

Lalu, Gundhi menambahkan, untuk juri film komunitas adalah Andrian Jonathan P, Elora Rini Hapsari, dan Joko Narimo. Sedangkan untuk juri kategori Netpac adalah Brian Bennett, Ratna Sarumpaet, dan Tonny Trimarsanto.

 

Presiden JAFF Garin Nugroho menyampaikan apresiasi pada Tehran Without Permission. Ada banyak pelajaran dalam cara pembuatan film yang bisa didapat oleh insan perfilman, khususnya di Indonesia. “Ternyata hanya dengan kamera sederhana, film bagus bisa dihasilkan,” ujarnya.

 

Beberapa film yang diputar dalam JAFF memang belum banyak dikenal khalayak. Namun, tak berarti film yang ditampilkan tak berkualitas. Film-film tersebut hanya tidak mendapat kesempatan yang sama dalam industri. “JAFF hadir untuk memberikan ruang pemutaran bagi film itu,” kata Direktur JAFF Ajish Dibyo.

 

 

ANANG ZAKARIA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mira W Puas Dengan Arini Besutan Ismail Basbeth

4 April 2018

Poster film Arini. twitter.com
Mira W Puas Dengan Arini Besutan Ismail Basbeth

Film Arini mampu menerjemahkan kisah dalam novel dengan baik dalam konteks kekinian


Film Indonesia Diputar di Busan International Film Festival 2017

17 Oktober 2017

Sumber: Dokumentasi pribadi
Film Indonesia Diputar di Busan International Film Festival 2017

Film Ismail Basbeth ini diputar perdana pada A Window on Asian Cinema. Memperkenalkan film-film pilihan dari Most Talented Asian Filmmaker of The Year


Garap Film Posesif, Sutradara Edwin: Tak Korbankan Idealisme

13 Oktober 2017

Sutradara Edwin, penulis naskah Gina S. Noer, Adipati Dolken, Putri Marino, duo produser Muhammad Zaidy dan Meiske Taurisia, yang membuat film Posesif saat di Bandung, 24 Januari 2017. TEMPO/ANWAR SISWADI
Garap Film Posesif, Sutradara Edwin: Tak Korbankan Idealisme

Menggarap film Posesif, menurut Edwin, sama sekali tidak mengorbankan idealismenya sebagai sutradara film selama ini.


Star Wars: The Last Jedi, Ungkap Siapa Jedi yang Terakhir

9 Oktober 2017

Figur dari film Star Wars dihadirkan dalam New York Comic Con di New York City, AS, 5 Oktober 2017. REUTERS
Star Wars: The Last Jedi, Ungkap Siapa Jedi yang Terakhir

Lucasfilm telah secara resmi mengumumkan bahwa trailer film Star Wars: The Last Jedi akan tayang pada hari Selasa, 10 Oktober 2017.


Di Pemutaran Film ini, Pria Kulit Putih Bayar Tiket Lebih Mahal

22 September 2017

Seorang pria melihat poster film lama di sebuah bioskop yang tidak terpakai di Al-Ahram, Tripoli, Lebanon, 5 Juli 2017. Kini Qassem Istanbouli mendapatkan dukungan finansial dari kementerian kebudayaan Lebanon, sebuah LSM Belanda dan Amerika Serikat untuk membangun mimpinya. REUTERS/Ali Hashisho
Di Pemutaran Film ini, Pria Kulit Putih Bayar Tiket Lebih Mahal

Shiraz Higgins ingin bicara soal adanya ketakadilan
pendapatan antara perempuan dan laki-laki di Kanada


Joko Anwar Gandeng Dua Seniman Main Film Pengabdi Setan  

22 September 2017

Poster film Pengabdi Setan. imdb.com
Joko Anwar Gandeng Dua Seniman Main Film Pengabdi Setan  

Di film Pengabdi Setan, Joko Anwar membutuhkan ada pemain
yang bisa menerjemahkan cerita melalui gestur. Ia melibatkan
dua seniman di Pengabdi Setan


Gerbang Neraka, Film Horor Dengan Format Berbeda

15 September 2017

Pemeran Film Gerbang Neraka Julie Estelle (kiri), Reza Rahadian (tengah) dan Dwi Sasono (kanan) berfoto bersama saat menghadiri peluncuran film Gerbang Neraka di Jakarta, 13 September 2017. Film Gerbang Neraka akan dirilis secara serentak di seluruh bioskop pada 20 September mendatang. ANTARA FOTO
Gerbang Neraka, Film Horor Dengan Format Berbeda

Film Gerbang Neraka digadang sebagai film horor yang dikemas
lain dari gaya film horor sebelumnya


Jay Subyakto Didemo Warga Keturunan Wandan Terkait Film Banda

31 Juli 2017

Ratusan warga keturunan asli Banda melakukan unjuk rasa, di halaman Gong Perdamaian Ambon, 31 Juli 2017. Aksi tersebut dilakukan menyusul pernyataan sutradara Film Banda The Dark Forgotten Trail, Jay Subiyakto yang dianggap menyudutkan warga asli Banda dalam promosi filmya. Foto: Rere Khairiyah
Jay Subyakto Didemo Warga Keturunan Wandan Terkait Film Banda

Ratusan warga mendesak DPRD untuk menunda penayangan film Banda yang disutradari Jay Subyakto.


Harry Styles dan Pangeran Harry Ramaikan Premier Film Dunkirk

15 Juli 2017

Harry Styles berakting di film Dunkirk. DAILYMAIL
Harry Styles dan Pangeran Harry Ramaikan Premier Film Dunkirk

Harry Styles mendampingi Pangeran Harry di karpet merah premier film Dunkrik karya Christopher Nolan.


Lebanon Akan Boikot Wonder Woman karena Diperankan Aktris Israel

31 Mei 2017

Aktris Gal Gadot memerankan perannya saat syuting film terbarunya, Wonder Woman. Film ini menceritakan sosok Diana, putri cantik asal Amazon yang dilatih guna menjadi ksatria tak terkalahkan, Wonder Woman. AP Photo
Lebanon Akan Boikot Wonder Woman karena Diperankan Aktris Israel

Aktris Israel, Gal Gadot yang jadi Wonder Woman disebut-sebut menjadi anggota militer Israel.