TEMPO Interaktif, Jakarta - Festival Teater Jakarta kembali digelar. Dalam perhelatan yang ke-38 kalinya ini, festival ini menyuguhkan 16 grup teater terbaik dari lima wilayah Jakarta. Festival yang dibuka pada Kamis malam lalu di Taman Ismail Marzuki itu akan berlangsung hingga 26 Desember mendatang.
Agenda tutup tahun yang digelar Dewan Kesenian Jakarta itu diawali oleh penampilan kelompok sandiwara Miss Tjitjih berlakon Beranak dalam Kubur di Teater Kecil Taman Ismail Marzuki. Lalu setiap hari festival ini akan menyuguhkan dua kelompok teater untuk unjuk kebolehan.
Teater Amoeba, yang menjadi pemenang tahun lalu, kembali ikut dengan lakon bertajuk Nabi Kembar. Ada pula Teater Nonton, Teater Lorong, Teater Legiun, Teater Extro, Teater Jelaga, Study Teater 24, Teater Ciliwung, Teater Anam, Teater Sketsa, Teater Indonesia, Teater El-Na’ma, Teater Pangkeng, Teater Mode, dan Teater Kembali 1.
“Pelaksanaan Festival Teater Jakarta tahun ini memang tidak ada yang berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Namun target tahun ini menginginkan penonton yang lebih umum,” ujar Ketua Pelaksana Festival Arya Dipayana.
Menurut Arya, target tersebut memang dilematis jika festival itu dihadapkan pada selera konsumen yang kini tengah menggandrungi budaya yang cenderung ngepop. “Memang agak susah, karena selera masyarakat berbeda. Jadi yang sudah-sudah penontonnya sepi,” ujarnya.
Memang, festival kali ini tak berfokus pada satu tema sebagai acuan. Tapi akan ada sosialiasi tema yang diusung sebagai tawaran platform kerja tiga tahun ke depan. Tema yang diusulkan itu adalah “Membaca Aku, Membaca Laku”. “Saran ini akan dibahas dalam diskusi tematik pada 19 Desember. Jika disetujui, FTJ tahun depan akan tampil sesuai tema,” Arya menjelaskan.
Lalu pada akhir perhelatan akan dipilih kelompok teater terbaik untuk meraih 11 penghargaan. Beberapa penghargaan itu, antara lain untuk Grup Terbaik, Grup Favorit, Sutradara Terbaik, Artistik Terbaik, Aktor dan Aktris Terbaik, serta Penata Musik Terbaik. “Biasanya kelompok teater yang sudah tiga kali menang pun masih boleh ikut,” ujar Arya.
Dewan juri terdiri atas Putu Wijaya, N. Riantiarno, Ratna Sarumpaet, Dindon W.S., dan Franky Raden. Dewan juri akan membacakan pengumuman para pemenang pada 26 Desember mendatang di Graha Bhakti Budaya Taman Ismail Marzuki, Jakarta.
AGUSLIA HIDAYAH