Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Agenda Seni Hari Ini  

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta

Pameran Lukisan Bersama Anak Indonesia-Jepang ke-15

 

Waktu: 15 – 22 Desember 2010

Tempat: Hall the Japan Foundation Jakarta, Gedung Summitmas I lantai. 2, Jalan Jenderal Sudirman kav. 61-62, Jakarta

 

 

Pk. 09:30-18:00 ( Senin-Jumat) | pk.09:30-16:00 (Sabtu&Minggu)

Terbuka untuk UMUM.GRATIS.

Karya siswa tingkat :

- Taman Kanak-Kanak

- Sekolah Dasar (SD) Kelas 1-3

- Sekolah Dasar (SD) Kelas 4-6

- Sekolah Menengah Pertama (SMP)

 

Dewan juri telah memilih sekitar 110 karya dari seluruh kategori hasil lomba lukis anak-anak Indonesia se-Jabodetabek untuk dipamerkan bersama-sama dengan 80 karya anak-anak Jepang dari Jakarta Japanese School serta 30 karya anak berkebutuhan khusus.

 

Info : Arum T: 021-5201266

 

 

ErHu & GuZheng Duo Recital

 

Waktu: 15 Desember 2010, Pukul 19.00 WIB

Tempat: Auditorium Surabaya Symphony Orchestra (SSO), Jalan Gentengkali 15 Lt-4, Surabaya, Jawa Timur

 

GRATIS

Silakan hubungi :

Sekertariat SSO

Ph.031.5313297, 5342440

http://www.surabayasymphonyorchestra.com/

ray-it@surabayasymphonyorchestra.com

 

 

PESTA BONEKA #2 – Festival Teater Boneka 2 Tahunan

 

Waktu: 14 Desember 2010 - 2 Januari 2011

Tempat: Tembi Contemporary, Jalan Parangtritis Km. 8,5, Sewon, Bantul, Yogyakarta

 

Pesta Boneka adalah sebuah perayaan seni teater boneka yang diprakarsai oleh Papermoon Puppet Theatre, sebuah kelompok yang melakukan beragam eksperimen seni dengan menggunakan media teater boneka sejak tahun 2006. Pesta Boneka ingin mengajak publik untuk menikmati seni teater boneka sebagai seni yang universal dan diperuntukkan bagi siapa saja.

 

Menu PESTA BONEKA #2 :

Selasa, 14 Desember 2010, Pk. 19.00 Wib

 

Pementasan :

- Wayang Beber (Surakarta)

- Wayang Kancil (Yogya)

- Automne 2085 (Prancis)

- Wayang HipHop (Yogya)

 

Pembukaan Pameran Iwan Effendi feat. Papermoon Puppet Theatre :

“Artworks of MWATHIRIKA”

 

Minggu – Selasa, 19 - 21 Desember 2010, Pk. 14.00 Wib

 

Workshop pementasan teater boneka untuk anak dan remaja desa Tembi

(peserta pilihan)

 

Rabu, 22 Desember 2010, Pk. 16.00 – 17.30 WIB

 

Pementasan :

- Hasil Workshop Remaja dan anak-anak Tembi feat Papermoon Puppet Theatre

- Teater Boneka Indonesia (Yogyakarta)

 

 

Pameran Seni Rupa Iwan Effendi feat Papermoon Puppet Theatre

 

Waktu: 14 Desember 2010 - 2 Januari 2011

Tempat: Tembi Contemporary, Jalan Parangtritis Km. 8,5, Sewon, Bantul, Yogyakarta

 

Pameran Seni Visual oleh Iwan Effendi feat Papermoon Puppet Theatre

Pembukaan pada Selasa, 14 Desember 2010, pukul 19.00 WIB

 

Bekerjasama dengan PESTA BONEKA #2 akan menghadirkan:

• Pertunjukan boneka dari 4 puppet theatre pada pembukaan pameran

• Puppet workshop dari bahan recycled, 19 – 21 Desember 2010, pukul 14.00 – 17.00 wib

• Presentasi puppet workshop, 22 Desember 2010, 16.00 wib

 

Warna-warna cerah dengan sosok imajinatif yang berada dalam dunia antah berantah merupakan bahasa rupa seorang Iwan Effendi. Dalam karyanya seringkali kita menjumpai elemen visual perang seperti pesawat, tank, yang kadang dideformasi dengan bentuk-bentuk binatang. Hal ini tidak lepas dari kesukaannya pada kisah-kisah peperangan seperti epik perang dunia kedua. Ke dalam dunia dongeng inilah Iwan meletakkan gagasannya.

 

Perkenalan Iwan dengan Maria Tri Sulistyani, seorang penulis buku anak, yang kini menjadi teman hidupnya, telah membawanya pula pada bentuk-bentuk visual dongeng anak dari seluruh dunia. Tak berhenti di situ, ia pun mengembangkan teater boneka Papermoon yang telah dirintis oleh Maria. Bersama sang isteri, Iwan mulai menjelajahi medium boneka. Bagi Iwan Effendi, perluasan ekspresi visualnya ke dalam bentuk teater boneka merupakan tantangan luar biasa yang tidak pernah selesai. Teater boneka telah memberikan nyawa bagi sosok-sosok visualnya.

 

Bersama Maria Tri Sulistyani, ia menyusun kepingan kisah 1965 menjadi sebuah cerita teater boneka yang berjudul “Mwathirika,” sebuah bahasa Swahili yang berarti korban. Ia mulai menciptakan karakter tokoh dan menempatkannya dalam sebuah ruang panggung. Sedari awal Iwan dan Ria sepakat bahwa kisah ini akan disampaikan secara simbolis, ketika seseorang seperti diantar ke sebuah dongeng antah berantah. Dongeng ini dipersembahkan untuk para korban tragedi bangsa di tahun 1965. Agar tragedi getir ini tetap tinggal di dalam ruang hati dan ingatan bangsa ini.

 

Pada pameran di Tembi Contemporary, seluruh proses kreatif Iwan Effendi dapat diapresiasi dalam dua bentuk medium, pameran dan pertunjukan. Selain memamerkan karya-karya lukisan 2 dimensi, seluruh setting panggung, instalasi boneka pada pertunjukan ‘Mwathirika’ dipindahkan ke ruang pamer Tembi Contemporary. Penasaran? Silakan datang melihat pameran dan mari nikmati dongeng ala Iwan Effendi feat Papermoon Puppet Theatre.

 

 

 

Pameran Retrospektif Fx Harsono "RE:PETISI/POSISI"

 

Waktu: 11 Desember 2010 - 11 Januari 2011

Tempat: Langgeng Art Foundation, Jalan Suryodiningratan No.37, Yogyakarta

 

Pameran ini adalah bagian terakhir dari serangkaian proyek pameran Harsono yang sebelumnya dipamerkan di dua tempat, yakni "The Erased Time" di Galeri Nasional, Jakarta, pada 1-14 November 2009 dan "Testimonies" di Singapore Art Museum pada 4 Maret-9 Mei 2010.

 

Ketiga pameran Harsono itu tidak memajang karya-karya yang sama. Sejumlah karya yang

dipamerkan adalah karya-karya yang menunjukkan titik-titik perubahan dalam perjalanan karir keseniman Harsono. Hendro Wiyanto, kurator ketiga pameran ini, menyatakan bahwa kerja kurasinya berdasar pada karya-karya yang "... menunjukkan perkembangan karya-karya seni rupanya, sejak pencariannya akan bahasa sosial yang mencari alternatif bagi ekspresi liris, seniman sebagai 'subyek politik' di dalam melakukan counter hegemoni, sampai kecenderungannya akhir-akhir ini untuk menggunakan strategi sang aku: the politics of I (am)."

 

Bersamaan dengan seri terakhir pameran tunggal Harsono yang bekerja sama dengan LAF ini,

juga akan diluncurkan buku mengenai kekaryaan FX Harsono. Peluncuran buku disertai dengan diskusi langsung dengan Harsono pada Sabtu, 11 Desember 2010, pukul 16.00 WIB. Diskusi, pelucuran buku, dan pembukaan pameran Harsono terbuka untuk umum.

 

 

Pameran Foto "UNTUK MERAPI"

 

Waktu: 13 – 15 Desember 2010

Tempat: Atrium Utama Malioboro Mall, Jalan Malioboro, Yogyakarta

 

Mall Malioboro bekerja sama dengan Kelas Pagi Yogyakarta menyelenggarakan Pameran Foto "UNTUK MERAPI". Pameran ini digelar di Atrium Utama Malioboro Mall, sepanjang 13 hingga 15 Desember ini. Menampilkan karya sejumlah fotografer profesional dan amatir

 

Pameran ini diselenggarakan dalam rangka pengumpulan dana berupa penjualan karya foto yang dipamerkan, dengan tujuan menyumbang korban bencana erupsi Gunung Merapi.

 

 

 

Pameran Seni Rupa "Emiria, Sang Perintis"

 

Waktu: 10-18 Desember 2010 pukul 10.00-18.00 wib

Tempat: Bentara Budaya Jakarta, Jalan Palmerah Selatan 17, Jakarta

 

 

Siapa tak kenal Emiria Soenassa? Banyak orang, bahkan dunia seni rupa Indonesia seolah tak hirau dengan kontribusi dan perannya sebagai perempuan Indonesia yang pertama kali memilih profesi pelukis. Sudjojono, juru bicara Persagi dan bapak seni rupa Indonesia menyebut Emiria sebagai “genius”. Walaupun nama Emiria tenggelam oleh dominasi pelukis laki-laki seperti Agus Djaya, Basoeki Abdullah, Rusli, Sudjojono, Basuki Resobowo dan puluhan bahkan ratusan lainnya, peran Emiria sebagai perintis perempuan pelukis Indonesia tak terbantahkan. Pikirannya sangat maju, ketika perempuan hanya menjadi objek lukisan, Emiria memilih posisi sebagai subjek yang menciptakan lukisan.

 

 

Pameran Tunggal I Made Widya Diputra "White Lotus"

 

Waktu: 8-18 Desember 2010

Tempat: Mon Decor Gallery, Jakarta Art District, Grand Indonesia Shopping Town, East Mall LG, Jl. M.H. Thamrin No.1, Jakarta Jakarta

 

 

Pameran Tunggal Francy Vidriani "48 Potret Seseorang di Dalam Dirinya"

 

Waktu: 8-22 Desember 2010

Tempat: Semarang Gallery, Jakarta Art District, Grand Indonesia Shopping Town, East Mall LG Jl. M.H. Thamrin No.1, Jakarta Jakarta

Kurator: Rifky Effendy

 

 

Pameran Tunggal Gusmen Heriadi "Tamu"

 

Waktu: 9-19 Desember 2010

Tempat: Edwin's Gallery, Kemang Raya No.21, Jakarta Selatan

Kurator: Aminuddin TH Siregar

 

 

Mediatopia, Krisna Murti's Works 1993-2010

 

Waktu: 3-23 Desember 2010

Tempat: Semarang Contemporary Art Gallery, Jl. Taman Srigunting no 5-6 Semarang

Kurator: Rifky Effendy

Penulis: Katerina Valdivia Bruch

 

 

Pameran Amal Seni Rupa "Jogja Gumregah! Jogja Bangkit!"

 

Waktu: 10-17 Desember 2010

Tempat: Jogja National Museum, Jl. Amri Yahya 1, Gampingan, Yogyakarta

 

Pameran ini direncanakan tidak akan melulu mengeksposisikan karya para perupa. Ada empat artefak penting yang diusung dalam kesempatan pameran ini, yakni (1) artefak dari sekitar lereng gunung Merapi, (2) artefak foto tentang gunung Merapi dan dinamikanya, (3) artefak kolektivitas antar-posko Merapi, dan (4) artefak karya perupa.

 

Dari keempat artefak karya pameran tersebut, jelas, menjadi penting karena melibatkan banyak pihak. Misalnya, pada artefak pertama, panitia Jogja Art Share telah bekerja sama dengan masyarakat di Dusun Besalen, Desa Glagaharjo, dan Dusun Ngepringan, Desa Wukirsari, di Kecamatan Cangkringan untuk terlibat aktif.

 

Mereka, para warga itu mengumpulkan banyak benda atau harta mereka yang telah terempas lahar panas dan awan panas untuk dikoleksi, diangkut ke Jogja National Museum dan dijadikan sebagai artefak penting untuk dieksposisikan dalam pameran ini. Juga menyangkut artefak kedua, panitia bekerja sama dengan jurnalis dan masyarakat awam untuk menyumbangkan foto-fotonya yang berkait dengan gunung Merapi dan aspek kebencanaannya untuk dipamerkan secara bersama di museum.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenal Voice Against Reason, Pameran Seni Rupa Kontemporer dari 24 Perupa

6 hari lalu

Pameran Voice Against Reason. Foto: Museum Macam.
Mengenal Voice Against Reason, Pameran Seni Rupa Kontemporer dari 24 Perupa

Pameran seni rupa ini diikuti perupa dari Australia, Bangladesh, India, Jepang, Singapura, Taiwan, Thailand, Vietnam, dan Indonesia.


Grey Art Gallery Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Islami Karya 75 Seniman

12 hari lalu

Pameran seni rupa Islami berjudul Bulan Terbit  sejak 15 Maret hingga 14 April 2024 di Grey Art Gallery Bandung. (Dok.Grey)
Grey Art Gallery Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Islami Karya 75 Seniman

Pameran seni rupa Islami ini menampilkan 85 karya 75 seniman yang membawa kesadaran bagaimana memaknai nilai-nilai Islam.


Belasan Seniman Gen Z dari 3 Kampus di Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Equivocal

16 Oktober 2023

Karya instalasi buatan Michelle Jovita berjudul Massa Manusa. (Dok.pameran).
Belasan Seniman Gen Z dari 3 Kampus di Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Equivocal

Gen Z menggelar pameran seni rupa yang berisi karya digital art, seni instalasi, gambar atau drawing, lukisan, seni grafis, patung, juga performance


Selasar Sunaryo Gelar Pameran Lengan Terkembang Karya Belasan Seniman Difabel

23 September 2023

Pameran Lengan Terkembang: Ruas Lintas - Abilitas di Bale Tonggoh Selasar Sunaryo Art Space Bandung melibatkan belasan peserta seniman difabel.  Foto: TEMPO| ANWAR SISWADI.
Selasar Sunaryo Gelar Pameran Lengan Terkembang Karya Belasan Seniman Difabel

Program itu dilatari oleh kenyataan bahwa pameran seni rupa di Indonesia selama ini belum menjadi ruang khalayak yang inklusif.


Pameran Seni Rupa Artsiafrica#2 di Bandung Tampilkan 170 Gambar

19 September 2023

Pameran Artsiafrica#2 di Galeri Pusat Kebudayaan Bandung berlangsung 16 - 30 September 2023. Foto: Dok.Galeri.
Pameran Seni Rupa Artsiafrica#2 di Bandung Tampilkan 170 Gambar

Pameran seni rupa bertajuk Artsiafrica menampilkan sosok warga Asia dan Afrika lewat muka hingga balutan budayanya di negara masing-masing.


Kelompok Ambari dari Alumni ITB Gelar Pameran Prismeu di Galeri Orbital Dago Bandung

4 September 2023

Pameran kelompok Ambari di Galeri Orbital Dago Bandung hingga 17 September 2023. (TEMPO/ANWAR SISWADI)
Kelompok Ambari dari Alumni ITB Gelar Pameran Prismeu di Galeri Orbital Dago Bandung

Karya yang ditampilkan 9 anggota dari kelompok Ambari dalam pameran Prismeu adalah perwujudan dari benda atau alam sekitar yang nyata di keseharian.


Fenomena Alam dan Sosial di Pameran Tunggal Iwan Suastika

20 Agustus 2023

Lukisan karya Iwan Suastika berjudul Beauty in a Chaotic Rhythm. Dok. D Gallerie
Fenomena Alam dan Sosial di Pameran Tunggal Iwan Suastika

Pameran tunggal Iwan Suastika diharapkan dapat membangun diskusi bersama tentang nilai-nilai kemanusiaan dengan perubahan alam.


Lato-lato dan Rumus Fisika di Pameran Seni Rupa Ruang Dini Bandung

19 Juni 2023

Karya Dionisius Caraka berjudul Tumbukan Lato-lato di Galeri Ruang Dini Bandung. TEMPO/ANWAR SISWADI
Lato-lato dan Rumus Fisika di Pameran Seni Rupa Ruang Dini Bandung

Pameran Seni Rupa yang berlangsung di Galeri Ruang Dini, Bandung itu banyak menggunakan media papan kayu.


Galeri NuArt di Bandung Gelar Pameran Mekanisme Pertahanan Manusia

21 Mei 2023

Karya Isa Perkasa berjudul Masker 2024. (Dok.Pribadi)
Galeri NuArt di Bandung Gelar Pameran Mekanisme Pertahanan Manusia

Ada cara yang dinyatakan oleh para seniman dalam pameran seni rupa ini, seperti mengenali ulang apa yang terlihat sebagai realitas keseharian.


Pameran Bianglala Seribu Imajinasi, Wadah Seniman Penyandang Autisme Unjuk Diri

7 April 2023

(kiri ke kanan) Hilmar Faris, Claire Siregar, Sylvia Siregar pada acara pembukaan Bianglala Seribu Imajinasi, di Bentara Budaya Jakarta, Jakarta Pusat, pada Rabu, 5 April 2023. Foto: TEMPO | Gabriella Amanda.
Pameran Bianglala Seribu Imajinasi, Wadah Seniman Penyandang Autisme Unjuk Diri

Imajinasi unik dan berbeda yang dimiliki penyandang autisme ini terlihat dari karya mereka yang memiliki makna sudut pandang sendiri.