Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Karena di Sana Sejarah Bermula

image-gnews
Karya lukis Miftakhul Huda yang dipamerkan di Ars Longa Gallery Yogyakarta. (Foto:jogjanews.com)
Karya lukis Miftakhul Huda yang dipamerkan di Ars Longa Gallery Yogyakarta. (Foto:jogjanews.com)
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta -


Lukisan itu menggambarkan tiga insan. Dua perempuan dan satu lelaki memegang pentungan. Seorang perempuan tersungkur di depannya. Adapun satu perempuan lain, duduk tak berdaya mencegah. Suram ceritanya, seperti warna-warna cat dalam lukisan.

Dilukis di atas kanvas berukuran seratus kali seratus sentimeter, lukisan berjudul Violence Victim itu merupakan salah satu karya Miftakhul Huda yang dipamerkan di Ars Longa Gallery Yogyakarta selama 10 hari, mulai 27 November hingga 6 Desember kemarin.

Bertajuk Lets Make History, Huda Gembira -demikian dia dijuluki- memamerkan secara tunggal lima puluhan lukisan karyanya. Bagi pelukis muda berusia 29 tahun itu, cerita tentang perempuan dan lelaki seakan tak pernah habis dikupas. Kisah Adam dan Hawa atau Romeo dan Juliet misalnya, tetap saja menarik diperbincangkan hingga jaman sekarang. Dan itu, yang banyak tersirat dalam lukisannya.

Dalam segi obyek, Huda memang banyak menampilkan perempuan. Juga pertemuannya dengan pria. “Perempuan itu indah,” kata dia tentang kaum hawa seperti tertulis dalam katalog pamerannya.

Di lukisan lain, Huda menggambarkan sebuah persaingan. Berjudul Sofa Biru Jealous dan dilukis di atas kanvas berukuran 150 kali 200 sentimeter, lukisan itu kental menggambarkan sebuah perebutan dua lelaki untuk mendapat seorang perempuan.

Duduk di atas sofa biru, ketiganya tampak tenang. Namun ibarat arus air, ketenangan itu hanya di permukaan. Padahal dalam di dasar hati mereka, sebuah pertentangan keras tengah berlangsung. Huda menggambarkan pertentangan itu lewat bayangan masing-masing mereka.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ringan dan tak ribet dalam karya dan sikap, setidaknya itulah Huda. Namun di balik itu, dia seakan tak hendak berhenti bercerita lewat lukisan. Tentang apa saja yang dia alami tiap hari.

Opee, dalam pengantarnya tentang pameran lukisan Huda menulis, memaknai pameran itu sebagai sebuah ajakan untuk berbagi cerita. Sejarah (history), sebuah kata yang dihadirkan sebagai tema pameran bermakna sesuatu yang besar dan masif. Kata yang berasal dari bahasa Yunani itu (historia), sekaligus bermakna narasi.

“Pameran Huda ini,” tulis dia, “Sebagai ajakan bagi kita untuk membuat cerita masing-masing yang bermakna.” Dan tentu saja, kita (yang lelaki) akan sangat suka bercerita tentang perempuan. Begitu juga sebaliknya.

ANANG ZAKARIA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenal Voice Against Reason, Pameran Seni Rupa Kontemporer dari 24 Perupa

32 hari lalu

Pameran Voice Against Reason. Foto: Museum Macam.
Mengenal Voice Against Reason, Pameran Seni Rupa Kontemporer dari 24 Perupa

Pameran seni rupa ini diikuti perupa dari Australia, Bangladesh, India, Jepang, Singapura, Taiwan, Thailand, Vietnam, dan Indonesia.


Grey Art Gallery Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Islami Karya 75 Seniman

38 hari lalu

Pameran seni rupa Islami berjudul Bulan Terbit  sejak 15 Maret hingga 14 April 2024 di Grey Art Gallery Bandung. (Dok.Grey)
Grey Art Gallery Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Islami Karya 75 Seniman

Pameran seni rupa Islami ini menampilkan 85 karya 75 seniman yang membawa kesadaran bagaimana memaknai nilai-nilai Islam.


Belasan Seniman Gen Z dari 3 Kampus di Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Equivocal

16 Oktober 2023

Karya instalasi buatan Michelle Jovita berjudul Massa Manusa. (Dok.pameran).
Belasan Seniman Gen Z dari 3 Kampus di Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Equivocal

Gen Z menggelar pameran seni rupa yang berisi karya digital art, seni instalasi, gambar atau drawing, lukisan, seni grafis, patung, juga performance


Selasar Sunaryo Gelar Pameran Lengan Terkembang Karya Belasan Seniman Difabel

23 September 2023

Pameran Lengan Terkembang: Ruas Lintas - Abilitas di Bale Tonggoh Selasar Sunaryo Art Space Bandung melibatkan belasan peserta seniman difabel.  Foto: TEMPO| ANWAR SISWADI.
Selasar Sunaryo Gelar Pameran Lengan Terkembang Karya Belasan Seniman Difabel

Program itu dilatari oleh kenyataan bahwa pameran seni rupa di Indonesia selama ini belum menjadi ruang khalayak yang inklusif.


Pameran Seni Rupa Artsiafrica#2 di Bandung Tampilkan 170 Gambar

19 September 2023

Pameran Artsiafrica#2 di Galeri Pusat Kebudayaan Bandung berlangsung 16 - 30 September 2023. Foto: Dok.Galeri.
Pameran Seni Rupa Artsiafrica#2 di Bandung Tampilkan 170 Gambar

Pameran seni rupa bertajuk Artsiafrica menampilkan sosok warga Asia dan Afrika lewat muka hingga balutan budayanya di negara masing-masing.


Kelompok Ambari dari Alumni ITB Gelar Pameran Prismeu di Galeri Orbital Dago Bandung

4 September 2023

Pameran kelompok Ambari di Galeri Orbital Dago Bandung hingga 17 September 2023. (TEMPO/ANWAR SISWADI)
Kelompok Ambari dari Alumni ITB Gelar Pameran Prismeu di Galeri Orbital Dago Bandung

Karya yang ditampilkan 9 anggota dari kelompok Ambari dalam pameran Prismeu adalah perwujudan dari benda atau alam sekitar yang nyata di keseharian.


Fenomena Alam dan Sosial di Pameran Tunggal Iwan Suastika

20 Agustus 2023

Lukisan karya Iwan Suastika berjudul Beauty in a Chaotic Rhythm. Dok. D Gallerie
Fenomena Alam dan Sosial di Pameran Tunggal Iwan Suastika

Pameran tunggal Iwan Suastika diharapkan dapat membangun diskusi bersama tentang nilai-nilai kemanusiaan dengan perubahan alam.


Lato-lato dan Rumus Fisika di Pameran Seni Rupa Ruang Dini Bandung

19 Juni 2023

Karya Dionisius Caraka berjudul Tumbukan Lato-lato di Galeri Ruang Dini Bandung. TEMPO/ANWAR SISWADI
Lato-lato dan Rumus Fisika di Pameran Seni Rupa Ruang Dini Bandung

Pameran Seni Rupa yang berlangsung di Galeri Ruang Dini, Bandung itu banyak menggunakan media papan kayu.


Galeri NuArt di Bandung Gelar Pameran Mekanisme Pertahanan Manusia

21 Mei 2023

Karya Isa Perkasa berjudul Masker 2024. (Dok.Pribadi)
Galeri NuArt di Bandung Gelar Pameran Mekanisme Pertahanan Manusia

Ada cara yang dinyatakan oleh para seniman dalam pameran seni rupa ini, seperti mengenali ulang apa yang terlihat sebagai realitas keseharian.


Pameran Bianglala Seribu Imajinasi, Wadah Seniman Penyandang Autisme Unjuk Diri

7 April 2023

(kiri ke kanan) Hilmar Faris, Claire Siregar, Sylvia Siregar pada acara pembukaan Bianglala Seribu Imajinasi, di Bentara Budaya Jakarta, Jakarta Pusat, pada Rabu, 5 April 2023. Foto: TEMPO | Gabriella Amanda.
Pameran Bianglala Seribu Imajinasi, Wadah Seniman Penyandang Autisme Unjuk Diri

Imajinasi unik dan berbeda yang dimiliki penyandang autisme ini terlihat dari karya mereka yang memiliki makna sudut pandang sendiri.