Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dendang Samosir Rasa Kontemporer  

image-gnews
Tiar Nababan dan Gondang Orchestra For The World, dalam Festifal Musik Indonesia, dengan Composser/ Arranger/conductor Tigor Situmorang, di Gedung Kesenian Jakarta, Jakarta, Jumat (04/12). (TEMPO/Novi Kartika)
Tiar Nababan dan Gondang Orchestra For The World, dalam Festifal Musik Indonesia, dengan Composser/ Arranger/conductor Tigor Situmorang, di Gedung Kesenian Jakarta, Jakarta, Jumat (04/12). (TEMPO/Novi Kartika)
Iklan

TEMPO Interaktif, Jakarta -

Suara tabuhan taganing yang dimainkan empat pria itu terdengar riuh dan ritmis. Diiringi tiupan seruling yang sedikit mendayu, suara alat musik perkusi yang terdiri atas enam gendang itu berpadu dengan denting piano, petikan gitar, dan gesekan biola. Harmonisasi alat musik tradisional Batak dan modern itu kian membius penonton ketika lagu Bed of Roses milik Bon Jovi mengalun indah mengiringi vokal empuk penyanyi Rolan Sinaga.


Inilah salah satu komposisi apik yang disajikan Tigor Situmorang, melalui pertunjukan Gondang Orchestra for The World di Gedung Kesenian Jakarta, Kamis dan Jumat (2-3 Desember) lalu. Di tangannya, lagu beraliran rock itu terdengar unik sekaligus menarik.


Tigor seolah membuktikan betapa musik gondang bisa disajikan dalam ciri kontemporer, termasuk jazz dan rock. Gondang Orchestra for The World menjadi sajian pembuka Festival Musik Indonesia, sebuah rangkaian pertunjukan yang menghadirkan para komposer Indonesia yang mempunyai latar belakang musik tradisi, klasik, maupun world music.


Gondang Orchestra for the World berfokus pada gondang, yang dikolaborasikan dengan alat-alat musik modern, seperti gitar, drum, biola, dan bas, yang digubah dalam sebuah orkestra nan dinamis dan dramatik. Tigor mengaku, orkestra gondang terilhami dari warna musik Batak yang berada di sekitar Danau Toba, Sumatera Utara. Pria yang sudah menelurkan enam album ini berusah memperkenalkan sekaligus memamerkan budaya Indonesia, salah satunya Batak, ke dunia internasional. "Tujuan saya, supaya orang asing tahu bahwa budaya Batak, ternyata bisa dikawinkan dengan musik asing,” katanya.


Tigor, yang tampil sebagai komposer, penata musik, dan konduktor dalam pertunjukan itu, juga memetakan lima nuansa perjalanan dalam musik Batak. Pertama adalah Gondang Sebangunan atau yang disebut sebagai Gondang Bolon, yang merupakan gondang kebesaran dari suku Batak. Gondang ini juga merupakan salah satu pertanda atau ciri khas dalam budaya dan peradatan suku tersebut. Kedua, Gondang Uning-uningan. Gondang ini merupakan medium ucapan syukur kepada Sang Pencipta atas kebesaran kuasa dan rahmat yang diberikan kepada bangsa dan suku Batak. Terutama atas keindahan Danau Toba dan Pulau Samosir.


Ketiga, Gondang Kontemporer, yang telah mengalami berbagai bentuk sentuhan dan dapat memperkaya nada-nada dalam penyampaian suatu pesan dalam musiknya. Keempat, Gondang World Music, yang merupakan salah satu saksi hidup dan mati akan kesenian dan kebudayaan suku bangsa Batak yang sampai sekarang masih tetap eksis itu. Artinya, gondang juga mampu merebut hati setiap pencinta musik, bukan hanya bangsa Batak dan masyarakat Indonesia, tapi juga pencinta musik yang ada di seluruh dunia. Hal ini, kata Tigor, terbukti dari beberapa pertunjukkan gondang yang pernah diadakan di luar negeri, seperti di Jepang, Amerika Serikat, dan beberapa negara lainnya. “Mereka umumnya tertarik, menyukai, dan ingin belajar memahami pesan-pesan yang disampaikan dari bahasa musik gondang,” Tigor mengungkapkan.

Kelima atau yang terakhir adalah Gondang Orchestra, yang disebut dengan Gondang Orchestra for the World, yang berfokus pada perkusi Batak (gondang) yang dikombinasikan dengan musik tradisonal Indonesia dan musik dari belahan dunia lainnya, misalnya rock dan jazz.


Sebagai musik tradisional Batak, Gondang Sabangunan terdiri atas sarune bolon (alat musik tiup), taganing (5 kendang yang punya peran melodis), gordang (kendang besar penentu ritme), 3-4 gong yang disebut ogung (pembentuk ritme konstan), dan hesek (perkusi, biasanya kayu atau botol yang dipukul). Gondang Hasapi atau uning-uningan terdiri atas hasapi ende (sejenis gitar kecil 2 senar), garantung (gambang kayu), sulim (suling bambu berselaput kertas getar), sarune etek (sejenis klarinet), dan hesek. Para pemainnya disebut pargonsi.


Mengenakan setelan jas hitam dengan kalungan kain ulos di leher, Tigor mengawali pertunjukan dengan dua repertoar sekaligus, yakni Gondang Orchestra dan Gondang Uning-uningan. Selanjutnya, tak kurang dari 16 lagu hasil aransemennya disuguhkan secara apik. Lagu-lagu yang disajikan beragam. Pada awal pertunjukan, Tigor menyuguhkan lagu-lagu Batak, seperti Sing Sing So dan Nahinali Bakkudu. Dia juga membawakan salah satu karyanya berjudul Samosir Island.


Selanjutnya, harmonisasi nada-nada pentatonik dan diatonik itu mengiringi lagu-lagu Barat yang akrab di telinga penonton. Selain Bed of Roses, penonton dimanjakan dengan alunan lagu My Way milik Frank Sinatra dan What a Wonderful World, sebuah lagu yang dipopulerkan oleh Rod Stewart. Tigor dengan piawai meracik semuanya itu dalam balutan komposisi musik kontemporer yang indah dan menarik. Termasuk saat menyajikan lagu berirama cepat, Waka-waka. Dengan sentuhan suara sarune bolon yang mendayu-dayu dan irama taganing yang ritmis, lagu yang dikenal sebagai theme song Piala Dunia di Afrika Selatan itu makin asyik di telinga.

 

Nunuy Nurhayati




Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Daftar 10 Tembang Paling Hits dan Enak dari MLTR yang Lusa Tampil di Yogya

4 November 2022

Personil Michael Learns to Rock (MLTR) Kare Wanscher (kanan), Jascha ritcher (tengah), Mikkel Lentz (kiri) saat konser di Palembang Sport and Convention Center, Sumatera Selatan, Jumat, 6 Oktober 2017. ANTARA/Feny Selly
Daftar 10 Tembang Paling Hits dan Enak dari MLTR yang Lusa Tampil di Yogya

Tercatat sudah ada 9 album yang telah dirilis MLTR singkatan Michael Learns To Rock. Simak 10 tembang paling hits MLTR yang enak didengar.


Michael Learns To Rock Gelar Konser Musik di Oktober, Ini Sederet Albumnya

6 Agustus 2022

Michael Learns to Rock, grup musik asal Denmark. Foto: Instagram/@michaellearnstorock
Michael Learns To Rock Gelar Konser Musik di Oktober, Ini Sederet Albumnya

Grup slow rock asal Denmark itu bakal melakukan konser musik di Oktober nanti. Jakarta dan Surabaya.


Konser Musik Dunia: Michael Learns To Rock Bakal Manggung di Indonesia di Oktober

5 Agustus 2022

Personel Michael Learn To Rock (MLTR), Jascha Richter beraksi dalam konsernya di Solo, Jawa Tengah, 11 Februari 2016. TEMPO/Ahmad Rafiq
Konser Musik Dunia: Michael Learns To Rock Bakal Manggung di Indonesia di Oktober

Promotor Color Asia Live, salah satu sponsor konser musik dunia itu, David Ananda mengatakan konser MLTR akan berlangsung di Jakarta dan Surabaya.


Harga Tiket Konser Westlife di Jakarta, Mulai Dijual 28 Mei 2022

24 Mei 2022

Penampilan Westlife saat menghibur penggemarnya dalam acara Borobudur Symphony 2019 di Komplek Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Sabtu, 31 Agustus 2019. Boyband legendaris asal Irlandia itu membawakan beberapa lagu terbaiknya seperti
Harga Tiket Konser Westlife di Jakarta, Mulai Dijual 28 Mei 2022

Tiket konser Westlife The Wild Dreams Tour di Jakarta mulai dijual Sabtu, 28 Mei 2022 dengan harga termurah Rp 1,45 juta.


Westlife Gelar Konser di Jakarta 11 Februari 2023, Bakal Ada Kejutan Spesial

24 Mei 2022

Westlife The Wild Dreams Tour 2023. Dok. PK Entertainment / Sound Rhythm.
Westlife Gelar Konser di Jakarta 11 Februari 2023, Bakal Ada Kejutan Spesial

Konser Westlife di Jakarta akan menghadirkan semua lagu-lagu hits mereka yang dikemas dalam pertunjukan spektakuler dan kejutan spesial lainnya.


Billie Eilish Hentikan Konser Demi Selamatkan Penggemar yang Kesulitan Bernapas

8 Februari 2022

Penyanyi Billie Eilish berpose dengan busana serba Chanel saat tampil di karpet merah Piala Oscar ke-92 di Hollywood, Los Angeles, 10 Februari 2020. REUTERS/Mike Blake
Billie Eilish Hentikan Konser Demi Selamatkan Penggemar yang Kesulitan Bernapas

Billie Eilish menghentikan sementara konser di Atlanta setelah melihat penggemar kesulitan bernapas dan meminta bantuan staf untuk memeriksanya.


Konser Offline TWICE Hari Pertama Dibatalkan Akibat Lonjakan Kasus Covid-19

17 Desember 2021

Grup K-Pop TWICE. Foto: Twitter @JYPTWICE.
Konser Offline TWICE Hari Pertama Dibatalkan Akibat Lonjakan Kasus Covid-19

TWICE membatalkan konser offline hari pertama yang digelar pekan depan di Seoul karena lonjakan kasus Covid-19 di Korea Selatan.


#dirumahaja, Tonton Konser One World: Together At Home di Joox

17 April 2020

Billie Eilish berpose saat menghadiri Brit Awards di O2 Arena, London, Inggris, 18 Februari 2020. Penyanyi 18 tahun itu tampil unik mengenakan busana dari koleksi Burberry dari ujung kepala sampai ujung kaki.  REUTERS/Simon Dawson
#dirumahaja, Tonton Konser One World: Together At Home di Joox

Konser virtual yang menampilkan deretan musikus dunia seperti Billie Eilish dan Charlie Puth, disiarkan Joox pada 19 April 2020.


Oh Wonder Bakal Konser di Jakarta

6 Februari 2020

Oh Wonder, duo alternatif-pop dari London, Inggris. (Instagram - @ohwondermusic)
Oh Wonder Bakal Konser di Jakarta

Konser Oh Wonder di Jakarta merupakan bagian dari tur dunia yang dilakukan duo alternatif-pop asal London, Inggris itu tahun ini.


ONE OK ROCK Bakal Manggung di Istora Senayan Jakarta

14 Januari 2020

ONE OK ROCK (www.oneokrock.com)
ONE OK ROCK Bakal Manggung di Istora Senayan Jakarta

Tiket konser grup band rock asal Jepang ONE OK ROCK mulai dijual pada 20 Januari 2020.