Sebelumnya, penonton disuguhi penampilan band Pure Saturday, Superman Is Dead, dan Rivermaya, band asal Filipina. Penampilan Lifehouse merupakan yang pertama kali di Indonesia. Juga pertama kalinya Arthur’s Day dirayakan di Indonesia. Jam buka konser disamakan dengan tahun di mana Arthur Guinness mulai mendirikan usaha proses pembuatan bir di Inggris pada 1759.
Penampilan band asal Los Angeles, California ini dibuka dengan lagu Hello There yang mengajak penonton untuk mulai bernyanyi. “Jakarta, what’s going on today? (Jakarta, apa kabar hari ini)?,” sapa Jason disambut teriakan penggemarnya. Vokalis berambut pirang itu menjelaskan, ia bersama bandnya terbang dari Los Angeles ke Jakarta dengan memakan waktu dua hari (16 jam penerbangan ditambah perbedaan waktu antara Los Angeles dan Jakarta).
Ketika jarum jam menunjukkan pukul 23.40 WIB, teriakan mereka tak berkurang seiring dinyanyikannya lagu All In. Adrenalin penonton kembali dipacu saat Lifehouse membawakan Here Tomorrow Gone Today yang juga terdapat dalam album terbaru mereka, Smoke&Mirrors. Begitu juga saat Spin dan Nerve Damage didendangkan.
Penonton yang dalam konser ini dibatasi mulai usia 21 tahun ke atas memberi aplaus panjang saat Ben melakukan blues solo untuk lagu Nerve Damage. Mereka nyaris hapal semua lagu dari band yang sudah eksis di blantika musik sejak 10 tahun lalu ini.
Lagu You and Me yang dirilis pada 2005 menjadi fenomenal karena bertahan dalam Billboard Hot 100 Chart selama 62 pekan (lebih dari setahun). Mendengar antusiasme penonton, Jason pun memberikan kesempatan mereka untuk menyanyikan satu bait refrain lagu ini tanpa iringan musik. Jason tersenyum puas melihat para penonton melantunkan sebait refrain You and Me dengan kompak dan jernih.
“I can’t believe you know all these songs better than I do. It’s worth two day trip to see you here. (Nggak nyangka kalian tahu semua lagu ini dibanding saya. Nggak sia-sia kami menempuh dua hari untuk sampai sini),” ujar pria kelahiran 5 Juli 1980 ini.
FANNY FEBIANA