TEMPO Interaktif, Surakarta - Aktor senior Didi Petet menilai kisruh penyelenggaraan Festival Film Indonesia (FFI) 2010 sebagai hal yang biasa di kalangan pekerja seni. Dia menyebut perbedaan pendapat sudah biasa terjadi dan tidak perlu dibesar-besarkan.
“Seniman selalu berbeda pendapat. Pro dan kontra itu hal biasa,” katanya kepada Tempo di sela mendampingi anak-anak korban erupsi Merapi di Stasiun Solo Balapan, Surakarta, Minggu (5/12) siang. Meskipun ada penggantian juri, dia berpendapat kualitas festival tidak akan terpengaruhi.
Dia meyakini dewan juri akan tetap mampu memilih film yang terbaik berdasarkan kriteria yang sudah ditentukan. “Kita harus percaya kepada dewan juri untuk memilih film-film yang terbaik,” lanjutnya.
Dia menambahkan, kisruh atau perselisihan dalam penyelenggaraan FFI kali ini juga tidak perlu dirisaukan. Karena sejatinya sudah menjadi hal yang rutin terjadi di setiap penyelenggaraan festival.
Didi menilai hal itu tidak akan menurunkan pamor film produksi nasional di mata masyarakat. Kisruh di FFI 2010, kata Didi, tidak akan memberi kesan buruk bahwa perfilman nasional sedang bermasalah.
Sebelumnya, dewan juri Festival Film Indonesia dipecat Komite Festival Film Indonesia. Akibat pemecatan tersebut, dewan juri lama menggelar jumpa pers dengan melansir juara versi mereka untuk Festival Film Indonesia.
UKKY PRIMARTANTYO