Meski tak mengalami hambatan dalam berbahasa Inggris, ternyata kemampuan itu diperoleh Choky secara otodidaktik. "Waktu kecil, saya tidak pernah punya kesempatan untuk kursus bahasa Inggris," katanya pekan lalu saat ditemui di FX, Senayan. Choky mengandalkan buku teks dari sekolah dan modal nekat mempelajari bahasa itu.
"Saya belajar dari buku dan mempraktekkannya kepada turis di Bandung sewaktu saya masih kecil," ujarnya. Sementara anak seusianya cenderung kabur bila ada turis asing bertanya tentang jalan, Choky kecil dengan kemampuan bahasa Inggris seadanya nekat mempraktekkan kebolehannya itu. "Enggak selalu berhasil, tapi yang penting pede," ucapnya, berkilah.
Ketika beranjak dewasa, dia terus belajar bahasa Inggris secara otodidaktik melalui novel asing, musik, dan Internet. Hasilnya, kemampuan bahasa Inggris Choky cukup baik dan menjadi modal penting menuju karier yang dirintisnya sejak 2004. Tahun ini, ia didapuk sebagai brand ambassador tempat kursus bahasa Inggris ternama dan berkesempatan mengikuti kursus bahasa Inggris di London selama 2 minggu. "Bahasa Inggris bisa menjadi jendela untuk berkomunikasi bagi orang-orang yang berbeda bangsa," katanya. AMANDRA MUSTIKA MEGARANI