"Kami memberi buku tambahan sekitar empat ratus," kata Olga di usai acara penyerahan buku di Tangerang, Banten, Sabtu, (20/11).
Menurut Olga, minat baca anak-anak secara keseluruhan masih kurang. Terbukti, dari ratusan anak yang pernah ia temui di sejumlah tempat yang disinggahi, ketika ditanya soal cita-cita mereka, selalu dijawab jadi dokter, tentara atau petani. "Itu (tanda) mereka nggak tahu ada banyak profesi yang bisa dicita-citakan. Sumber informasi buat mereka masih terbatas," tutur Olga.
Dari pengalaman tersebut, Olga terketuk untuk membuat sesuatu yang lebih berarti buat anak-anak. Salah satunya, bersama sebuah komunitas yang berkonsentrasi membangkitkan minat baca anak-anak ini, Olga menyumbang bermacam buku pelajaran, umum, hingga komik. "Kami ingin sumber informasi dan ilmu pengetahuan untuk anak-anak termasuk yang terpinggirkan tidak berbeda jauh," kata Olga.
Ketika ditanya seberapa dekat dia terhadap buku-buku bacaan, Olga menjawab sudah mendarah daging dalam kehidupan sehari-hari. "Kelas 1 SD saya sering baca komik. Kelas 3 sudah mulai baca novel. Kelas 5 sudah bisa menghabiskan novel-novelnya Agatha Christie," aku Olga.
MUSTHOLIH