Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Agenda Seni Hari Ini  

image-gnews
Pentas Drama Musikal Onrop! Karya Joko Anwar. Foto:TEMPO/Aryus P Soekarno
Pentas Drama Musikal Onrop! Karya Joko Anwar. Foto:TEMPO/Aryus P Soekarno
Iklan

TEMPO Interaktif, Jakarta -

Pentas Drama Musikal “Onrop!” Karya Joko Anwar

 

Waktu: 13 – 21 November 2010

Tempat: Teater Besar, Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki, Jalan Cikini Raya, Jakarta

 

Drama musikal Onrop! karya Joko Anwar ini merupakan komedi satir bagi yang masih percaya akan kekuatan cinta. Selama ini Joko Anwar dikenal lewat karya film-film layar lebar yang cukup menarik, seperti Janji Joni, Kala, dan Pintu Terlarang.

 

Untuk informasi dan pemesanan tiket bisa menghubungi: 021-98336338

Teater Musikal: Nyanyian Negeri Pelangi

Waktu : 15 - 16 November 2010 pukul 20.00 WIB

Tempat : Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, Jl. Cikini Raya No. 73 Jakarta Pusat

NegeriPelangi semula merupakan negeri yanng ayem tentrem, damai rukun di antara penduduknya. Kedamaian mulai terusik oleh perubahan tingkah laku dan kebiasaan anak-anak. Warga mulai curiga satu sama lain. Mengikuti usulan tokoh Negeri Pelangi, Buluh Sembilu, warga mulai mencari asal muasal keresahan.

 Bulan Film Dokumenter (Le mois du film documentaire) 2010 Pusat Kebudayaan Prancis Jakarta

 

Waktu: 13 November 2010, Pukul 15.00 WIB

Tempat: Pusat Kebudayaan Prancis, Jalan Salemba Raya No. 25, Jakarta

 

Le mois du film documentaire 2010 atau Bulan Film Dokumenter 2010 yang diadakan Pusat Kebudayaan Prancis di Jakarta akan memutar film pendek. Karya-karya yang terlihat “in-between” dimana karya dokumenter ini mengikuti pola fiksi, berpadu dengan animasi, musikal, bahkan performance art. Kelima film ini berupaya mengenalkan dunia dengan cakrawala baru dalam film dokumenter.

 

Program disusun untuk Le Mois du Film Documentaire oleh L’Agence du court métrage dalam kemitraan dengan Culturesfrance

 

www.moisdudoc.com

 

Le Dernier Voyage de Maryse Lucas

David Ledoux, Artus De Lavilléon|Prancis

Dokumenter-Fiksi|25’00”|2009

 

Arthur dan David bersepeda di jalan-jalan Perancis untuk menyebarkan abu Mary Lucas di kota kelahirannya

 

Peau Neuve

Clara Elalouf|Prancis

Dokumenter|13’00”|2009

 

Saat ini banyak pria dan wanita pergi ke pemandian kota. Beberapa karena mereka tidak punya kamar, dan yang lain lebih memilih untuk mandi dan mencuci di pemandian umum.

 

 

Paul

Cécile Rousset|Prancis

Animasi|07’00”|2009

 

Paul adalah tetangga saya selama 15 tahun. Dia adalah seorang aktor dan umurnya 83 tahun. Aku mewawancaranya dan membuat slide yang aku rasa paling dekat menggambarkan tentang dirinya.

 

 

Plastic and Glass

Tessa Joosse|Prancis

Dokumenter|09’00”|2009

 

Dalam sebuah pabrik daur ulang di utara Prancis, para pekerja berkumpul untuk bernyanyi dalam paduan suara, dan bahkan truk bergabung dengan mereka dan membentuk nyaris seperti tarian balet.

 

 

Du Soleil En Hiver

Samuel Collardey|Prancis

Dokumenter-Fiksi|17’00”|2005

 

Michel, peternak di Franche Comte, menikmati musim dingin yang tenang untuk menghabiskan waktu dengan Francis, seorang magang. Sebuah persahabatan yang kuat akan mengikat mereka.

 

 

http://acourtsdecran.wordpress.com/

 

 

 

Pameran Nyoman Sujana dan Soegiono "Mind Scape"

 

Waktu: 11 – 18 November 2010

Tempat: Gedung B, Galeri Nasional Indonesia, Jalan Medan Merdeka Timur 14, Jakarta

 

Kurator : Eddy Soetriyono

 

 

Pameran Sketsa “Soerabaia 1945: Exhibition of Sketches and Caricatures by Australian Artist Tony Rafty”

 

Waktu: 10 – 20 November 2010

Tempat: Galeri AJBS, Jalan Taman Ratna 14, Surabaya, Jawa Timur

 

Kedutaan Besar Australia turut merayakan Hari Pahlawan dengan mempersembahkan pameran sketsa, surat dan karikatur penting berjudul “Soerabaia 1945: Exhibition of Sketches and Caricatures by Australian Artist Tony Rafty”. Pameran itu dibuka oleh Rafty sendiri pada Rabu (10/11) di Galeri ABJS, Surabaya, Jawa Timur, dan berlangsung hingga 20 November mendatang.

 

Koleksi Rafty itu mengungkap pengamatannya tentang perjuangan kemerdekaan Indonesia dan peran pendukung yang dimainkan oleh Australia dalam membantu perjuangan tersebut. Kebanyakan sketsanya dibuat selama ia tinggal di Indonesia pada 1945, ketika bekerja untuk harian The Sun, Sydney. Ia menjadi saksi mata sejumlah peristiwa bersejarah, termasuk Pertempuran Surabaya-- pertempuran yang membantu memobilisasi dukungan Indonesia dan internasional untuk kemerdekaan Indonesia--yang sekarang diperingati sebagai Hari Pahlawan.

 

Surat-surat Rafty, yang ditulis pada waktu itu, mengungkapkan simpatinya terhadap perjuangan Indonesia dan rasa hormatnya kepada sahabat dan pemimpin yang sedang muncul pada waktu itu: Presiden Soekarno. Ia juga berteman dengan sejumlah tokoh penting Indonesia, termasuk sesama seniman, seperti Basuki Abdullah dan Affandi, yang banyak di antara mereka tercermin dalam koleksi ini. Selama Perang Dunia Kedua, Rafty menjadi seniman perang resmi untuk Angkatan Bersenjata Kekaisaran Australia di Papua Nugini, Kalimantan, dan Singapura.

 

Selama perjalanan karir Rafty, karyanya itu telah dipamerkan di seluruh dunia dan lebih dari 15 ribu karikatur telah diterbitkan di surat kabar dan majalah besar. Pada 1990 Rafty menerima penghargaan Order of Australia Medal atas jasa-jasanya kepada media.

 

"Saya gembira menyambut kembali kedatangan salah satu kartunis dan karikaturis ternama Australia ke Indonesia, negara yang sangat ia sayangi. Melalui karyanya, warga Indonesia dan Australia bisa belajar tentang hubungan antarwarga yang kukuh antara kedua negara kita dan bagaimana hal ini memainkan peran yang signifikan selama perang kemerdekaan Indonesia," ujar Kuasa Usaha Kedutaan Besar Australia, Paul Robilliard, dalam pernyataan persnya.

 

Sebagai bagian dari pameran ini, Kedutaan Besar Australia juga akan menyelenggarakan kegiatan-kegiatan lain di Jakarta dan Surabaya dengan para seniman Indonesia, mahasiswa, pelajar sekolah kembar BRIDGE dan alumni Australia.

 

Pameran dan kunjungan Rafty ke Indonesia disponsori oleh Kedutaan Besar Australia dalam kolaborasi dengan harian Jawa Pos dan Garuda Indonesia. Banyak koleksi Indonesia dari masa 1945 karya Rafty yang masih tersimpan di Perpustakaan Nasional Australia di Canberra.

 

 

Festival Bercerita IX

 

Waktu: 12 – 14 November 2010

Tempat: Bentara Budaya Jakarta, Jalan Palmerah Selatan 17, Jakarta

 

Kelompok Pencinta Bacaan Anak (KPBA) bekerja sama dengan Bentara Budaya Jakarta dan Grasindo, dibulan November ini mengadakan Festival Bercerita IX, merayakan bahasa Indonesia dan keragaman budaya Nusantara.

 

Jadwal Acara:

 

12 November 2010

- Pukul 09.00 – 12.00 WIB:

Pelatihan Bercerita untuk Guru

 

- Pukul 14.00 – 16.00 WIB:

1. Sekolah Hanaeka, Bogor. Pentas: Si Kecil

2. SDIT At Taufiq. Pentas: Bujang Permai

3. Bima Anggara. Pentas: Suwidak Loro

4. Sanggar Arsari – Sukabaca, Jatibening.

Pentas: Mengapa Tubuh Udang Bengkok

5. SMP Tzu Chi, Pentas: Senggutru

6. SD High Scope Alfa Indah. Pentas: Gerhana

 

13 November 2010

- Pukul 09.30 – 12.00 WIB:

1. Kelompok Pecinta Bacaan Anak, Wayang Beber: Si Kecil

2. Leo Mira Production, Pentas: Putri Kemang

3. Raka dan Harun, Pentas: Anak Kucing yang Manja

4. SD Lazuardi, Cinere. Pentas: Ampak dan Musang yang Cerdik

5. TK Aisyiyah 13. Pentas: Mengapa Tubuh Udang Bengkok

6. SMP Lazuardi, Cinere. Pentas: Suwidak Loro

 

- Pukul 14.00 – 16.00 WIB:

1. Kelompok Pencinta Bacaan Anak. Pentas: Kancil dan Kura-Kura

2. Bima Anggara. Pentas: Masarasenani dan Matahari

3. Pak Raden, Dongeng dengan Gambar : Timun Emas

4. Sanggar Arsari – Despuri, Klender. Pentas: Gerhana

5. SD Citra Kasih. Pentas: Si Kecil

6. SMP Citra Kasih. Pentas: Putri Mandalika

 

14 November 2010, Pukul 09.30 – 12.00 WIB:

1. Perpustakaan Warung Baca Lebakwangi (Warabal).

Pentas: Bujang Permai

2. Adam, Pentas: Huo Lo Puu

3. Jasmine Wirawan. Pentas: Bawang dan Kesuma

4. Pak Raden, Dongeng dengan Gambar: Petruk Jadi Raja

5. Sanggar Arsari – Arjasari, Bandung.

Pentas: Anak Kucing yang Manja

6. SD Kampung Waru, Pentas : Topitu

 

 

Info lebih lanjut hubungi:

KPBA - (021) 53664109 (Dina, Ika)

 

 

 

 

Pameran Tunggal Teguh Ostenrik "Sarong, Identity?"

 

Waktu: 6-20 November 2010 Pukul 10.00-22.00 WIB

Tempat: Exhibition Hall Jakarta Art District, Lower Ground East Mall, Grand Indonesia Shopping Town, Jakarta

 

Kurator: Jean Couteau

 

Pameran ini menyajikan karya dua dan tiga dimensi, yaitu sembilan lukisan dan dua belas patung life size yang masing-masing bertautan secara keseluruhan merujuk pada tema utama yang mencoba mengkritik kehidupan sosial dan pola beragama di Indonesia.

 

 

Pameran Bersama "Silent Victim"

 

Waktu: 05-28 November 2010

Tempat: Bale Tonggoh, Selasar Sunaryo Art Space, Bukit Pakar Timur No.100, Bandung, Jawa Barat

Kurator: Syarifuddin

 

Bale Tonggoh Selasar Sunaryo Art Space menghadirkan lima orang perupa yang berasal dari Malang, Jawa Timur. Mereka adalah Bambang B.P., Dhudung, Isa Ansory, Jonny Ramlan dan Keo Budi Harijanto. Tema Silent Victim pada pameran ini membingkai persoalan korban yang terbisukan. Tema ini sengaja tidak dibingkai secara spesifik atau ketat pada satu korban di wilayah tertentu, semisal wilayah politik. Sehingga diperoleh perspektif yang beragam mulai dari soal sejarah, rumah tangga, pembunuhan yang seperti rutin membayang di pelbagai media serta tekanan struktur sosial yang menggapai ruang psikologis.

 

 

Pameran Tunggal Abas Alibasyah "Gema Waktu"

 

Waktu: 4-14 November 2010

Tempat: Galeri Nasional Indonesia, Jalan Medan Merdeka Timur 14, Jakarta

Pameran buka setiap hari, dari pukul 09.00-19.00 WIB

 

Pameran ini juga disertai peluncuran buku Gema Waktu - Lukisan-lukisan Abas disusun oleh Agus Dermawan T.

 

 

Pameran Seni Visual "Novemberan" DKV UK PETRA

 

Waktu: 4-28 November 2010

Tempat: Galeri Seni House of Sampoerna, Surabaya, Jawa Timur

Kurator: Agus Koecink

Produser: Obed Bima Wicandra & Anang Tri Wahyudi

 

Peristiwa yang sangat heroik pada 10 Nopember 1945 di Surabaya, telah tercatat dalam sejarah bangsa ini sedemikian melekatnya sehingga menjadi tidak wajar ketika Indonesia, apalagi masyarakat Surabaya lupa bahwa sejengkal tanah yang dipijak adalah tanah bersejarah yang berdarah-darah. Setelah sekian lamanya peristiwa itu tercatat dalam literatur yang menjadi tugas dari penghuni Surabaya adalah bagaimana mereka mengingatnya dan menjadi refleksi dalam kehidupan kota.

 

Para seniman: Anang Tri Wahyudi, Aristarchus Pranayama, Anvin Kurniawan, Arghubi Rachmadia, Asthararianty, Benny Wicaksono, Bertono Adi, Bing Bedjo Tanudjaja, Budi Prasetyadi, Celcea Tiffany, Nani Designani, Dhany Wijaya, Emka Satya Poetra, Erandaru, Ivan "Skinhead", Komunitas Tiada Ruang, Luri Renaningtyas, Maria Nala Damayanti, Martien Ardiyanto, Miki Rasta, Novi Irawan, Ang Siau Fang & Merry Sylvia, Obed Bima Wicandra, Victor

 

 

Pameran Seni Rupa "Passage to the Future: Art From New Generation in Japan"

 

Waktu : 28 Oktober - 16 November 2010, Senin-Sabtu pukul 11:00-20:00 WIB, Minggu pukul 11.00-18.00 WIB (Hari libur nasional tutup).

Tempat: Galeri Salihara, Jalan Salihara 16, Pasar Minggu, Jakarta Selatan

 

Pameran ini berfokus pada karya seni yang muncul di Jepang pada awal abad ke-21. Pada tahun 1990-an terlihat perubahan besar dalam tatanan ekonomi dan politik dunia, dan banyak orang meresponnya dengan berpaling dari isu-isu besar dan berkonsentrasi pada bagian hidup yang lebih kecil dan lebih intim. Dalam seni kontemporer di seluruh dunia pun tampak kecenderungan para seniman untuk menaruh perhatian pada kehidupan sehari-hari dan berfokus pada ekspresi perasaan dan persepsi personal.

 

Pameran ini menampilkan lukisan, patung, instalasi, foto, dan video karya sebelas seniman Jepang yang merupakan tanggapan serupa terhadap kondisi dunia saat ini. Soal-soal yang mereka angkat berasal dari lingkungan sekitar dan karya yang mereka hasilkan sangat mencerminkan realitas pribadi seniman. Karya mereka memiliki efek visual yang kaya dan menunjukkan ketertarikan yang kuat pada proses pembuatan artefak.

 

 

Pameran Matahati Jogja oleh Kelompok Matahati

 

Waktu: 1 - 20 November 2010

Tempat: Sangkring Art Space, Nitiprayan, Rt 1/20 No. 88 Ngestiharjo Kasihan, Bantul, Yogyakarta

 

 

Mois de la Photo 2010: "Elements" Exhibitions

 

Waktu: 2 - 19 November 2010

Tempat: LIP/CCF Yogyakarta, Jalan Sagan No. 3, Yogyakarta

 

 

Akademi Samali Versus Fight for Rice

 

Waktu: 26 Oktober-26 November 2010

Tempat: Fight For Rice Store, Jalan Parangtritis No. 26, Yogyakarta

 

Akademi Samali bekerja sama dengan FFR (Fight For Rice) & Lanting studio, Penerbit Cendana Art Media, Indinesian Art Archive serta Penerbit Gajah Jambon, mengadakan acara di Yogyakarta:

 

Workshop Komik Bersama Akademi Samali (untuk pelajar)

 

Pameran Komik Normal (Akademi Samali) | 26 Oktober-26 November 2010 | 10.00-21.00 wib | FFR Store | Jl. Parangtritis no. 26 Yogyakarta | Buka Selasa-Minggu. Hari Senin Tutup.

 

Informasi Errie: 0816 18 31 384 Ratna: 0817 277 7679 E: daging.tumbuh@gmail.com | http://dgtmb.blogspot.com/

 

 

International Bali Meditators' Festival

 

Waktu: 12 - 14 November 2010

Tempat: Ubud, Gianyar - Bali

 

Festival meditasi internasional ini mengusung tema "Vasudhaiva Kutumbakam: Living in Peace, Love and Harmony through MEDITATION”.

 

Info lebih lanjut:

 

International Bali Meditators' Festival

Jl. Pura Mertasari 27, Sunset Road Area, Kuta

Bali 80361, Indonesia

Telephone: +62 361 7801 595, +62 361 8477 490

Fax: +62 361 8477 490

Email: info@balimeditates.org This e-mail address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it

Contact: Oka Ratnayani (+62 813 3805 2252, oka_ratnayani@yahoo.com This e-mail address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it )

Website: www.balimeditates.org

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sehari 4 Kali, Teater Bandoengmooi Gelar Pertunjukan Longser Kerajaan Tikus

16 Oktober 2023

Pertunjukan Longser Kerajaan Tikus di Gedung Kesenian Rumentang Siang Bandung, Sabtu 14 Oktober 2023. (Dok.Bandoengmooi)
Sehari 4 Kali, Teater Bandoengmooi Gelar Pertunjukan Longser Kerajaan Tikus

Pewarisan seni longser melalui pelatihan, residensi atau pemagangan, dan pertunjukan di ruang publik dilakukan setiap tahun.


Minat Anak Muda Berkurang, Bandoengmooi Gelar Seni Longser Pahlawan Kesiangan

4 September 2023

Pertunjukan seni longser gelaran Bandungmooi berjudul Pahlawan Kesiangan. Dok.Bandoengmooi
Minat Anak Muda Berkurang, Bandoengmooi Gelar Seni Longser Pahlawan Kesiangan

Longser termasuk seni pertunjukan dalam daftar warisan budaya tak benda dari Jawa Barat.


Marcella Zalianty Ungkap Perbedaan Menjadi Produser Teater dan Film

30 Agustus 2023

Marcella Zalianty. TEMPO/Charisma Adristy
Marcella Zalianty Ungkap Perbedaan Menjadi Produser Teater dan Film

Marcella Zalianty saat ini sedang mempersiapkan pertunjukan teater kolosal


Festival Teater Jakarta 2022, tak Sekadar Pertunjukan

4 Oktober 2022

Festival Teater Jakarta 2022, tak Sekadar Pertunjukan

Puncak apresiasi FTJ diniatkan sebagai etalase yang memperlihatkan capaian pembinaan teater Jakarta pada tahun berjalan.


Indonesia Kita Kembali Hibur Masyarakat Jakarta sebagai Ibadah Kebudayaan

18 Juni 2022

Sejumlah pemain melakukan pertunjukan seni teater yang digabungkan dengan seni musik dan seni tari dengan lakon
Indonesia Kita Kembali Hibur Masyarakat Jakarta sebagai Ibadah Kebudayaan

Direktur Kreatif Indonesia Kita, Agus Noor berharap pertunjukan Indonesia Kita ke-36 ini bisa memulihkan situasi pertunjukan seni di Indonesia.


Ngabuburit di Medan Sambil Nonton Teater Rumah Mata: Temukan Sahabat Sejatimu

15 April 2022

Pertujukan Shiraath oleh Teater Rumah Mata di Metrolink Street Market, Kota Medan, pada Ahad, 10 April 2022. Dok. Teater Rumah Mata
Ngabuburit di Medan Sambil Nonton Teater Rumah Mata: Temukan Sahabat Sejatimu

Teater Rumah Mata menggelar pertunjukan Shiraath untuk mengisi ngabuburit di sejumlah tempat di Kota Medan.


Hari Teater Sedunia, Indonesia Punya Wayang Orang, Longser, Lenong dan Ketoprak

27 Maret 2021

105 Tahun Gedung Wayang Orang Sriwedari
Hari Teater Sedunia, Indonesia Punya Wayang Orang, Longser, Lenong dan Ketoprak

27 Maret menjadi Hari Teater Sedunia. Indonesia pun punya beragam pertunjukan teater rakyat seperti wayang orang, lenong, longser, hingga ketoprak.


27 Maret Hari Teater Sedunia, 60 Tahun Sampaikan Pesan Perdamaian di Dunia

27 Maret 2021

Pertunjukan teater Sie Jin Kwie dari Teater Koma. (ANTARA)
27 Maret Hari Teater Sedunia, 60 Tahun Sampaikan Pesan Perdamaian di Dunia

Dulunya Teater merupakan hiburan paling populer di Yunani, pada 27 Maret, 60 tahun lalu Institut Teater Internasional menggagas Hari Teater Sedunia.


Festival Teater Tubuh Dimeriahkan Belasan Penampil Secara Daring

18 Maret 2021

Kelompok Teater Api Indonesia memainkan lakon berjudul Toean Markoen di Festival Teater Tubuh II, Selasa 16 Maret 2021. Dok. Festival
Festival Teater Tubuh Dimeriahkan Belasan Penampil Secara Daring

Festival Teater Tubuh berlangsung mulai Selasa sampai Sabtu, 16 - 20 Maret 2021. Festival ini merupakan silaturahmi tubuh kita dalam pandemi Covid-19.


Akhir Pekan Ini Pertunjukan Teater Sie Jin Kwie Tayang di YouTube

3 Juli 2020

Pertunjukan teater Sie Jin Kwie dari Teater Koma. (ANTARA)
Akhir Pekan Ini Pertunjukan Teater Sie Jin Kwie Tayang di YouTube

Pementasan Sie Jin Kwie pada 2010 lalu di Graha Bhakti Budaya, Jakarta, kini bisa disaksikan kembali pada 4 - 5 Juli di kanal YouTube Indonesia Kaya.