Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Duet yang Telat Panas  

image-gnews
Silver Concert V Classical Guitar Performance of The Legendary Benny M. Tanto dan Michelle Siswanto di Gedung Teater Kecil, Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Sabtu (06/11). (TEMPO/ Novi Kartika)
Silver Concert V Classical Guitar Performance of The Legendary Benny M. Tanto dan Michelle Siswanto di Gedung Teater Kecil, Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Sabtu (06/11). (TEMPO/ Novi Kartika)
Iklan

TEMPO Interaktif, Jakarta - Nada tunggal diulang beberapa kali di panggung gelap. Asalnya dari dawai biola yang digesek dengan cepat. Suaranya menyayat. Menyusul kemudian rhythm dari senar nilon gitar. Tak lama, dua sosok memasuki panggung. Saat lampu menyorot, terlihat satu perempuan anggun bergaun panjang kuning dengan biola di pundak kirinya, dan satu laki-laki berjas hitam dengan gitarnya.

Michelle Siswanto dan Benny M. Tanto. Keduanya memulai konser Silver Guitar Concert V di Teater Kecil, Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Sabtu malam pekan lalu. Duet keduanya dimulai dengan Centone Di Sonate karya virtuoso biola sekaligus gitar asal Italia, Niccolò Paganini.

Michelle, 24 tahun, mengambil posisi lead. Sambil membaca lembaran partitur di depannya, ia menghadirkan rangkaian nada mayor dengan cepat. Adapun Benny, 52 tahun, lebih banyak mengiringi, sesekali dengan rangkaian petikan, tapi lebih sering dengan chord yang didahului dengan bas. Pada bagian kedua sonata yang melambat, keduanya memainkan volume dengan cukup baik. Lalu pada bagian terakhir yang kembali cepat, Benny sedikit memberikan melodi.

Pada komposisi pertama ini, terasa sekali keduanya masih saling menjajaki. Masih ada kekosongan di beberapa bagian. Permainan pun cenderung datar. Akibatnya, penampilan mereka kurang mampu memanaskan penonton. Tentu penonton berharap melihat duet yang memikat. Dan, mau solo, duet, atau orkes sekalipun, tentu penonton tak menginginkan ada kehampaan dalam pertunjukan.

Bukan permainan keduanya jelek. Apalagi kapasitas Benny dan Michelle tak perlu diragukan. Benny pernah mengenyam pendidikan musik di Chapman School of Music, Amerika Serikat, dan memperoleh gelar master of music. Ia juga menjadi gitaris klasik terbaik negeri ini pada 1983 dan masuk kategori 15 pemain gitar klasik terbaik dalam kompetisi yang diadakan Guitar Foundation of America di New Orleans, Louisiana, Amerika.

Michelle pun sudah 12 tahun memegang biola. Dosen musik ini juga menjadi master konser di Jakarta Chamber Orkestra. Gesekan biolanya mampu menyentuh jiwa. Wajar jika penonton sangat berharap pada keduanya. Michelle sendiri mengakui latihan intens baru dilakukan beberapa pekan sebelum pertunjukan. Sebelumnya, latihan hanya dilakukan sekali dalam sepekan. “Itu pun tidak setiap pekan,” katanya.

Permainan Benny dan Michelle masih belum begitu solid pada komposisi kedua, Sonatina karya Beethoven. Tetap terasa ada kekosongan pada permainan yang mulai padu. Beberapa kali memang jemari Benny terdengar meleset. Suara gitar Benny juga terasa jauh lebih pelan ketimbang gesekan biola Michelle. Boleh jadi itu lantaran akustik ruang Teater Kecil tak bagus-bagus amat. Menjelang akhir, perpaduan mulai terasa. Rhythm Benny yang padat mampu mengimbangi kecepatan jemari Michelle.

Barulah pada komposisi ketiga, kolaborasi yang sebenarnya terlihat nyata. Memainkan Sonate III karya Paganini, keduanya memulai dengan duet melodi yang cepat. Lalu bergantian keduanya memainkan melodi. Saat Benny menjadi lead, Michelle mengalirkan nada-nada pengiring yang terangkai dengan lembut. Pun sebaliknya, Benny mampu mengiringi Michelle dengan pas. Harmonisasi dawai gitar dan biola begitu terasa.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada bagian kedua komposisi ini, kolaborasi mampu menghadirkan sayatan dari nada-nada minor yang tak terlalu cepat. Setelah masuk bagian penutup, permainan cepat kembali dihadirkan keduanya. Begitu nyaring, tapi sekaligus hangat bagi mereka yang mendengarnya.

Kekompakan juga terlihat saat membawakan Sonate D Dur (Christian Gottliebe Scheidler). Keduanya kembali bergantian memberikan melodi dan mengiringi. Keduanya saling membalas. Proposta dan Riposta. Inilah bagian puncak duet malam itu. Tak hambar, tapi hidup dan menyejukkan.

Bagian pertama pertunjukan ditutup dengan manis oleh BMT Gitar Ansambel. Benny bersama 13 gitaris, kebanyakan belia, menghadirkan El Gato Montes. Permainan mereka cukup kompak. Gempuran rasgueado dan petikan melodi yang cepat memunculkan gaya Latin yang sendu. BMT Gitar Ansambel mampu menunjukkan kemegahan orkes dari satu alat musik saja.

Sayang, pada komposisi yang dimainkan setelah jeda, kesolidan mengendur. Duet Benny-Michelle yang membawakan Sonate Concertata karya Paganini kurang disertai konsistensi permainan. Kadang permainan begitu asyik, kadang pula kekosongan muncul. “Seharusnya duet ini mampu bermain lebih baik,” kata seorang gitaris senior yang tak mau disebut namanya.

BMT Guitar pun tampil kurang menggigit. Membawakan Adagio from Concierto De Aranjuez, permainan kolektif justru terlihat tak kompak. Sebagian gitaris terdengar keteteran menyesuaikan petikan dengan tempo lagu. Di sana-sini terdengar fals yang tak enak di kuping.

Barulah Benny-Michelle-BMT Gitar Ansambel “menebus” segala kekurangan dalam komposisi terakhir, Eine kleine Nachtmusik karya Wolfgang Amadeus Mozart. Meski masih terasa sedikit kurang kompak, kolaborasi ini mampu menghadirkan kemeriahan orkes dalam irama cepat. Dentang belasan gitar dan biola menutup konser sekaligus kekecewaan penonton.

PRAMONO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pesan Ma'ruf Amin ke Gibran: Sinergi Presiden dan Wapres seperti Permainan Badminton

32 detik lalu

Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka menemui Wakil Presiden Ma'ruf Amin di Istana Wapres, Jakarta Pusat, Rabu, 24 April 2024. Foto Sekretariat Wakil Presiden
Pesan Ma'ruf Amin ke Gibran: Sinergi Presiden dan Wapres seperti Permainan Badminton

Gibran mengaku mendapat wejangan dari Wapres Ma'ruf Amin soal pentingnya sinergi dengan presiden.


Jokowi-Gibran Di Antara Golkar dan PAN setelah Ditalak PDIP

4 menit lalu

Presiden Joko Widodo saat berolahraga bersama dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto di Kebun Raya Bogor, Jawa Barat, Sabtu 6 Januari 2024. ANTARA/HO-Istana Kepresidenan
Jokowi-Gibran Di Antara Golkar dan PAN setelah Ditalak PDIP

Golkar dan PAN terbuka jika Jokowi serta Gibran bergabung setelah diemohi PDIP.


5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

11 menit lalu

Ilustrasi wanita alami kepala pusing saat bangun tidur. Foto: Freepik.com/Jcomp
5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.


Ketua MK Suhartoyo dan 7 Hakim Konstitusi Kenakan Jubah Warna Hitam dan Merah, Apa Artinya?

13 menit lalu

Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Suhartoyo (tengah) didampingi Hakim Konstitusi Saldi Isra (kiri) dan Arief Hidayat (kanan) memimpin jalannya sidang putusan perselisihan hasil Pilpres 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Senin, 22 April 2024. Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan menolak seluruh permohonan yang diajukan capres-cawapres nomor urut 01, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, serta capres-cawapres nomor urut 03, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD, yang diajukan dalam sidang putusan sengketa hasil Pemilihan Presiden 2024. ANTARA/M Risyal Hidayat
Ketua MK Suhartoyo dan 7 Hakim Konstitusi Kenakan Jubah Warna Hitam dan Merah, Apa Artinya?

Jubah berwarna hitam dan merah yang dikenakan hakim MK bukan hanya sekadar pakaian resmi, tetapi juga simbol yang mengandung filosofi.


Jerman Lanjutkan Kerja Sama dengan UNRWA Palestina

15 menit lalu

Foto yang dirilis pada 15 Februari 2024 menunjukkan sebuah lubang besar di pusat kesehatan UNRWA yang hancur akibat serangan Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Gaza. UNRWA menyebut bahwa data terbaru menunjukkan 84 persen dari seluruh fasilitas kesehatan di Gaza telah mengalami dampak langsung dari serangan-serangan yang terus berlangsung. UNRWA/Handout via REUTERS
Jerman Lanjutkan Kerja Sama dengan UNRWA Palestina

Menyusul beberapa negara yang telah menghentikan penangguhan dana UNRWA, Jerman melanjutkan kerja sama dengan badan pengungsi Palestina itu.Menyusul b


Gibran Bakal Evaluasi KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

22 menit lalu

Wakil presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka, mengunjungi kawasan Rumah Susun (Rusun) Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara pada hari ini, Rabu, 24 April 2024. Agenda ini merupakan kunjungan pertama usai KPU menetapkan Prabowo-Gibran sebagai presiden dan wakil presiden terpilih pemenang pilpres 2024. TEMPO/Defara
Gibran Bakal Evaluasi KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Rakabuming Raka menyebut akan mengevaluasi program Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan Kartu Indonesia Pintar (KIP) agar lebih tepat sasaran.


Bamsoet Dorong Kerjasama Wirausahawan Muda Indonesia - Tiongkok

31 menit lalu

Bamsoet Dorong Kerjasama Wirausahawan Muda Indonesia - Tiongkok

Bambang Soesatyo mendukung rencana para pengusaha muda China yang tergabung dalam China International Youth Exchange Center dalam membangun kerjasama wirausahawan muda Indonesia - Tiongkok.


Perludem Sebut MK Masih Jadi Mahkamah Kalkulator

31 menit lalu

Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Suhartoyo (kanan) didampingi Hakim Konstitusi Saldi Isra (tengah) memimpin jalannya sidang putusan perselisihan hasil Pilpres 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Senin, 22 April 2024. TEMPO/Febri Angga Palguna
Perludem Sebut MK Masih Jadi Mahkamah Kalkulator

Perludem menyatakan bahwa MK masih menjadi 'mahkamah kalkulator' karena putusan sengketa pilpres masih berlandaskan selisih hasil suara.


KPU Tetapkan Prabowo-Gibran jadi Presiden-Wapres RI, Program Makan Siang Gratis Mulus Masuk RAPBN 2025?

35 menit lalu

Pasangan presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka hadir dalam rapat Rapat Pleno Terbuka Penetapan Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Pemilu Tahun 2024 di Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Rabu 24 April 2024. KPU menetapkan Prabowo-Gibran sebagai calon presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024 - 2029. TEMPO/Subekti.
KPU Tetapkan Prabowo-Gibran jadi Presiden-Wapres RI, Program Makan Siang Gratis Mulus Masuk RAPBN 2025?

Apakah program makan siang gratis yang dijanjikan sebelumnya dapat segera dibahas masuk RAPBN menyusul penetapan Prabowo sebagai presiden terpilih?


Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

37 menit lalu

ilustrasi pelecehan seksual (pixabay.com)
Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

DP seorang anak wanita berusia 15 tahun menjadi korban dugaan persetubuhan anak di bawah umur. Pelaku diduga pemilik sebuah BAR.