Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Akibat Merapi, Sejumlah Acara Seni Dibatalkan  

image-gnews
Gununug Merapi. (TEMPO/HERU CN)
Gununug Merapi. (TEMPO/HERU CN)
Iklan
TEMPO Interaktif, Yogyakarta  - Letusan Gunung Merapi telah mengakibatkan beberapa acara kesenian di Yogyakarta dibatalkan dan terancam batal. Namun, ada juga pameran kesenian yang terpaksa tetap dilanjutkan meski melenceng dari konsep awal.


Salah satu acara yang benar-benar batal adalah Indonesia Dramatic Reading Festival yang digelar di Lembaga Indonesia Prancis (LIP) Yogyakarta. Acara ini harusnya berlangsung 3-5 November 2010. Acara hari pertama dan kedua, 3 dan 4 November 2010, sudah berjalan mulus. Namun, acara hari terakhir, 5 November 2010, terpaksa ditunda hingga batas waktu tak tertentu. Gara-garanya, Merapi meletus hebat pada 4 November malam.

“Tanggal 5 November kota Yogya sudah jadi tempat pengungsian setelah Merapi meletus hebat pada malam harinya. GOR Universitas Negeri Yogyakarta dan Gelanggang Mahasiswa UGM sudah menjadi tempat pengungsian. Kedua tempat itu dekat dengan LIP. Tidak ada pilihan lain kecuali menunda acara hari terakhir IDRF,” papar Lusi, pimpinan produksi IDRF kepada Tempo, Rabu (10/11).

Menurut Lusi, hari terakhir IDRF sedianya akan ditampilkan pembacaan dua naskah drama masing-masing “Senja dengan Dua Kelelawar” oleh teater Gandrik dan “Sari Jeli Almond” dari teater Garasi. Lalu, pada sore harinya, sedianya akan berlangsung peluncuran buku “Antologi Drama Indonesia” yang diterbitkan Yayasan Lontar. Buku ini berisi kumpulan naskah drama antara tahun 1895 hingga tahun 2000 yang diterbitkan dalam empat jilid.

“Pada peluncuran buku antologi tersebut, aka nada dua pembicara yakni Aprinus Salam dari UGM dan John McGlynn, editor Antologi Drama Indonesia. Namun karena Merapi meletus, acaranya dibatalkan,” jelas Lusi.

Sementara itu, acara pameran kelompok Troma Rama asal Bandung yang sedianya bakal digelar di Tembi Contemporary, Bantul, 23 November hingga 12 Desember 2010, terancam batal. Pameran ini akan menyuguhkan video instalasi hasil karya tiga seniman anggota Troma Rama.

“Kami masih menunggu situasi hingga tanggal 15 November nanti. Jika aktivitas Merapi masih tetap tinggi, pameran itu akan ditunda pada Januari tahun depan,” kata Eli, manajer Tembi Contemporary Gallery.

Saat ini di Tembi Contemporary Gallery masih berlangsung pameran tunggal “History on Canvas” karya Seno Andrianto. Pameran yang dibuka tanggal 19 Oktober lalu itu  akan berakhir pada 20 November nanti.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sedangkan pameran yang digelar di Kedai Kebun Forum, terpaksa harus berlangsung meski melenceng dari konsep awal. Pameran bertajuk “It’s Time to Sleep” yang berlangsung 6-30 November 2010 ini harusnya menghadirkan komik karya perupa Sadat Laope. Meski sudah dikontak sejak dua tahun sebelumnya, perupa Sadat Laope ternyata tidak menyiapkan karya yang sudah disepakati.

“Karena jadwalnya sudah disusun, pameran harus tetap berlangsung, meski akhirnya hanya memamerkan beberapa karya lawas Sadat,” kata Agung Kurniawan, Direktur Artistik Kedai Kebun Forum.

Karya Sadat Laope yang dipajang di ruang pamer adalah beberapa frame seni grafis dengan teknik cukil kayu. Agar tidak terkesan kosong, Agung merelakan dua sisi tembok ruang pamer menjadi ajang corat-coret pengunjung.

 

HERU CN


 
 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenal Voice Against Reason, Pameran Seni Rupa Kontemporer dari 24 Perupa

32 hari lalu

Pameran Voice Against Reason. Foto: Museum Macam.
Mengenal Voice Against Reason, Pameran Seni Rupa Kontemporer dari 24 Perupa

Pameran seni rupa ini diikuti perupa dari Australia, Bangladesh, India, Jepang, Singapura, Taiwan, Thailand, Vietnam, dan Indonesia.


Grey Art Gallery Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Islami Karya 75 Seniman

39 hari lalu

Pameran seni rupa Islami berjudul Bulan Terbit  sejak 15 Maret hingga 14 April 2024 di Grey Art Gallery Bandung. (Dok.Grey)
Grey Art Gallery Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Islami Karya 75 Seniman

Pameran seni rupa Islami ini menampilkan 85 karya 75 seniman yang membawa kesadaran bagaimana memaknai nilai-nilai Islam.


Belasan Seniman Gen Z dari 3 Kampus di Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Equivocal

16 Oktober 2023

Karya instalasi buatan Michelle Jovita berjudul Massa Manusa. (Dok.pameran).
Belasan Seniman Gen Z dari 3 Kampus di Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Equivocal

Gen Z menggelar pameran seni rupa yang berisi karya digital art, seni instalasi, gambar atau drawing, lukisan, seni grafis, patung, juga performance


Selasar Sunaryo Gelar Pameran Lengan Terkembang Karya Belasan Seniman Difabel

23 September 2023

Pameran Lengan Terkembang: Ruas Lintas - Abilitas di Bale Tonggoh Selasar Sunaryo Art Space Bandung melibatkan belasan peserta seniman difabel.  Foto: TEMPO| ANWAR SISWADI.
Selasar Sunaryo Gelar Pameran Lengan Terkembang Karya Belasan Seniman Difabel

Program itu dilatari oleh kenyataan bahwa pameran seni rupa di Indonesia selama ini belum menjadi ruang khalayak yang inklusif.


Pameran Seni Rupa Artsiafrica#2 di Bandung Tampilkan 170 Gambar

19 September 2023

Pameran Artsiafrica#2 di Galeri Pusat Kebudayaan Bandung berlangsung 16 - 30 September 2023. Foto: Dok.Galeri.
Pameran Seni Rupa Artsiafrica#2 di Bandung Tampilkan 170 Gambar

Pameran seni rupa bertajuk Artsiafrica menampilkan sosok warga Asia dan Afrika lewat muka hingga balutan budayanya di negara masing-masing.


Kelompok Ambari dari Alumni ITB Gelar Pameran Prismeu di Galeri Orbital Dago Bandung

4 September 2023

Pameran kelompok Ambari di Galeri Orbital Dago Bandung hingga 17 September 2023. (TEMPO/ANWAR SISWADI)
Kelompok Ambari dari Alumni ITB Gelar Pameran Prismeu di Galeri Orbital Dago Bandung

Karya yang ditampilkan 9 anggota dari kelompok Ambari dalam pameran Prismeu adalah perwujudan dari benda atau alam sekitar yang nyata di keseharian.


Fenomena Alam dan Sosial di Pameran Tunggal Iwan Suastika

20 Agustus 2023

Lukisan karya Iwan Suastika berjudul Beauty in a Chaotic Rhythm. Dok. D Gallerie
Fenomena Alam dan Sosial di Pameran Tunggal Iwan Suastika

Pameran tunggal Iwan Suastika diharapkan dapat membangun diskusi bersama tentang nilai-nilai kemanusiaan dengan perubahan alam.


Lato-lato dan Rumus Fisika di Pameran Seni Rupa Ruang Dini Bandung

19 Juni 2023

Karya Dionisius Caraka berjudul Tumbukan Lato-lato di Galeri Ruang Dini Bandung. TEMPO/ANWAR SISWADI
Lato-lato dan Rumus Fisika di Pameran Seni Rupa Ruang Dini Bandung

Pameran Seni Rupa yang berlangsung di Galeri Ruang Dini, Bandung itu banyak menggunakan media papan kayu.


Galeri NuArt di Bandung Gelar Pameran Mekanisme Pertahanan Manusia

21 Mei 2023

Karya Isa Perkasa berjudul Masker 2024. (Dok.Pribadi)
Galeri NuArt di Bandung Gelar Pameran Mekanisme Pertahanan Manusia

Ada cara yang dinyatakan oleh para seniman dalam pameran seni rupa ini, seperti mengenali ulang apa yang terlihat sebagai realitas keseharian.


Pameran Bianglala Seribu Imajinasi, Wadah Seniman Penyandang Autisme Unjuk Diri

7 April 2023

(kiri ke kanan) Hilmar Faris, Claire Siregar, Sylvia Siregar pada acara pembukaan Bianglala Seribu Imajinasi, di Bentara Budaya Jakarta, Jakarta Pusat, pada Rabu, 5 April 2023. Foto: TEMPO | Gabriella Amanda.
Pameran Bianglala Seribu Imajinasi, Wadah Seniman Penyandang Autisme Unjuk Diri

Imajinasi unik dan berbeda yang dimiliki penyandang autisme ini terlihat dari karya mereka yang memiliki makna sudut pandang sendiri.