TEMPO Interaktif, Jakarta - Semenjak Gunung Merapi meletus Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X hanya tidur dalam sehari semalam maksimal 3 jam. Hal itu dikarenakan perhatiannya unuk mengkoordinasi penanganan pengungsi dan mengikuti perkembangan Merapi.
"Kalau saya fleksibel saja karena ini kondisi yang harus saya prioritaskan. Ini merupakan kepentingan masyarakat banyak. Karena kami berkarya untuk mengabdi kepada rakyat, ketika rakyat membutuhkan kami harus siap," ujarnya.
Untuk menjaga kebugarannya Sultan mengaku tidak punya kiat khusus. Kuncinya, kata dia, keikhlasan.
"Kalau kita ikhlas itu memberikan energi positif yang sangat besar sehingga seberat apapun tugas itu akan terasa ringan. Karena sesungguhnya yang merasa berat itu beban di pikiran dan hati.
ARIF ARIANTO