Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Agenda Seni Hari Ini  

image-gnews
Pameran Bersama SILENT VICTIM
Pameran Bersama SILENT VICTIM
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta

Pameran Bersama SILENT VICTIM

 

Waktu: 05 – 28 November 2010

Tempat: Bale Tonggoh, Selasar Sunaryo Art Space, Bukit Pakar Timur No.100, Bandung, Jawa Barat

http://www.selasarsunaryo.com/

 

Kurator:

Syarifuddin

 

Pembukaan:

Jumat, 5 November 2010, Pukul 19.00 WIB

 

 

Bale Tonggoh Selasar Sunaryo Art Space menghadirkan lima orang perupa yang berasal dari Malang, Jawa Timur. Mereka adalah Bambang B.P., Dhudung, Isa Ansory, Jonny Ramlan dan Keo Budi Harijanto.

 

Tema Silent Victim pada pameran ini membingkai persoalan korban yang terbisukan. Tema ini sengaja tidak dibingkai secara spesifik atau ketat pada satu korban di wilayah tertentu, semisal wilayah politik. Sehingga diperoleh perspektif yang beragam mulai dari soal sejarah, rumah tangga, pembunuhan yang seperti rutin membayang di pelbagai media serta tekanan struktur sosial yang menggapai ruang psikologis. Kelima perupa ini memiliki kecenderungan untuk melihat soal-soal sosial, serta dampak psikologisnya.

 

Kecenderungan itu bisa dilihat pada karya-karya mereka yang sebelum-sebelumnya. Teknik dan media yang digunakannya juga berbeda. Masing-masing perupa di sini juga mengambil perspektif yang berbeda dalam membaca Silent Victim. Isa melihat dari modusnya, Keo melihat dari sisi psikologis korban, sedangkan Dhudung melihat korban di sisi tempat yang dekat dengan kita: rumah tangga, Bambang BP di wilayah korban “diduakan” , sementara Joni memang banyak melihat korban jatuh karena tekanan struktur sosial.

 

 

Pesta Seni Multidimensi Bulungan (Seni Rupa, Tari, dan Teater)

 

Waktu: 5 - 12 November 2010

Tempat: Gelanggang Remaja Bulungan, Jakarta Selatan

 

Kegiatan :

 

Jum’at, 5 November 2010, Pukul. 17.00 WIB: Pembukaan.

 

Jum’at-Sabtu, 5 - 6 Nopember 2010, Pk. 20.00 – 22.00 Wib :

”Pesta Teater AKAR, judul ”Yerma,” karya: Frederico.Garcia Lorca,

digarap oleh sutradara Rita Matu Mona menjadi pertunjukan bergaya opera lengkap dengan musik tari dan nyanyi

 

Minggu, 7 Nopember 2010, Pk. 19.00 – 21.00 Wib :

”Pesta Tari Tradisi & Kontemporer Bulungan”

Remaja penggiat dan pencinta senitari dari latar etnik Betawi, Jawa, Bali, Sunda, Batak, Melayu maupun garapan kontemporer menyajikan rangkaian gerak yang rampak dan dinamis

 

 

Pentas Teater Koma “Rumah Pasir”

 

Waktu: 29 Oktober – 7 November 2010, Pukul 20.00 WIB (khusus Jumat pukul 20.30 WIB)

Tempat : Teater Salihara, Jalan Salihara 16, Pasar Minggu, Jakarta Selatan

 

Tiket seharga Rp 100.000,- (dan Rp 50.000,- khusus untuk pelajar/mahasiswa) dapat dipesan di Jl. Setiabudi Barat No 4, Jakarta Selatan, Telp 021-5251066/5224058, atau di Jl. Cempaka Raya No. 15 Bintaro, Telp 021-7350460/7359540, atau dapat menghubungi Sdri Suntea melalui No 0816-1190953 dan juga Sdri. Dita melalui No 0812-8184-5500.

 

Inilah kisah tentang Leo, Galileo Kastoebi, pengusaha muda yang gemar berganti pacar. Dia kaya-raya, penuh semangat, romantis, pandai bergaul, dan mudah jatuh cinta. Tapi gadis-gadis menyukai Leo, dan memimpikan jadi pasangannya. Ini adalah juga kisah tentang Wieske Gerung, sekretaris eksekutif di kantor milik Leo. Wieske pemuja Leo yang setia. Dia tulus mencintai, seakan tak peduli akan perangai Leo.

 

Leo menikmati kehidupan gemerlap dan pergaulan bebas metropolitan, hingga HIV menyusup ke dalam tubuhnya. Lalu Sang Maut pun membayangi. Sahabat Leo, Bambang Nirwanto, jurnalis pemerhati masalah AIDS, membawa Leo ke Klinik Tatyana. Tatyana Ridanda, pemilik klinik – dokter sekaligus aktivis – telah mengabdikan seluruh keahlian dan kehidupannya untuk menangani pencegahan HIV/AIDS.

 

 

INDONESIA DRAMATIC READING FESTIVAL - Festival Pembacaan Naskah Lakon 2010

 

Waktu: 3 - 5 November 2010, Pukul 19.00 - 21.30 WIB

Tempat: Auditorium LIP Yogyakarta, Jalan Sagan No. 3, Yogyakarta

 

Indonesia Dramatic Reading Festival (IDRF) adalah festival pembacaan naskah lakon Indonesia yang independen dan dirancang untuk berkembang secara organik seturut kebutuhan para penulis naskah lakon di Indonesia. Selain dijalankan berdasar irisan kepentingan berbagai lembaga IDRF juga dijalankan dengan kerja sukarela (voluntary) oleh berbagai pihak yang mendukung.

 

IDRF 2010 didukung oleh:

The Japan Foundation/ Lembaga Indonesia Prancis/ Yayasan Lontar/ Yayasan Umar Kayam/ Kedai Kebun Forum/ Forum Naskah Lakon Indonesia/ Teater Gandrik/ Teater Garasi/ Teater Gardanalla/ Kelompok Serkiler/ Saturday Acting Club/ Galatama Teater Jogja 2010/ Teater Koma/ Teater Tetas/ Lab Teater Sahid/ Geronimo FM/ Unisi FM

 

Informasi:

Lusi 0274 833 3020/ info@idrf.co.cc This e-mail address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it

www.idrf.co.cc

 

Jadwal

Rabu, 3 November 2010

Lelakon Raden Bei Surio Retno (F Wiggers) oleh Teater Gardanalla

Keok (Ibed Surgana Yuga) oleh Kelompok Serkiler

 

Kamis, 4 November 2010

Kawan Tidur (Hanna Fransisca) oleh Saturday Acting Club

Biar Kutulis Untukmu Sebuah Puisi Jelek yang Lain (Andri Nur Latif) oleh Galatama Teater Jogja 2010

 

Jumat, 5 November 2010

Senja dengan Dua Kelelawar (Kirdjomulyo) oleh Teater Gandrik

Sari Jeli Almond (Wishing Chong/ Jepang) oleh Teater Garasi

 

Peluncuran dan Diskusi Buku

Antologi Drama Indonesia/ ADI (1895-2000)

5 November 2010 pkl. 16.00 WIB

Auditorium Lembaga Indonesia Prancis

Pembicara : John McGlynn (Chief Editor ADI)

Aprinus Salam (Dosen dan Peneliti di FIB UGM)

 

 

HTM: Rp 15.000/hari (umum), Rp 10.000/hari (mahasiswa/pelajar)

.

 

Pameran Tunggal Abas Alibasyah "Gema Waktu"

 

Waktu: 4 – 14 November 2010

Tempat: Galeri Nasional Indonesia, Jalan Medan Merdeka Timur 14, Jakarta

Pameran buka setiap hari, dari pukul 09.00 – 19.00 WIB

 

Pameran ini juga disertai peluncuran buku Gema Waktu - Lukisan-lukisan Abas disusun oleh Agus Dermawan T.

 

 

Pameran Seni Visual "Novemberan” DKV UK PETRA

 

Waktu: 4 – 28 November 2010

Tempat: Galeri Seni House of Sampoerna, Surabaya, Jawa Timur

 

Kurator: Agus Koecink

Produser: Obed Bima Wicandra & Anang Tri Wahyudi

Opening Ceremonial: 4 Nopember 2010 pk. 19.00 WIB

 

Peristiwa yang sangat heroik pada 10 Nopember 1945 di Surabaya, telah tercatat dalam sejarah bangsa ini sedemikian melekatnya sehingga menjadi tidak wajar ketika Indonesia, apalagi masyarakat Surabaya lupa bahwa sejengkal tanah yang dipijak adalah tanah bersejarah yang berdarah-darah. Setelah sekian lamanya peris...tiwa itu tercatat dalam literatur yang menjadi tugas dari penghuni Surabaya adalah bagaimana mereka mengingatnya dan menjadi refleksi dalam kehidupan kota.

 

Pameran bersama ini diikuti para seniman:

Anang Tri Wahyudi | Aristarchus Pranayama | Anvin Kurniawan | Arghubi Rachmadia | Asthararianty | Benny Wicaksono | Bertono Adi | Bing Bedjo Tanudjaja | Budi Prasetyadi | Celcea Tiffany | Nani Designani | Dhany Wijaya | Emka Satya Poetra | Erandaru | Ivan "Skinhead" | Komunitas Tiada Ruang | Luri Renaningtyas | Maria Nala Damayanti | Martien Ardiyanto | Miki Rasta | Novi Irawan, Ang Siau Fang & Merry Sylvia | Obed Bima Wicandra | Victor

 

 

Pameran Tunggal Teguh Ostenrik "Sarong-Identity?"

 

Waktu: 6-20 November 2010 Pukul 10.00-22.00 WIB

Tempat: Exhibition Hall Jakarta Art District, Lower Ground East Mall, Grand Indonesia Shopping Town

Kurator: Jean Couteau

 

Pameran ini menyajikan karya dua dan tiga dimensi, yaitu sembilan lukisan dan dua belas patung life size yang masing-masing bertautan secara keseluruhan merujuk pada tema utama yang mencoba mengkritik kehidupan sosial dan pola beragama di Indonesia.

 

 

Pameran "Poisonous Mollusk with a Single Spiral Shell into which the Whole Body can be Withdrawn"

 

Waktu: 30 Oktober-13 November 2010

Tempat: Edwin's Gallery, Kemang Raya No.21, Jakarta Selatan

 

Dalam pameran yang dikurasi Agung Hujatnikajennong ini, dua seniman, Cinanti Astria Johansjah dan Endira Fitriasti Julianda, menampilkan kenangan, ingatan dan obsesinya di atas kanvas tentang dunia hewan dengan bantuan atau teknik digital.

 

 

Pameran Tunggal Dodit Artawan "Sneakerhead Painting: Double Fetishism"

 

Waktu: 6-12 November 2010

Tempat: SIGIarts, Jalan Mahakam I No. 11, Blok M, Jakarta Selatan

Kurator: Asmudjo J. Irianto

 

 

Pameran Seni Rupa "Passage to the Future: Art From New Generation in Japan"

 

Waktu : 28 Oktober - 16 November 2010, Senin-Sabtu pukul 11:00-20:00 WIB, Minggu pukul 11.00-18.00 WIB (Hari libur nasional tutup).

Tempat: Galeri Salihara, Jalan Salihara 16, Pasar Minggu, Jakarta Selatan

 

Pameran ini berfokus pada karya seni yang muncul di Jepang pada awal abad ke-21. Pada tahun 1990-an terlihat perubahan besar dalam tatanan ekonomi dan politik dunia, dan banyak orang meresponnya dengan berpaling dari isu-isu besar dan berkonsentrasi pada bagian hidup yang lebih kecil dan lebih intim. Dalam seni kontemporer di seluruh dunia pun tampak kecenderungan para seniman untuk menaruh perhatian pada kehidupan sehari-hari dan berfokus pada ekspresi perasaan dan persepsi personal.

 

Pameran ini menampilkan lukisan, patung, instalasi, foto, dan video karya sebelas seniman Jepang yang merupakan tanggapan serupa terhadap kondisi dunia saat ini. Soal-soal yang mereka angkat berasal dari lingkungan sekitar dan karya yang mereka hasilkan sangat mencerminkan realitas pribadi seniman. Karya mereka memiliki efek visual yang kaya dan menunjukkan ketertarikan yang kuat pada proses pembuatan artefak.

 

 

Pameran MATAHATIJOGJA oleh Kelompok MATAHATI

 

Waktu: 1 - 20 November 2010

Tempat: Sangkring Art Space, Nitiprayan, Rt 1/20 No. 88 Ngestiharjo Kasihan, Bantul, Yogyakarta

 

 

Mois de la Photo 2010: "ELEMENTS" Exhibitions

Waktu: 2 - 19 November 2010

Tempat: LIP/CCF Yogyakarta, Jalan Sagan No. 3, Yogyakarta

 

 

Akademi Samali Versus Fight for Rice

 

Waktu: 26 Oktober – 26 November 2010

Tempat: Fight For Rice Store, Jalan Parangtritis No. 26, Yogyakarta

 

Akademi Samali bekerja sama dengan FFR (Fight For Rice) & Lanting studio, Penerbit Cendana Art Media, Indinesian Art Archive serta Penerbit Gajah Jambon, mengadakan acara di Yogyakarta:

 

Workshop Komik Bersama Akademi Samali (untuk pelajar)

 

Pameran Komik Normal (Akademi Samali) | 26 Oktober - 26 November 2010 | 10.00 – 21.00 wib | FFR Store | Jl. Parangtritis no. 26 Yogyakarta | Buka Selasa – Minggu. Hari Senin Tutup.

 

Informasi Errie: 0816 18 31 384 Ratna: 0817 277 7679 E: daging.tumbuh@gmail.com | http://dgtmb.blogspot.com/

 

 

Pameran Sketsa dan Gambar S. Sudjojono "Sang Ahli Gambar"

 

Waktu: 14 Oktober-10 November 2010

Tempat: Galeri Soemardja FSRD ITB, Jalan Ganesa No. 10 Bandung, Jawa Barat

 

 

Pameran Alat Musik Tradisional Nusantara "Harmoni Nusantara"

 

Waktu: 12 Oktober - 12 November 2010

Tempat: Museum Nasional, Jl. Medan Merdeka Barat 12, Jakarta

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenal Voice Against Reason, Pameran Seni Rupa Kontemporer dari 24 Perupa

5 hari lalu

Pameran Voice Against Reason. Foto: Museum Macam.
Mengenal Voice Against Reason, Pameran Seni Rupa Kontemporer dari 24 Perupa

Pameran seni rupa ini diikuti perupa dari Australia, Bangladesh, India, Jepang, Singapura, Taiwan, Thailand, Vietnam, dan Indonesia.


Grey Art Gallery Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Islami Karya 75 Seniman

12 hari lalu

Pameran seni rupa Islami berjudul Bulan Terbit  sejak 15 Maret hingga 14 April 2024 di Grey Art Gallery Bandung. (Dok.Grey)
Grey Art Gallery Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Islami Karya 75 Seniman

Pameran seni rupa Islami ini menampilkan 85 karya 75 seniman yang membawa kesadaran bagaimana memaknai nilai-nilai Islam.


Belasan Seniman Gen Z dari 3 Kampus di Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Equivocal

16 Oktober 2023

Karya instalasi buatan Michelle Jovita berjudul Massa Manusa. (Dok.pameran).
Belasan Seniman Gen Z dari 3 Kampus di Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Equivocal

Gen Z menggelar pameran seni rupa yang berisi karya digital art, seni instalasi, gambar atau drawing, lukisan, seni grafis, patung, juga performance


Selasar Sunaryo Gelar Pameran Lengan Terkembang Karya Belasan Seniman Difabel

23 September 2023

Pameran Lengan Terkembang: Ruas Lintas - Abilitas di Bale Tonggoh Selasar Sunaryo Art Space Bandung melibatkan belasan peserta seniman difabel.  Foto: TEMPO| ANWAR SISWADI.
Selasar Sunaryo Gelar Pameran Lengan Terkembang Karya Belasan Seniman Difabel

Program itu dilatari oleh kenyataan bahwa pameran seni rupa di Indonesia selama ini belum menjadi ruang khalayak yang inklusif.


Pameran Seni Rupa Artsiafrica#2 di Bandung Tampilkan 170 Gambar

19 September 2023

Pameran Artsiafrica#2 di Galeri Pusat Kebudayaan Bandung berlangsung 16 - 30 September 2023. Foto: Dok.Galeri.
Pameran Seni Rupa Artsiafrica#2 di Bandung Tampilkan 170 Gambar

Pameran seni rupa bertajuk Artsiafrica menampilkan sosok warga Asia dan Afrika lewat muka hingga balutan budayanya di negara masing-masing.


Kelompok Ambari dari Alumni ITB Gelar Pameran Prismeu di Galeri Orbital Dago Bandung

4 September 2023

Pameran kelompok Ambari di Galeri Orbital Dago Bandung hingga 17 September 2023. (TEMPO/ANWAR SISWADI)
Kelompok Ambari dari Alumni ITB Gelar Pameran Prismeu di Galeri Orbital Dago Bandung

Karya yang ditampilkan 9 anggota dari kelompok Ambari dalam pameran Prismeu adalah perwujudan dari benda atau alam sekitar yang nyata di keseharian.


Fenomena Alam dan Sosial di Pameran Tunggal Iwan Suastika

20 Agustus 2023

Lukisan karya Iwan Suastika berjudul Beauty in a Chaotic Rhythm. Dok. D Gallerie
Fenomena Alam dan Sosial di Pameran Tunggal Iwan Suastika

Pameran tunggal Iwan Suastika diharapkan dapat membangun diskusi bersama tentang nilai-nilai kemanusiaan dengan perubahan alam.


Lato-lato dan Rumus Fisika di Pameran Seni Rupa Ruang Dini Bandung

19 Juni 2023

Karya Dionisius Caraka berjudul Tumbukan Lato-lato di Galeri Ruang Dini Bandung. TEMPO/ANWAR SISWADI
Lato-lato dan Rumus Fisika di Pameran Seni Rupa Ruang Dini Bandung

Pameran Seni Rupa yang berlangsung di Galeri Ruang Dini, Bandung itu banyak menggunakan media papan kayu.


Galeri NuArt di Bandung Gelar Pameran Mekanisme Pertahanan Manusia

21 Mei 2023

Karya Isa Perkasa berjudul Masker 2024. (Dok.Pribadi)
Galeri NuArt di Bandung Gelar Pameran Mekanisme Pertahanan Manusia

Ada cara yang dinyatakan oleh para seniman dalam pameran seni rupa ini, seperti mengenali ulang apa yang terlihat sebagai realitas keseharian.


Pameran Bianglala Seribu Imajinasi, Wadah Seniman Penyandang Autisme Unjuk Diri

7 April 2023

(kiri ke kanan) Hilmar Faris, Claire Siregar, Sylvia Siregar pada acara pembukaan Bianglala Seribu Imajinasi, di Bentara Budaya Jakarta, Jakarta Pusat, pada Rabu, 5 April 2023. Foto: TEMPO | Gabriella Amanda.
Pameran Bianglala Seribu Imajinasi, Wadah Seniman Penyandang Autisme Unjuk Diri

Imajinasi unik dan berbeda yang dimiliki penyandang autisme ini terlihat dari karya mereka yang memiliki makna sudut pandang sendiri.