Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Agenda Seni Hari Ini  

image-gnews
Pentas Teater Musikal
Pentas Teater Musikal "Tusuk Konde, Dua dari Trilogi Opera Jawa". Foto:TEMPO/Novi Kartika
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta

Pentas Teater Musikal "Tusuk Konde, Dua dari Trilogi Opera Jawa"

 

Waktu : 3-4 November 2010, Pukul 19.30 WIB

Tempat: Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, Jakarta

 

Pentas Tusuk Konde ini merupakan bagian kedua dari trilogi Opera Jawa karya Garin Nugroho. Yang pertama adalah Ranjang Besi (Iron Bed), yang dipentaskan di Swiss pada 2008. Kali ini Garin mengolah lakon cinta segitiga Rama, Shinta dan Rahwana dalam pementasan yang dibalut tarian klasik dan modern serta seni tradisi lain.

 

Teater musikal ini didukung oleh Rahayu Supanggah sebagai pengarah musik, Heri Dono sebagai artis visual dan Eko Supriyanto sebagai koreografer. Beberapa pemainnya adalah Endah Laras, Wirastuti Susila, Cahwati, dan Muslimin Bagus Pranowo.

 

 

Pentas Teater Koma “Rumah Pasir”

 

Waktu: 29 Oktober – 7 November 2010, Pukul 20.00 WIB (khusus Jumat pukul 20.30 WIB)

Tempat : Teater Salihara, Jalan Salihara 16, Pasar Minggu, Jakarta Selatan

 

Tiket seharga Rp 100.000,- (dan Rp 50.000,- khusus untuk pelajar/mahasiswa) dapat dipesan di Jl. Setiabudi Barat No 4, Jakarta Selatan, Telp 021-5251066/5224058, atau di Jl. Cempaka Raya No. 15 Bintaro, Telp 021-7350460/7359540, atau dapat menghubungi Sdri Suntea melalui No 0816-1190953 dan juga Sdri. Dita melalui No 0812-8184-5500.

 

Inilah kisah tentang Leo, Galileo Kastoebi, pengusaha muda yang gemar berganti pacar. Dia kaya-raya, penuh semangat, romantis, pandai bergaul, dan mudah jatuh cinta. Tapi gadis-gadis menyukai Leo, dan memimpikan jadi pasangannya. Ini adalah juga kisah tentang Wieske Gerung, sekretaris eksekutif di kantor milik Leo. Wieske pemuja Leo yang setia. Dia tulus mencintai, seakan tak peduli akan perangai Leo.

 

Leo menikmati kehidupan gemerlap dan pergaulan bebas metropolitan, hingga HIV menyusup ke dalam tubuhnya. Lalu Sang Maut pun membayangi. Sahabat Leo, Bambang Nirwanto, jurnalis pemerhati masalah AIDS, membawa Leo ke Klinik Tatyana. Tatyana Ridanda, pemilik klinik – dokter sekaligus aktivis – telah mengabdikan seluruh keahlian dan kehidupannya untuk menangani pencegahan HIV/AIDS.

 

 

Pentas Baca “Alengka Muram: Landung Membaca Sindhunata”

 

Waktu: Kamis, 4 November 2010, Pukul 19.30 WIB

Tempat: Bentara Budaya Jakarta, Jalan Palmerah Selatan 17, Jakarta

Telp. : (021) 5483008, 5490666 (ext. 7910-7915)

 

Skrip pergelaran: Landung Simatupang

Musik & Efek: Jebret Eko Susilo dan Sutrisno

Pembaca: Fortunata K. Rahayu (Bu Cicit), V. Sri Purwanti, Landung Simatupang

Produser Pelaksana : Engelina Prihaksiwi

 

Buku Anak Bajang Menggiring Angin (diterbitkan pertama tahun 1993 oleh Gramedia Pustaka Utama), adalah prosa liris karya budayawan GP Sindhunata yang menafsir-ulang epik Ramayana yang serba kompleks, yang dikenal di Indonesia khususnya pewayangan Jawa. Ditilik dari runutan sejarah, epik Ramayana berasal dari India, digubah sekitar tahun 300 SM. Landung didukung Fortunata Kaswami Rahayu, V Sri Purwanti, akan membacakan petikan buku ini pada Bab 7 Bagian 7 karya Sindhunata yang sebelum dibukukan pernah diterbitkan secara serial di Harian Kompas.

 

Kumbakarna adalah adik Rahwana raja Alengka yang menculik Sinta, istri Rama, ketika pasangan itu menjalani pembuangan di hutan ditemani Laksmana, adik Rama. Dalam perjuangan merebut kembali Sinta, Rama dibantu balatentara kera pimpinan Sugriwa menyerbu Alengka.

 

Alengka Muram menceritakan gugurnya Kumbakarna di medan laga. Ia menjalankan perintah abangnya maju ke medan perang, meski mengerti bahwa saudara tuanya, sang kepala negara itu, berada di pihak yang salah. Adik Kumbakarna, Wibisana yang tidak berwujud raksasa, menyeberang ke pihak Rama. Rahwana, Kumbakarna dan Wibisana adalah anak Sukesi dengan Resi Wisrawa. Padahal Wisrawa seharusnya meminangkan Sukesi untuk menjadi istri anaknya.

 

 

INDONESIA DRAMATIC READING FESTIVAL - Festival Pembacaan Naskah Lakon 2010

 

Waktu: 3 - 5 November 2010, Pukul 19.00 - 21.30 WIB

Tempat: Auditorium LIP Yogyakarta, Jalan Sagan No. 3, Yogyakarta

 

Indonesia Dramatic Reading Festival (IDRF) adalah festival pembacaan naskah lakon Indonesia yang independen dan dirancang untuk berkembang secara organik seturut kebutuhan para penulis naskah lakon di Indonesia. Selain dijalankan berdasar irisan kepentingan berbagai lembaga IDRF juga dijalankan dengan kerja sukarela (voluntary) oleh berbagai pihak yang mendukung.

 

IDRF 2010 didukung oleh:

The Japan Foundation/ Lembaga Indonesia Prancis/ Yayasan Lontar/ Yayasan Umar Kayam/ Kedai Kebun Forum/ Forum Naskah Lakon Indonesia/ Teater Gandrik/ Teater Garasi/ Teater Gardanalla/ Kelompok Serkiler/ Saturday Acting Club/ Galatama Teater Jogja 2010/ Teater Koma/ Teater Tetas/ Lab Teater Sahid/ Geronimo FM/ Unisi FM

 

Informasi:

Lusi 0274 833 3020/ info@idrf.co.cc This e-mail address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it

www.idrf.co.cc

 

Jadwal

Rabu, 3 November 2010

Lelakon Raden Bei Surio Retno (F Wiggers) oleh Teater Gardanalla

Keok (Ibed Surgana Yuga) oleh Kelompok Serkiler

 

Kamis, 4 November 2010

Kawan Tidur (Hanna Fransisca) oleh Saturday Acting Club

Biar Kutulis Untukmu Sebuah Puisi Jelek yang Lain (Andri Nur Latif) oleh Galatama Teater Jogja 2010

 

Jumat, 5 November 2010

Senja dengan Dua Kelelawar (Kirdjomulyo) oleh Teater Gandrik

Sari Jeli Almond (Wishing Chong/ Jepang) oleh Teater Garasi

 

Peluncuran dan Diskusi Buku

Antologi Drama Indonesia/ ADI (1895-2000)

5 November 2010 pkl. 16.00 WIB

Auditorium Lembaga Indonesia Prancis

Pembicara : John McGlynn (Chief Editor ADI)

Aprinus Salam (Dosen dan Peneliti di FIB UGM)

 

 

HTM: Rp 15.000/hari (umum), Rp 10.000/hari (mahasiswa/pelajar)

.

 

Pameran Tunggal Abas Alibasyah "Gema Waktu"

 

Waktu: 4 – 14 November 2010

Tempat: Galeri Nasional Indonesia, Jalan Medan Merdeka Timur 14, Jakarta

Pameran buka setiap hari, dari pukul 09.00 – 19.00 WIB

 

Pameran ini juga disertai peluncuran buku Gema Waktu - Lukisan-lukisan Abas disusun oleh Agus Dermawan T.

 

 

Pameran Seni Visual "Novemberan” DKV UK PETRA

 

Waktu: 4 – 28 November 2010

Tempat: Galeri Seni House of Sampoerna, Surabaya, Jawa Timur

 

Kurator: Agus Koecink

Produser: Obed Bima Wicandra & Anang Tri Wahyudi

Opening Ceremonial: 4 Nopember 2010 pk. 19.00 WIB

 

Peristiwa yang sangat heroik pada 10 Nopember 1945 di Surabaya, telah tercatat dalam sejarah bangsa ini sedemikian melekatnya sehingga menjadi tidak wajar ketika Indonesia, apalagi masyarakat Surabaya lupa bahwa sejengkal tanah yang dipijak adalah tanah bersejarah yang berdarah-darah. Setelah sekian lamanya peris...tiwa itu tercatat dalam literatur yang menjadi tugas dari penghuni Surabaya adalah bagaimana mereka mengingatnya dan menjadi refleksi dalam kehidupan kota.

 

Pameran bersama ini diikuti para seniman:

Anang Tri Wahyudi | Aristarchus Pranayama | Anvin Kurniawan | Arghubi Rachmadia | Asthararianty | Benny Wicaksono | Bertono Adi | Bing Bedjo Tanudjaja | Budi Prasetyadi | Celcea Tiffany | Nani Designani | Dhany Wijaya | Emka Satya Poetra | Erandaru | Ivan "Skinhead" | Komunitas Tiada Ruang | Luri Renaningtyas | Maria Nala Damayanti | Martien Ardiyanto | Miki Rasta | Novi Irawan, Ang Siau Fang & Merry Sylvia | Obed Bima Wicandra | Victor

 

 

Monolog Butet Kartaredjasa "Kucing"

 

Waktu : 3-4 November 2010 pkl 20.00 WIB

Tempat: Concert Hall, Taman Budaya, Yogyakarta

 

 

Pameran Tunggal Teguh Ostenrik "Sarong-Identity?"

 

Waktu: 6-20 November 2010 Pukul 10.00-22.00 WIB

Tempat: Exhibition Hall Jakarta Art District, Lower Ground East Mall, Grand Indonesia Shopping Town

Kurator: Jean Couteau

 

Pameran ini menyajikan karya dua dan tiga dimensi, yaitu sembilan lukisan dan dua belas patung life size yang masing-masing bertautan secara keseluruhan merujuk pada tema utama yang mencoba mengkritik kehidupan sosial dan pola beragama di Indonesia.

 

 

Pameran "Poisonous Mollusk with a Single Spiral Shell into which the Whole Body can be Withdrawn"

 

Waktu: 30 Oktober-13 November 2010

Tempat: Edwin's Gallery, Kemang Raya No.21, Jakarta Selatan

 

Dalam pameran yang dikurasi Agung Hujatnikajennong ini, dua seniman, Cinanti Astria Johansjah dan Endira Fitriasti Julianda, menampilkan kenangan, ingatan dan obsesinya di atas kanvas tentang dunia hewan dengan bantuan atau teknik digital.

 

 

Pameran Tunggal Dodit Artawan "Sneakerhead Painting: Double Fetishism"

 

Waktu: 6-12 November 2010

Tempat: SIGIarts, Jalan Mahakam I No. 11, Blok M, Jakarta Selatan

Kurator: Asmudjo J. Irianto

 

 

Pameran Seni Rupa "Passage to the Future: Art From New Generation in Japan"

 

Waktu : 28 Oktober - 16 November 2010, Senin-Sabtu pukul 11:00-20:00 WIB, Minggu pukul 11.00-18.00 WIB (Hari libur nasional tutup).

Tempat: Galeri Salihara, Jalan Salihara 16, Pasar Minggu, Jakarta Selatan

 

Pameran ini berfokus pada karya seni yang muncul di Jepang pada awal abad ke-21. Pada tahun 1990-an terlihat perubahan besar dalam tatanan ekonomi dan politik dunia, dan banyak orang meresponnya dengan berpaling dari isu-isu besar dan berkonsentrasi pada bagian hidup yang lebih kecil dan lebih intim. Dalam seni kontemporer di seluruh dunia pun tampak kecenderungan para seniman untuk menaruh perhatian pada kehidupan sehari-hari dan berfokus pada ekspresi perasaan dan persepsi personal.

 

Pameran ini menampilkan lukisan, patung, instalasi, foto, dan video karya sebelas seniman Jepang yang merupakan tanggapan serupa terhadap kondisi dunia saat ini. Soal-soal yang mereka angkat berasal dari lingkungan sekitar dan karya yang mereka hasilkan sangat mencerminkan realitas pribadi seniman. Karya mereka memiliki efek visual yang kaya dan menunjukkan ketertarikan yang kuat pada proses pembuatan artefak.

 

 

Pameran MATAHATIJOGJA oleh Kelompok MATAHATI

 

Waktu: 1 - 20 November 2010

Tempat: Sangkring Art Space, Nitiprayan, Rt 1/20 No. 88 Ngestiharjo Kasihan, Bantul, Yogyakarta

 

 

Mois de la Photo 2010: "ELEMENTS" Exhibitions

Waktu: 2 - 19 November 2010

Tempat: LIP/CCF Yogyakarta, Jalan Sagan No. 3, Yogyakarta

 

 

Akademi Samali Versus Fight for Rice

 

Waktu: 26 Oktober – 26 November 2010

Tempat: Fight For Rice Store, Jalan Parangtritis No. 26, Yogyakarta

 

Akademi Samali bekerja sama dengan FFR (Fight For Rice) & Lanting studio, Penerbit Cendana Art Media, Indinesian Art Archive serta Penerbit Gajah Jambon, mengadakan acara di Yogyakarta:

 

Workshop Komik Bersama Akademi Samali (untuk pelajar)

 

Pameran Komik Normal (Akademi Samali) | 26 Oktober - 26 November 2010 | 10.00 – 21.00 wib | FFR Store | Jl. Parangtritis no. 26 Yogyakarta | Buka Selasa – Minggu. Hari Senin Tutup.

 

Informasi Errie: 0816 18 31 384 Ratna: 0817 277 7679 E: daging.tumbuh@gmail.com | http://dgtmb.blogspot.com/

 

 

Pameran Sketsa dan Gambar S. Sudjojono "Sang Ahli Gambar"

 

Waktu: 14 Oktober-10 November 2010

Tempat: Galeri Soemardja FSRD ITB, Jalan Ganesa No. 10 Bandung, Jawa Barat

 

 

Pameran Alat Musik Tradisional Nusantara "Harmoni Nusantara"

 

Waktu: 12 Oktober - 12 November 2010

Tempat: Museum Nasional, Jl. Medan Merdeka Barat 12, Jakarta

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sehari 4 Kali, Teater Bandoengmooi Gelar Pertunjukan Longser Kerajaan Tikus

16 Oktober 2023

Pertunjukan Longser Kerajaan Tikus di Gedung Kesenian Rumentang Siang Bandung, Sabtu 14 Oktober 2023. (Dok.Bandoengmooi)
Sehari 4 Kali, Teater Bandoengmooi Gelar Pertunjukan Longser Kerajaan Tikus

Pewarisan seni longser melalui pelatihan, residensi atau pemagangan, dan pertunjukan di ruang publik dilakukan setiap tahun.


Minat Anak Muda Berkurang, Bandoengmooi Gelar Seni Longser Pahlawan Kesiangan

4 September 2023

Pertunjukan seni longser gelaran Bandungmooi berjudul Pahlawan Kesiangan. Dok.Bandoengmooi
Minat Anak Muda Berkurang, Bandoengmooi Gelar Seni Longser Pahlawan Kesiangan

Longser termasuk seni pertunjukan dalam daftar warisan budaya tak benda dari Jawa Barat.


Marcella Zalianty Ungkap Perbedaan Menjadi Produser Teater dan Film

30 Agustus 2023

Marcella Zalianty. TEMPO/Charisma Adristy
Marcella Zalianty Ungkap Perbedaan Menjadi Produser Teater dan Film

Marcella Zalianty saat ini sedang mempersiapkan pertunjukan teater kolosal


Festival Teater Jakarta 2022, tak Sekadar Pertunjukan

4 Oktober 2022

Festival Teater Jakarta 2022, tak Sekadar Pertunjukan

Puncak apresiasi FTJ diniatkan sebagai etalase yang memperlihatkan capaian pembinaan teater Jakarta pada tahun berjalan.


Indonesia Kita Kembali Hibur Masyarakat Jakarta sebagai Ibadah Kebudayaan

18 Juni 2022

Sejumlah pemain melakukan pertunjukan seni teater yang digabungkan dengan seni musik dan seni tari dengan lakon
Indonesia Kita Kembali Hibur Masyarakat Jakarta sebagai Ibadah Kebudayaan

Direktur Kreatif Indonesia Kita, Agus Noor berharap pertunjukan Indonesia Kita ke-36 ini bisa memulihkan situasi pertunjukan seni di Indonesia.


Ngabuburit di Medan Sambil Nonton Teater Rumah Mata: Temukan Sahabat Sejatimu

15 April 2022

Pertujukan Shiraath oleh Teater Rumah Mata di Metrolink Street Market, Kota Medan, pada Ahad, 10 April 2022. Dok. Teater Rumah Mata
Ngabuburit di Medan Sambil Nonton Teater Rumah Mata: Temukan Sahabat Sejatimu

Teater Rumah Mata menggelar pertunjukan Shiraath untuk mengisi ngabuburit di sejumlah tempat di Kota Medan.


Hari Teater Sedunia, Indonesia Punya Wayang Orang, Longser, Lenong dan Ketoprak

27 Maret 2021

105 Tahun Gedung Wayang Orang Sriwedari
Hari Teater Sedunia, Indonesia Punya Wayang Orang, Longser, Lenong dan Ketoprak

27 Maret menjadi Hari Teater Sedunia. Indonesia pun punya beragam pertunjukan teater rakyat seperti wayang orang, lenong, longser, hingga ketoprak.


27 Maret Hari Teater Sedunia, 60 Tahun Sampaikan Pesan Perdamaian di Dunia

27 Maret 2021

Pertunjukan teater Sie Jin Kwie dari Teater Koma. (ANTARA)
27 Maret Hari Teater Sedunia, 60 Tahun Sampaikan Pesan Perdamaian di Dunia

Dulunya Teater merupakan hiburan paling populer di Yunani, pada 27 Maret, 60 tahun lalu Institut Teater Internasional menggagas Hari Teater Sedunia.


Festival Teater Tubuh Dimeriahkan Belasan Penampil Secara Daring

18 Maret 2021

Kelompok Teater Api Indonesia memainkan lakon berjudul Toean Markoen di Festival Teater Tubuh II, Selasa 16 Maret 2021. Dok. Festival
Festival Teater Tubuh Dimeriahkan Belasan Penampil Secara Daring

Festival Teater Tubuh berlangsung mulai Selasa sampai Sabtu, 16 - 20 Maret 2021. Festival ini merupakan silaturahmi tubuh kita dalam pandemi Covid-19.


Akhir Pekan Ini Pertunjukan Teater Sie Jin Kwie Tayang di YouTube

3 Juli 2020

Pertunjukan teater Sie Jin Kwie dari Teater Koma. (ANTARA)
Akhir Pekan Ini Pertunjukan Teater Sie Jin Kwie Tayang di YouTube

Pementasan Sie Jin Kwie pada 2010 lalu di Graha Bhakti Budaya, Jakarta, kini bisa disaksikan kembali pada 4 - 5 Juli di kanal YouTube Indonesia Kaya.